26 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Takut Digigit Ular Kobra, Pencuri Berlari dari Rawa-rawa Bwa Kelewang

Curanmor-ilustrasi
Curanmor-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berakhir sudah pelarian Arodes Sihombing (23), satu dari tiga pencuri yang kabur usai menggasak harta milik seorang PNS PD Pasar Medan, Iwan Nasution, di rumahnya Jalan Budi Luhur Kelurahan Dwikora, Medan Helvetia, Jumat (16/10) dinihari sekitar 04.00 WIB.

Arodes ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Medan Helvetia dari rawa-rawa kawasan Jalan Setia Luhur sekira pukul 09.00 WIB. Pemuda bertubuh mungil ini terpaksa harus diterjang timah panas pada betis kanannya oleh petugas, karena melawan saat dilakukan penangkapan.

Menariknya, penangkapan terhadap pria yang tinggal di tanah garapan Karya 7, Jalan Kapten Sumarsono Medan Helvetia ini lantaran takut digigit ular. Arodes pun keluar dari rawa-rawa dan kemudian disergap petugas.

Informasi dihimpun di lapangan, awalnya Arodes baru saja mencuri di rumah PNS PD Pasar Medan tersebut. Dia bersama rekannya Bembeng Johan (25) warga Jalan Purwodadi/ Medan-Binjai KM 12, Sunggal dan seorang lagi yang belum diketahui, berhasil membawa kabur kendaraan dinas yang biasa digunakan korban.

Semula, aksi ketiga pelaku tak diketahui korban. Namun sekitar pukul 05.10 WIB, istri korban yang biasa bangun pagi mendapati sepeda motor suaminya tak berada lagi di teras rumah. Istri korban pun terkejut dan membangunkan suaminya. Selanjutnya memberi tahu petugas jaga malam setempat.

Petugas jaga malam bersama korban serta sejumlah warga kemudian berusaha mencari di sekitar perumahan keluarga tersebut, Jalan Budi Luhur hingga Setia Luhur. Benar saja, ketika menyisir di Jalan Setia Luhur, petugas dan warga mendapati ketiga pelaku sedang mendorong sepeda motor hasil curiannya.

Mereka pun mengejar para pelaku. Mengetahui itu, pelaku berusaha melarikan diri. Namun, Bembeng Johan yang mendorong sepeda motor milik korban tak berhasil kabur. Dia kemudian diamankan dan sempat dihajar warga, yang selanjutnya diserahkan kepada polisi. Sementara Arodes dan rekannya berinisial AS alias Zaki berhasil kabur.

Arodes lari ke arah rawa-rawa Jalan Setia Luhur, sedangkan Zaki menuju Jalan Asrama dengan mengendarai sepeda motor Vario yang dibawanya sejak awal.

Petugas Unit Reskrim Polsek Medan Helvetia yang datang ke lokasi langsung melakukan penyisiran di rawa-rawa bersama warga. Upaya polisi dan warga nyaris sia-sia. Pasalnya, hampir dua jam (07.00 WIB- 09.00 WIB) mencari pelaku yang bersembunyi di semak-semak tak juga menemukannya.

Namun, sekira pukul 09.00 WIB lewat warga melihat Arodes keluar dari tempat persembunyiannya. Pasalnya, dia ketakutan karena hendak digigit ular Kobra.

“Dia (Arodes) tiba-tiba keluar berlari dari semak-semak sambil berteriak ular Kobra. Katanya dia mau digigitnya,” ujar salah seorang warga bernama Syahputra.

Dengan membawa sebilah klewang Arodes berlari di semak-semak tersebut. Warga yang melihat kemudian memberitahu petugas kepolisian. Polisi pun mengejar Arodes dan berusaha menangkapnya. Tetapi, saat ditangkap dia melawan dan berusaha melukai petugas. Merasa terancam dan takut pelaku kabur, polisi menembak betis kanannya hingga terkapar. Tanpa membuang waktu, polisi kemudian meringkusnya dan memboyong pelaku ke markas.

“Ketahuannya pas istri saya bangun sekitar jam 5 pagi (05.00 WIB). Jadi, pas bangun istri saya melihat sepeda motor yang biasa saya pakai sudah tidak ada lagi di teras rumah. Uda gitu, rantai pagar juga sudah rusak. Makanya saya dibangunkan dan memberitahu petugas jaga malam,” ungkap korban bernama Iwan Nasution saat berada di kantor Polsek Medan Helvetia.

Menurut Iwan, aksi pelaku ini terbilang profesional. Padahal, untuk masuk ke perumahan harus melewati pagar setinggi hampir 3 meter yang ditutup menggunakan rantai dan gembok.

Curanmor-ilustrasi
Curanmor-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berakhir sudah pelarian Arodes Sihombing (23), satu dari tiga pencuri yang kabur usai menggasak harta milik seorang PNS PD Pasar Medan, Iwan Nasution, di rumahnya Jalan Budi Luhur Kelurahan Dwikora, Medan Helvetia, Jumat (16/10) dinihari sekitar 04.00 WIB.

Arodes ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Medan Helvetia dari rawa-rawa kawasan Jalan Setia Luhur sekira pukul 09.00 WIB. Pemuda bertubuh mungil ini terpaksa harus diterjang timah panas pada betis kanannya oleh petugas, karena melawan saat dilakukan penangkapan.

Menariknya, penangkapan terhadap pria yang tinggal di tanah garapan Karya 7, Jalan Kapten Sumarsono Medan Helvetia ini lantaran takut digigit ular. Arodes pun keluar dari rawa-rawa dan kemudian disergap petugas.

Informasi dihimpun di lapangan, awalnya Arodes baru saja mencuri di rumah PNS PD Pasar Medan tersebut. Dia bersama rekannya Bembeng Johan (25) warga Jalan Purwodadi/ Medan-Binjai KM 12, Sunggal dan seorang lagi yang belum diketahui, berhasil membawa kabur kendaraan dinas yang biasa digunakan korban.

Semula, aksi ketiga pelaku tak diketahui korban. Namun sekitar pukul 05.10 WIB, istri korban yang biasa bangun pagi mendapati sepeda motor suaminya tak berada lagi di teras rumah. Istri korban pun terkejut dan membangunkan suaminya. Selanjutnya memberi tahu petugas jaga malam setempat.

Petugas jaga malam bersama korban serta sejumlah warga kemudian berusaha mencari di sekitar perumahan keluarga tersebut, Jalan Budi Luhur hingga Setia Luhur. Benar saja, ketika menyisir di Jalan Setia Luhur, petugas dan warga mendapati ketiga pelaku sedang mendorong sepeda motor hasil curiannya.

Mereka pun mengejar para pelaku. Mengetahui itu, pelaku berusaha melarikan diri. Namun, Bembeng Johan yang mendorong sepeda motor milik korban tak berhasil kabur. Dia kemudian diamankan dan sempat dihajar warga, yang selanjutnya diserahkan kepada polisi. Sementara Arodes dan rekannya berinisial AS alias Zaki berhasil kabur.

Arodes lari ke arah rawa-rawa Jalan Setia Luhur, sedangkan Zaki menuju Jalan Asrama dengan mengendarai sepeda motor Vario yang dibawanya sejak awal.

Petugas Unit Reskrim Polsek Medan Helvetia yang datang ke lokasi langsung melakukan penyisiran di rawa-rawa bersama warga. Upaya polisi dan warga nyaris sia-sia. Pasalnya, hampir dua jam (07.00 WIB- 09.00 WIB) mencari pelaku yang bersembunyi di semak-semak tak juga menemukannya.

Namun, sekira pukul 09.00 WIB lewat warga melihat Arodes keluar dari tempat persembunyiannya. Pasalnya, dia ketakutan karena hendak digigit ular Kobra.

“Dia (Arodes) tiba-tiba keluar berlari dari semak-semak sambil berteriak ular Kobra. Katanya dia mau digigitnya,” ujar salah seorang warga bernama Syahputra.

Dengan membawa sebilah klewang Arodes berlari di semak-semak tersebut. Warga yang melihat kemudian memberitahu petugas kepolisian. Polisi pun mengejar Arodes dan berusaha menangkapnya. Tetapi, saat ditangkap dia melawan dan berusaha melukai petugas. Merasa terancam dan takut pelaku kabur, polisi menembak betis kanannya hingga terkapar. Tanpa membuang waktu, polisi kemudian meringkusnya dan memboyong pelaku ke markas.

“Ketahuannya pas istri saya bangun sekitar jam 5 pagi (05.00 WIB). Jadi, pas bangun istri saya melihat sepeda motor yang biasa saya pakai sudah tidak ada lagi di teras rumah. Uda gitu, rantai pagar juga sudah rusak. Makanya saya dibangunkan dan memberitahu petugas jaga malam,” ungkap korban bernama Iwan Nasution saat berada di kantor Polsek Medan Helvetia.

Menurut Iwan, aksi pelaku ini terbilang profesional. Padahal, untuk masuk ke perumahan harus melewati pagar setinggi hampir 3 meter yang ditutup menggunakan rantai dan gembok.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/