MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi perampokan di dalam angkutan kota (Angkot) memakan korban. A. Simbolon (25) tewas usai melawan dan melompat dari dalam Angkot Morina 81 tujuan Belawan.
PERISTIWA terjadi di Terminal Amplas, Selasa (15/1) malam. Saat itu, korban baru saja menumpangi angkot dari Terminal Amplas menuju Belawan.
Kedua pelaku kemudian turut naik ke dalam angkot dan duduk di dekat korban. Menurut sopir Angkot Morina 81, Beni Lumbangaol (41), ia mengenal salah seorang pelaku.
“Saya kenal sama satu pelakunya, namanya Joko (25). Sempat saya tanya mau ke mana, katanya mau ke depan,” ucap Beni Lumbangaol saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Patumbak.
Dijelaskan Beni, saat di dalam angkot, korban duduk di bangku dekat pintu samping. Tepat di sebelahnya kedua pelaku duduk.
Sekitar 500 meter setelah Angkot berjalan, pelaku lalu meminta uang untuk minum tuak terhadap korban. “Saya lihat dikasih Rp50.000, tapi mereka (pelaku) nggak terima,” jelasnya.
Merasa permintaannya tak dipenuhi, kedua pelaku lalu mencoba merampas handphone korban. Namun korban berontak.
Korban langsung coba menyelamatkan diri dengan cara melompat dari dalam angkot. Korban yang masih sadarkan diri kemudian berteriak minta tolong.
Melihat kejadian itu, Beni mengaku langsung menghentikan laju angkotnya. “Habis itu saya dibantu warga kemudian melarikan korban ke RS Mitra Medika lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Patumbak,” ungkap Beni.
“Sementara kedua pelaku melarikan diri. Tak lama dirawat, korban pun menghembuskan nafas terakhirnya di RS Mitra Medika,” terangnya. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Budiman Simanjuntak mengaku sudah mengamankan satu pelaku.
“Ya benar sudah kita amankan satu pelaku. Kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Sejauh ini supir angkot tersebut masih kita periksa dan kita jadikan saksi,” tuturnya.(dvs/ala)