25 C
Medan
Sunday, March 30, 2025

Miskin, Ibu Ini Lempar Bayinya dari Lantai 3 Mal

Foto: Net/Kombinasi Fitrona, ibu yang melempar bayinya (atas), dan bayi yang dilempar (bawah).
Foto: Net/Kombinasi
Fitrona, ibu yang melempar bayinya (atas), dan bayi yang dilempar (bawah).

BEKASI, SUMUTPOS.CO โ€“ Polisi masih mendalami motif Fitroha (30), seorang ibu yang tega melempar bayinya, Anantida Aprilia (1 bulan) dari lantai 3 Mal Bekasi Junction, Kota Bekasi, hingga tewas. Sementara tersangka mengaku membunuh anaknya karena terhimpit masalah ekonomi.

โ€œ(Motif) terhimpit masalah ekonomi. Suaminya pedagang tempe,โ€ ujar Kasubag Humas Polres Bekasi Kota Iptu Puji Astuti, Sabtu (14/5). Kepada polisi, tersangka mengaku pendapatan suaminya yang merupakan produsen tempe menurun beberapa waktu ke belakang. Sementara kebutuhan ekonomi keluarga semakin bertambah.

โ€œPendapatannya (suami tersangka-red) sekarang makin menurun, biasanya bikin tempe sehari bisa 1 kwintal tapi sekarang hanya 60 kg,โ€ jelasnya. Korban sendiri adalah anak bungsu tersangka. โ€œYang satu lagi umur 7 tahun dan mau masuk sekolah dasar (SD) tahun ini,โ€ ungkapnya.

Seperti diketahui, Fitroha melempar bayinya dari lantai 3 Mal Bekasi Junction, Kota Bekasi. Nyawa bayi bernama Anindita Aprilia itu tidak dapat terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit. โ€œKorban dijatuhkan dari lantai 3 mal Bekasi Junction,โ€ ujar Puji. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/4) sekitar pukul 09.45 WIB. Sejumlah pengunjung dibuat histeris saat menyaksikan detik-detik peristiwa tragis itu.

โ€œAwalnya pelaku menggendong bayi perempuan (korban) masuk ke dalam Bekasi Junction,โ€ ujar Puji.

Dari lantai dasar mal, pelaku kemudian naik ke lantai 3. โ€œKemudian diduga menjatuhkan korban dari gendongannya ke lantai dasar,โ€ lanjutnya. Bayi mungil itu pun tidak sadarkan diri seketika tubuh kecilnya membentur lantai.

Dari hasil olah identifikasi diketahui kepala korban bengkak diduga remuk di bagian dalam akibat benturan.

โ€œSelanjutnya jenazah korban dilakukan autopsi di RS Kramatjati,โ€ tuturnya. Polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di antaranya sekuriti dan office boy mal. Sementara polisi juga masih terus mendalami motif dugaan pembunuhan tersebut. (bbs/deo)

Foto: Net/Kombinasi Fitrona, ibu yang melempar bayinya (atas), dan bayi yang dilempar (bawah).
Foto: Net/Kombinasi
Fitrona, ibu yang melempar bayinya (atas), dan bayi yang dilempar (bawah).

BEKASI, SUMUTPOS.CO โ€“ Polisi masih mendalami motif Fitroha (30), seorang ibu yang tega melempar bayinya, Anantida Aprilia (1 bulan) dari lantai 3 Mal Bekasi Junction, Kota Bekasi, hingga tewas. Sementara tersangka mengaku membunuh anaknya karena terhimpit masalah ekonomi.

โ€œ(Motif) terhimpit masalah ekonomi. Suaminya pedagang tempe,โ€ ujar Kasubag Humas Polres Bekasi Kota Iptu Puji Astuti, Sabtu (14/5). Kepada polisi, tersangka mengaku pendapatan suaminya yang merupakan produsen tempe menurun beberapa waktu ke belakang. Sementara kebutuhan ekonomi keluarga semakin bertambah.

โ€œPendapatannya (suami tersangka-red) sekarang makin menurun, biasanya bikin tempe sehari bisa 1 kwintal tapi sekarang hanya 60 kg,โ€ jelasnya. Korban sendiri adalah anak bungsu tersangka. โ€œYang satu lagi umur 7 tahun dan mau masuk sekolah dasar (SD) tahun ini,โ€ ungkapnya.

Seperti diketahui, Fitroha melempar bayinya dari lantai 3 Mal Bekasi Junction, Kota Bekasi. Nyawa bayi bernama Anindita Aprilia itu tidak dapat terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit. โ€œKorban dijatuhkan dari lantai 3 mal Bekasi Junction,โ€ ujar Puji. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/4) sekitar pukul 09.45 WIB. Sejumlah pengunjung dibuat histeris saat menyaksikan detik-detik peristiwa tragis itu.

โ€œAwalnya pelaku menggendong bayi perempuan (korban) masuk ke dalam Bekasi Junction,โ€ ujar Puji.

Dari lantai dasar mal, pelaku kemudian naik ke lantai 3. โ€œKemudian diduga menjatuhkan korban dari gendongannya ke lantai dasar,โ€ lanjutnya. Bayi mungil itu pun tidak sadarkan diri seketika tubuh kecilnya membentur lantai.

Dari hasil olah identifikasi diketahui kepala korban bengkak diduga remuk di bagian dalam akibat benturan.

โ€œSelanjutnya jenazah korban dilakukan autopsi di RS Kramatjati,โ€ tuturnya. Polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di antaranya sekuriti dan office boy mal. Sementara polisi juga masih terus mendalami motif dugaan pembunuhan tersebut. (bbs/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru