30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Tersangka Cabul Bacoki Aiptu Sadiran, Telinga Nyaris Putus, Pelaku Kabur

Kompol Eko Hartanto, Plt Kasat Reskrim Polrestabes Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi pelaku cabul bernama Sarjoni (55) terbilang nekat. Ia membacoki seorang personel Unit Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polrestabes Medan, Aiptu Sadiran. Akibatnya, telinga korban nyaris putus.

KEJADIAN itu bermula ketika Aiptu Sadiran bersama petugas UPPA Satreskrim Polrestabes Medan akan mengamankan Sarjoni dari rumahnya di Jalan Sari Kopi Raya, Gang Keluarga, Dusun 5 Marindal, Senin (14/10). Sarjoni hendak diamankan karena dilaporkan melakukan dugaan pencabulan.

Akan tetapi, ketika hendak ditangkap ternyata Sarjoni memberikan perlawanan menggunakan parang. Pelaku mengayunkan senjata tajam tersebut ke arah kepala Aiptu Sadiran.

Beruntung, serangan pelaku berhasil dielakkan.

Namun naas, parang tersebut mengenai telinga korban. Tak sampai di situ, pelaku kembali menyerang korban dengan membacoki tubuhnya.

Melihat korban terluka, petugas yang ikut mendampingi bergegas menolong dan membawanya ke RSU Mitra Sejati. Namun, tak lama korban dirujuk ke RS Bhayangkara Medan. Sementara itu, pelaku langsung kabur.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto membenarkan anggotanya menjadi korban pembacokan oleh terduga pelaku cabul. Kata Eko, saat ini korban masih dirawat di RS Bhayangkara Medan.

“Personel kami mengalami luka bacok di kepala, tangan dan punggung,” ujarnya, Selasa (15/10).

Eko mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dia mengimbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri.

“Pelakunya masih kita lakukan pengejaran, dan tidak akan dibiarkan. Secepatnya kita tuntaskan kasus ini,” tukasnya. (ris/ala)

Kompol Eko Hartanto, Plt Kasat Reskrim Polrestabes Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi pelaku cabul bernama Sarjoni (55) terbilang nekat. Ia membacoki seorang personel Unit Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polrestabes Medan, Aiptu Sadiran. Akibatnya, telinga korban nyaris putus.

KEJADIAN itu bermula ketika Aiptu Sadiran bersama petugas UPPA Satreskrim Polrestabes Medan akan mengamankan Sarjoni dari rumahnya di Jalan Sari Kopi Raya, Gang Keluarga, Dusun 5 Marindal, Senin (14/10). Sarjoni hendak diamankan karena dilaporkan melakukan dugaan pencabulan.

Akan tetapi, ketika hendak ditangkap ternyata Sarjoni memberikan perlawanan menggunakan parang. Pelaku mengayunkan senjata tajam tersebut ke arah kepala Aiptu Sadiran.

Beruntung, serangan pelaku berhasil dielakkan.

Namun naas, parang tersebut mengenai telinga korban. Tak sampai di situ, pelaku kembali menyerang korban dengan membacoki tubuhnya.

Melihat korban terluka, petugas yang ikut mendampingi bergegas menolong dan membawanya ke RSU Mitra Sejati. Namun, tak lama korban dirujuk ke RS Bhayangkara Medan. Sementara itu, pelaku langsung kabur.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto membenarkan anggotanya menjadi korban pembacokan oleh terduga pelaku cabul. Kata Eko, saat ini korban masih dirawat di RS Bhayangkara Medan.

“Personel kami mengalami luka bacok di kepala, tangan dan punggung,” ujarnya, Selasa (15/10).

Eko mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dia mengimbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri.

“Pelakunya masih kita lakukan pengejaran, dan tidak akan dibiarkan. Secepatnya kita tuntaskan kasus ini,” tukasnya. (ris/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/