MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gara-gara kekasihnya selingkuh, Jakon Tua Sitorus (25) nekat gantung diri. Perantau asal Aek Kanopan itu ditemukan tewas di kamar kos Dewi br Nainggolan, di Jalan Bunga Terompet V, Medan Selayang, Senin (13/4) siang.
Siang itu, sekira pukul 13.00, Dewi yang pulang ke kos, curiga karena pintu terkunci dari dalam. Beberapa kali digedor, tak ada sahutan dari dalam. Dia yakin kalau Jakon yang di dalam, karena juga memiliki kunci kamar. Dewi awalnya berfikir kalau Jakon marah.
Pasalnya, Jumat (10/5) lalu, mereka bertengkar hebat. Karena Jakon memergoki Dewi pulang bareng pria lain. Bahkan, Jakon juga sempat menyayat tangannya dan nyaris berkelahi dengan pria yang diketahui selingkuhan Dewi. Jakon juga pingsan karena banyak kehilangan darah kala itu.
Takut kekasihnya itu marah, Dewi menemui Diana, tetangga kamar kos, minta ditemani. Dia juga cerita soal kamar kosnya yang dikunci dan Jakon tak menyahut meski dipanggil berulangkali. Masih penasaran. Dewi pun menghubungi temannya, Ashar dan meminta bantuan untuk menggedor pintu kamarnya itu.
Lagi-lagi, tak ada sahutan. Curiga, Dewi akhirnya berinisiatif untuk mengintip melalui ventilasi kamarnya. Sontak dia kaget, bahkan nyaris terjatuh dari kursi yang dipakainya jadi tumpuan kaki. Mukanya pucat. Jelas saja, temannya heran melihat perubahan sikap Dewi.
Sembari histeris, Dewi mengabarkan kalau kekasihnya sudah tewas tergantung dan tubuhnya membengkak. “Si Dewi bang yang pertama kali lihat cowoknya tewas tergantung. Karena, siang tadi aku duduk-duduk di luar kos dan melihat Dewi bersama dua teman laki-lakinya mondar-mandir. Begitu kudatangi, si Dewi cerita kalau kamar kosnya gak bisa dibuka. Akhirnya, kami intip aja dari ventilasi kamarnya. Disitulah kami tau kalau cowoknya ini sudah tewas gantung diri,” terang Anto, tetangga Dewi.
Temuan itu sontak membuat geger seluruh penghuni 24 kamar kos milik S. Peranginangin itu. Hingga akhirnya, mereka memanggil Hari, Kepling XIV, Kel. P.Bulan Selayang II, Kec. Medan Selayang. Kepling dan pemilik kos pun hadir, namun tak berani mendobrak pintu kamar. Barulah setelah tim dari Polsek Sunggal tiba, mereka ikut membantu mendobrak kamar yang dikontrak Dewi Rp 400 ribu per bulan tersebut.