JAKARTA,SUMUTPOS.CO – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (16/1). Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi.
Jazuli tiba di KPK sekitar pukul 09.00 WIB. Ia mengaku akan diperiksa terkait penangan sengketa Pilkada Banten tahun 2011. Jazuli merupakan mantan calon Gubernur Banten. Ia maju dengan didampingi Makmun Muzakki.
“Disuratnya untuk Pemilihan Gubernur Banten, Pilkada Banten. Kan saya termasuk salah satu kandidat,” kata Jazuli di KPK, Jakarta, Kamis (16/1).
Jazuli mengaku tidak tahu menahu soal sengketa Pilkada Banten. Namun, ia berjanji akan menjelaskan soal pemeriksaannya. “Saya tidak tahu karena kita harus ada pembuktian. Nanti saya jelaskan setelah diperiksa,” ucapnya.
Jazuli seharusnya dijadwalkan diperiksa Senin (13/1) lalu. Namun, ia tidak bisa memenuhi panggilan itu. Lantas, anggota DPR ini menjelaskan alasan ketidakhadirannya.
“Harusnya hari Senin saya diperiksa, namun karena hujan banjir di mana-mana, kemudian warga di dapil saya harus diberikan pertolongan, akhirnya saya menolong masyarakat yang terkapar dengan banjirnya. Baru hari ini kita datang,” kata Jazuli. (gil/jpnn)
Kader PKS Diperiksa KPK Terkait Pilkada Banten
JAKARTA,SUMUTPOS.CO – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (16/1). Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi.
Jazuli tiba di KPK sekitar pukul 09.00 WIB. Ia mengaku akan diperiksa terkait penangan sengketa Pilkada Banten tahun 2011. Jazuli merupakan mantan calon Gubernur Banten. Ia maju dengan didampingi Makmun Muzakki.
“Disuratnya untuk Pemilihan Gubernur Banten, Pilkada Banten. Kan saya termasuk salah satu kandidat,” kata Jazuli di KPK, Jakarta, Kamis (16/1).
Jazuli mengaku tidak tahu menahu soal sengketa Pilkada Banten. Namun, ia berjanji akan menjelaskan soal pemeriksaannya. “Saya tidak tahu karena kita harus ada pembuktian. Nanti saya jelaskan setelah diperiksa,” ucapnya.
Jazuli seharusnya dijadwalkan diperiksa Senin (13/1) lalu. Namun, ia tidak bisa memenuhi panggilan itu. Lantas, anggota DPR ini menjelaskan alasan ketidakhadirannya.
“Harusnya hari Senin saya diperiksa, namun karena hujan banjir di mana-mana, kemudian warga di dapil saya harus diberikan pertolongan, akhirnya saya menolong masyarakat yang terkapar dengan banjirnya. Baru hari ini kita datang,” kata Jazuli. (gil/jpnn)
