27.7 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Begal Jago juga Hipnotis

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS DITANGKAP: Poldasu ungkap jaringan begal motor dengan menahan 173 tersangka, beberapa waktu lalu. Kejahatan di Kota Medan kian meningkat.  dan menyita barang bukti 230 sepeda motor dan 3 mobil saat gelar kasus di Mapoldasu Jalan SM Raja Medan, Jumat (6/3). Terkait maraknya kasus begal motor di Indonesia.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

SUMUTPOS.CO- Modus hipnotis sepertinya masih ampuh dipakai oleh pelaku begal untuk memperdaya korbannya. Desi Marliani (24) pasien di salah satu klinik di Jalan Marelan Raya Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, harus kehilangan sepeda motor Yamaha Mio Soul GT bernopol BK 2008 AFT setelah pundaknya ditepuk pelaku, Rabu (14/10) kemarin.

Korbannya, Desi saat buat pengaduan di Mapolsek Medan Labuhan menuturkan, peristiwa dialaminya itu bermula pada saat ia pergi dari rumahnya di Pasar 4 Barat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, untuk memeriksakan kesehatannya disebuah klinik di kawasan Marelan.

“Tadinya saya mau berobat ke klinik itu, karena sudah beberapa hari ini saya sakit demam dan kepala pusing,” katanya.

Setibanya di depan klinik, korban lalu memarkirkan kenderaannya. Belum sempat masuk ke dalam, tiba-tiba dari arah belakang muncul seorang pria. Modus pelaku dengan menepuk pundak korban, dan berpura-pura menanyakan seseorang yang sama sekali tidak dikenalnya. “Begitu pundak saya ditepuknya, pelaku menanyakan kabar seseorang. Tapi saya tidak kenal, setelah itu saya seperti linglung dan mau saja diajak ngobrol,” tutur, Desi.

Setelah jurus hipnotis merasuki pikiran korban, pelaku mulai melancarkan aksi kejahatannya. Dengan alasan hendak membeli sesuatu barang, pria berciri-ciri tubuh kurus dengan tinggi badan sekitar 165 centimeter, lalu meminjam sepeda motor korban.

“Saya cuma bengong pada saat dia mengambil kunci kontak sepeda motor dari tangan saya. Bahkan, sebelum pergi dia sempat bilang sebentar ya,” ungkapnya.

Kejadian tersebut baru disadarinya setelah beberapa menit kemudian, korban yang terkejut begitu kenderaannya hilang hanya bisa menangis.

Akhirnya, dengan menumpangi mobil angkutan kota tangkot) iapun menuju pulang ke rumah.

“Sepeda motor itu masih kredit dan baru 4 bulan dibayar. Saran dari keluarga supaya saya buat pengaduan ke polisi,” cetus korban.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang saat dihubungi membenarkan pihaknya ada menerima laporan pengaduan tindak kejahatan pencurian sepeda motor yang terjadi di depan sebuah klinik di Marelan. (rul/azw)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS DITANGKAP: Poldasu ungkap jaringan begal motor dengan menahan 173 tersangka, beberapa waktu lalu. Kejahatan di Kota Medan kian meningkat.  dan menyita barang bukti 230 sepeda motor dan 3 mobil saat gelar kasus di Mapoldasu Jalan SM Raja Medan, Jumat (6/3). Terkait maraknya kasus begal motor di Indonesia.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

SUMUTPOS.CO- Modus hipnotis sepertinya masih ampuh dipakai oleh pelaku begal untuk memperdaya korbannya. Desi Marliani (24) pasien di salah satu klinik di Jalan Marelan Raya Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, harus kehilangan sepeda motor Yamaha Mio Soul GT bernopol BK 2008 AFT setelah pundaknya ditepuk pelaku, Rabu (14/10) kemarin.

Korbannya, Desi saat buat pengaduan di Mapolsek Medan Labuhan menuturkan, peristiwa dialaminya itu bermula pada saat ia pergi dari rumahnya di Pasar 4 Barat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, untuk memeriksakan kesehatannya disebuah klinik di kawasan Marelan.

“Tadinya saya mau berobat ke klinik itu, karena sudah beberapa hari ini saya sakit demam dan kepala pusing,” katanya.

Setibanya di depan klinik, korban lalu memarkirkan kenderaannya. Belum sempat masuk ke dalam, tiba-tiba dari arah belakang muncul seorang pria. Modus pelaku dengan menepuk pundak korban, dan berpura-pura menanyakan seseorang yang sama sekali tidak dikenalnya. “Begitu pundak saya ditepuknya, pelaku menanyakan kabar seseorang. Tapi saya tidak kenal, setelah itu saya seperti linglung dan mau saja diajak ngobrol,” tutur, Desi.

Setelah jurus hipnotis merasuki pikiran korban, pelaku mulai melancarkan aksi kejahatannya. Dengan alasan hendak membeli sesuatu barang, pria berciri-ciri tubuh kurus dengan tinggi badan sekitar 165 centimeter, lalu meminjam sepeda motor korban.

“Saya cuma bengong pada saat dia mengambil kunci kontak sepeda motor dari tangan saya. Bahkan, sebelum pergi dia sempat bilang sebentar ya,” ungkapnya.

Kejadian tersebut baru disadarinya setelah beberapa menit kemudian, korban yang terkejut begitu kenderaannya hilang hanya bisa menangis.

Akhirnya, dengan menumpangi mobil angkutan kota tangkot) iapun menuju pulang ke rumah.

“Sepeda motor itu masih kredit dan baru 4 bulan dibayar. Saran dari keluarga supaya saya buat pengaduan ke polisi,” cetus korban.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang saat dihubungi membenarkan pihaknya ada menerima laporan pengaduan tindak kejahatan pencurian sepeda motor yang terjadi di depan sebuah klinik di Marelan. (rul/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/