25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Coba Balap Liar, Remaja Tewas, Leher Dibacok OTK Diduga Korban Begal

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang joki atau pembalap liar dengan jalur ilegal berinisial F dilaporkan tewas usai dibacok orang tak dikenal (OTK) di Jalan Megawati, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Selasa (16/5/2023). Informasi dirangkum, anak yang masih berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban tindak pidana penganiayaan atau begal berawal dari mencoba kekencangan sepeda motornya.

Ceritanya, korban yang berdomisili di Kelurahan Tanah Seribu, Binjai Selatan, bersama saksi berinisial PK (16) dan rekannya berjumlah 5 orang, mulanya bertemu di depan Sekolah Taman Siswa, Jalan Sudirman, Kelurahan Kartini, Binjai Kota, Senin (15/5/2023) pukul 23.00 WIB. Mereka yang lagi asyik nongkrong, membahas tentang sepeda motor yang berlaga di ajang balap liar.

Dari obrolan mereka yang semakin seru, beranjak ke lokasi balap liar di Jalan Megawati untuk menguji kecepatan sepeda motornya. Selasa (16/5/2023) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, mereka tiba di lokasi dan diduga bertemu dengan rekannya 2 orang yang tengah menguji kekencangan sepeda motornya untuk ajang balap liar.

Singkat cerita, kelompok korban dengan teman mereka yang bertemu di lokasi balap liar, kemudian menguji kecepatan sepeda motornya. Korban yang menunggangi sepeda motor Honda Vario, kemudian bersiap di garis start balap.

Sementara teman korban dan saksi menunggu di garis akhir atau finish yang berjarak lebih kurang 400 meter dari garis awal. Namun saat ditunggu di garis akhir, korban tidak muncul.

Alhasil, saksi dan teman-teman korban mendatangi garis awal. Sesampainya di sana, korban ditemukan sudah terkapar yang berjarak 100 meter dari garis start dan dilaporkan meninggal dunia.

Belum diketahui pasti apakah sepeda motor korban dilarikan atau tidak. Namun, teman-teman korban langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Sylvani untuk mendapat perawatan medis.

Saat ditemukan, korban yang dilaporkan sudah meninggal dunia, juga mengalami luka yang mengenaskan. Karena itu, korban dirujuk dari RSU Sylvani ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham di Jalan Sultan Hasanuddin guna dilakukan autopsi.

Korban mengalami luka bacok pada leher, luka tusuk paha sebelah kiri dan patah tulang paha kiri. Diduga luka yang dialami korban saat menguji kecepatan sepeda motornya hingga akhirnya dibacok di bagian leher dan tersungkur hingga oleng serta terjatuh ke aspal.

“Belum ada laporan sama kami. Coba ke Polsek Sunggal,” kata Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana ketika dikonfirmasi.

Begitu juga dengan Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Suyanto Usman. Menurut Suyanto, Polsek Sunggal belum ada menerima laporan.

“Coba nanti kita tindaklanjuti,” kata dia.

Terpisah, Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah menyatakan, Polres Binjai menerima laporan awal sebagai korban kecelakaan. Namun, dia tidak dapat menjelaskan kecelakaan yang bagaimana.

“Untuk sementara penanganan laka, tapi kita juga akan melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (ted/ram)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang joki atau pembalap liar dengan jalur ilegal berinisial F dilaporkan tewas usai dibacok orang tak dikenal (OTK) di Jalan Megawati, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Selasa (16/5/2023). Informasi dirangkum, anak yang masih berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban tindak pidana penganiayaan atau begal berawal dari mencoba kekencangan sepeda motornya.

Ceritanya, korban yang berdomisili di Kelurahan Tanah Seribu, Binjai Selatan, bersama saksi berinisial PK (16) dan rekannya berjumlah 5 orang, mulanya bertemu di depan Sekolah Taman Siswa, Jalan Sudirman, Kelurahan Kartini, Binjai Kota, Senin (15/5/2023) pukul 23.00 WIB. Mereka yang lagi asyik nongkrong, membahas tentang sepeda motor yang berlaga di ajang balap liar.

Dari obrolan mereka yang semakin seru, beranjak ke lokasi balap liar di Jalan Megawati untuk menguji kecepatan sepeda motornya. Selasa (16/5/2023) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, mereka tiba di lokasi dan diduga bertemu dengan rekannya 2 orang yang tengah menguji kekencangan sepeda motornya untuk ajang balap liar.

Singkat cerita, kelompok korban dengan teman mereka yang bertemu di lokasi balap liar, kemudian menguji kecepatan sepeda motornya. Korban yang menunggangi sepeda motor Honda Vario, kemudian bersiap di garis start balap.

Sementara teman korban dan saksi menunggu di garis akhir atau finish yang berjarak lebih kurang 400 meter dari garis awal. Namun saat ditunggu di garis akhir, korban tidak muncul.

Alhasil, saksi dan teman-teman korban mendatangi garis awal. Sesampainya di sana, korban ditemukan sudah terkapar yang berjarak 100 meter dari garis start dan dilaporkan meninggal dunia.

Belum diketahui pasti apakah sepeda motor korban dilarikan atau tidak. Namun, teman-teman korban langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Sylvani untuk mendapat perawatan medis.

Saat ditemukan, korban yang dilaporkan sudah meninggal dunia, juga mengalami luka yang mengenaskan. Karena itu, korban dirujuk dari RSU Sylvani ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham di Jalan Sultan Hasanuddin guna dilakukan autopsi.

Korban mengalami luka bacok pada leher, luka tusuk paha sebelah kiri dan patah tulang paha kiri. Diduga luka yang dialami korban saat menguji kecepatan sepeda motornya hingga akhirnya dibacok di bagian leher dan tersungkur hingga oleng serta terjatuh ke aspal.

“Belum ada laporan sama kami. Coba ke Polsek Sunggal,” kata Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana ketika dikonfirmasi.

Begitu juga dengan Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Suyanto Usman. Menurut Suyanto, Polsek Sunggal belum ada menerima laporan.

“Coba nanti kita tindaklanjuti,” kata dia.

Terpisah, Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah menyatakan, Polres Binjai menerima laporan awal sebagai korban kecelakaan. Namun, dia tidak dapat menjelaskan kecelakaan yang bagaimana.

“Untuk sementara penanganan laka, tapi kita juga akan melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (ted/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/