30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Pedagang Telur Dirampok, Rp120 Juta Raib Digasak

PERLIHATKAN: Tim Serse Polsek Pancurbatu memperlihatkan tiga tersangka beserta barangbukti Toyota Avanza yang digunakan untuk merampok.
IST/SUMUT POS
PERLIHATKAN: Tim Serse Polsek Pancurbatu memperlihatkan tiga tersangka beserta barangbukti Toyota Avanza yang digunakan untuk merampok. IST/SUMUT POS

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Personel Unit Reskrim Polsek Pancurbatu sukses meringkus 3 dari 4 anggota komplotan perampok pedagang telur Prisdiantoro Aritonang (25), warga Perumahan Addres Cempaka Madani, Gaperta Ujung.

KETIGANYA tersangka masing-masing, Mittun Angkat (22) warga Jalan Air Bersih, Kecamatan Sidikalang, Dairi; Masriadi Situngkir (25) warga Perumahan Cempaka Madani, Jalan Gaperta Ujung, Medan dan Lolo Banurea (25) warga Jalan Tiga Lingga KM 5, Desa Tambahan, Kecamatan Siepat Nempuh, Dairi.

Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu Iptu Suhaily Hasibuan mengatakan, para pelaku sebelumnya beraksi di Tikungan Amoy, Jalan Jamin Ginting, Desa Bandarbaru, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, Senin (11/11) sekira pukul 19.00 WIB.

“Senin (11/11) sekira pukul 06.00 WIB, korban dan sopirnya Masriadi Situngkir berangkat dari Jalan Cempa, Gaperta, Medan mengendarai Mitshubishi L-300, BK 8271 RE. Mereka membawa muatan telur untuk dijual di Kabupaten Karo,” kata Suhaily, Rabu (13/11) siang.

Prisdiantoro kemudian tiba di Berastagi sekira pukul 10.00 WIB lalu menjual dagangan mereka hingga sore.

“Sekira pukul 18.30 WIB, korban berniat kembali ke Medan. Sesampainya di Tikungan Amoy Bandar Baru, mobil mereka dipepet mobil Avanza warna silver BK 1406 OR (plat palsu),” beber Suhaily.

Setelah mobil Prisdiantoro berhenti, dari mobil Avanza kemudian keluar tiga pria yang langsung mendatanginya. Sejurus kemudian, salah seorang dari mereka memukul Prisdiantoro dengan benda berbentuk pistol (diduga pistol mainan) dan langsung berusaha menarik tas yang disandang korban.

“Karena korban berusaha melawan, tersangka kemudian memukul kepala korban dengan batu sebanyak tiga kali sehingga korban tak berdaya. Selanjutnya, para tersangka melarikan diri ke arah Kota Medan,” jelas Suhaily.

Kemudian, korban dan sopirnya mendatangi Mapolsek Pancurbatu dan membuat pengaduan terkait kejadian itu.

“Jadi, saat di Polsek, kita interogasi korban dan sopirnya. Setelah dilakukan interogasi, sopir kita bawa untuk cek TKP dan reka ulang. Akhirnya si sopir ini mengakui keterlibatannya dalam perampokan tersebut,” beber Suhaily.

Selanjutnya, dari Masriadi, polisi kemudian mengetahui identitas ketiga rekannya yang terlibat dalam perampokan tersebut. Polisi kemudian membawa Masriadi untuk mengejar rekan-rekannya, Selasa (12/11).

“Berdasarkan informasi dari tersangka Masriadi Situngkir, teman-temannya berada di seputaran Simpang Pos, Jalan Jamin Ginting, Medan. Tim yang dipimpin Kanit Reskrim kemudian melakukan patroli di seputaran Jalan Jamin Ginting Simpang Pos hingga ke Jalan AH Nasution,” sebutnya.

“Sekira pukul 14.00 WIB, kita melihat mobil Avanza BK 1525 IM warna silver melintas dari Simpang Pos. Keterangan tersangka Masriadi, itu adalah mobil yang digunakan saat perampokan,” jelas Suhaily.

Polisi kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan mobil tersebut di depan SPBU, Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor.

“Dari dalam mobil tersebut kita amankan 2 tersangka lainnya yang ikut melakukan perampokan. Hasil interogasi terhadap keduanya, seorang rekan mereka lainnya berinisial RA. Kita masih terus memburunya,” sambungnya.

Dari pengungkapan itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sebuah batu, topi warna hitam, pecahan plastik gagang senjata mainan, sisa uang hasil rampokan Rp2.596.000, tas sandang warna hitam abu merk Support, 1 unit mobil Toyota Avanza BK 1525 IM warna Silver.

“Korban mengalami kerugian sebesar Rp120.000.000,” pungkas Suhaily.(bbs/ala)

PERLIHATKAN: Tim Serse Polsek Pancurbatu memperlihatkan tiga tersangka beserta barangbukti Toyota Avanza yang digunakan untuk merampok.
IST/SUMUT POS
PERLIHATKAN: Tim Serse Polsek Pancurbatu memperlihatkan tiga tersangka beserta barangbukti Toyota Avanza yang digunakan untuk merampok. IST/SUMUT POS

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Personel Unit Reskrim Polsek Pancurbatu sukses meringkus 3 dari 4 anggota komplotan perampok pedagang telur Prisdiantoro Aritonang (25), warga Perumahan Addres Cempaka Madani, Gaperta Ujung.

KETIGANYA tersangka masing-masing, Mittun Angkat (22) warga Jalan Air Bersih, Kecamatan Sidikalang, Dairi; Masriadi Situngkir (25) warga Perumahan Cempaka Madani, Jalan Gaperta Ujung, Medan dan Lolo Banurea (25) warga Jalan Tiga Lingga KM 5, Desa Tambahan, Kecamatan Siepat Nempuh, Dairi.

Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu Iptu Suhaily Hasibuan mengatakan, para pelaku sebelumnya beraksi di Tikungan Amoy, Jalan Jamin Ginting, Desa Bandarbaru, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, Senin (11/11) sekira pukul 19.00 WIB.

“Senin (11/11) sekira pukul 06.00 WIB, korban dan sopirnya Masriadi Situngkir berangkat dari Jalan Cempa, Gaperta, Medan mengendarai Mitshubishi L-300, BK 8271 RE. Mereka membawa muatan telur untuk dijual di Kabupaten Karo,” kata Suhaily, Rabu (13/11) siang.

Prisdiantoro kemudian tiba di Berastagi sekira pukul 10.00 WIB lalu menjual dagangan mereka hingga sore.

“Sekira pukul 18.30 WIB, korban berniat kembali ke Medan. Sesampainya di Tikungan Amoy Bandar Baru, mobil mereka dipepet mobil Avanza warna silver BK 1406 OR (plat palsu),” beber Suhaily.

Setelah mobil Prisdiantoro berhenti, dari mobil Avanza kemudian keluar tiga pria yang langsung mendatanginya. Sejurus kemudian, salah seorang dari mereka memukul Prisdiantoro dengan benda berbentuk pistol (diduga pistol mainan) dan langsung berusaha menarik tas yang disandang korban.

“Karena korban berusaha melawan, tersangka kemudian memukul kepala korban dengan batu sebanyak tiga kali sehingga korban tak berdaya. Selanjutnya, para tersangka melarikan diri ke arah Kota Medan,” jelas Suhaily.

Kemudian, korban dan sopirnya mendatangi Mapolsek Pancurbatu dan membuat pengaduan terkait kejadian itu.

“Jadi, saat di Polsek, kita interogasi korban dan sopirnya. Setelah dilakukan interogasi, sopir kita bawa untuk cek TKP dan reka ulang. Akhirnya si sopir ini mengakui keterlibatannya dalam perampokan tersebut,” beber Suhaily.

Selanjutnya, dari Masriadi, polisi kemudian mengetahui identitas ketiga rekannya yang terlibat dalam perampokan tersebut. Polisi kemudian membawa Masriadi untuk mengejar rekan-rekannya, Selasa (12/11).

“Berdasarkan informasi dari tersangka Masriadi Situngkir, teman-temannya berada di seputaran Simpang Pos, Jalan Jamin Ginting, Medan. Tim yang dipimpin Kanit Reskrim kemudian melakukan patroli di seputaran Jalan Jamin Ginting Simpang Pos hingga ke Jalan AH Nasution,” sebutnya.

“Sekira pukul 14.00 WIB, kita melihat mobil Avanza BK 1525 IM warna silver melintas dari Simpang Pos. Keterangan tersangka Masriadi, itu adalah mobil yang digunakan saat perampokan,” jelas Suhaily.

Polisi kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan mobil tersebut di depan SPBU, Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor.

“Dari dalam mobil tersebut kita amankan 2 tersangka lainnya yang ikut melakukan perampokan. Hasil interogasi terhadap keduanya, seorang rekan mereka lainnya berinisial RA. Kita masih terus memburunya,” sambungnya.

Dari pengungkapan itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sebuah batu, topi warna hitam, pecahan plastik gagang senjata mainan, sisa uang hasil rampokan Rp2.596.000, tas sandang warna hitam abu merk Support, 1 unit mobil Toyota Avanza BK 1525 IM warna Silver.

“Korban mengalami kerugian sebesar Rp120.000.000,” pungkas Suhaily.(bbs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/