31.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Aihh… Pencurian Kabel Didalangi Pegawai Outsourcing Telkomsel

Foto: Rizky/PM Dua tersangka pencurian kabel komunikasi di lokasi TNI AU, Medan. Aksi mereka didalangi pegawai outsourcing Telkomsel.
Foto: Rizky/PM
Dua tersangka pencurian kabel komunikasi di lokasi TNI AU, Medan. Aksi mereka didalangi pegawai outsourcing Telkomsel.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – POM TNI AU Soewondo menangkap 2 pencuri kabel komunikasi instalasi pangkalan Angkatan Udara Soewondo. Akibat ulah kedua pelaku, komunikasi di Lanud Soewondo terputus.

Kedua pencuri itu adalah Juliandi Nasution (32) warga Jalan Marindal Gang Roso dan Abidin (35) warga Serdang Bedagai. Selain itu, POM AU juga mengamankan pasutri Rita dan Sufrijal, selaku pemilik gudang botot yang membeli kabel curian dari kedua pelaku. Oleh petugas, keempatnya pun diserahkan ke Polresta Medan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Ini kejadian sudah 2 kali. Pertama mereka berhasil saat beraksi Sabtu (14/11) malam. Ini merupakan kedua kali, mereka kami tangkap dari Jalan Imam Bonjol Medan,” ungkap Kapten FX Bambang SW kepada wartawan saat di Polresta Medan, Senin (16/11) sore.

Menurut Bambang, pelaku sebenarnya 3 orang. Namun dalang utamanya adalah mantan pegawai outsourching Telkomsel berinisial ASN, yang berhasil melarikan diri. “Awal pencurian, pelaku berhasil mencuri 25 kg tembaga dengan jumlah Rp 1,5 juta. Itu merupakan saluran Sentral komunikasi kami,” jelasnya.

Diterangkan Bambang, pelaku diketahui beraksi dengan menggunakan becak bermotor. Senin (16/11) pagi, alarm keamanan TNI AU berdering, sehingga petugas melakukan pengejaran. “Pagi dinihari, alarm keamanan kami berbunyi. Setelah kita lakukan pengejaran, kita mendapatkan seorang pelaku. Dari hasil interogasi, kita mendapatkan 1 pelaku lainnya dan 2 orang penadah tembaga tadi,” bebernya.

Juliandi Nasution mengakui nekat mencuri karena tergiur dengan hasil penjualan kabel. “Kemarin saya dapat Rp 500 ribu bang, ini yang kedua kali tapi tertangkap sama bapak-bapak ini,” akunya.

Abidin mengaku mendapat Rp300 ribu. “Kami diajari teman cara mencuri kabelnya. Tapi teman kami itu sudah kabur,” ujar kuli bangunan tersebut. (riz/han)

Foto: Rizky/PM Dua tersangka pencurian kabel komunikasi di lokasi TNI AU, Medan. Aksi mereka didalangi pegawai outsourcing Telkomsel.
Foto: Rizky/PM
Dua tersangka pencurian kabel komunikasi di lokasi TNI AU, Medan. Aksi mereka didalangi pegawai outsourcing Telkomsel.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – POM TNI AU Soewondo menangkap 2 pencuri kabel komunikasi instalasi pangkalan Angkatan Udara Soewondo. Akibat ulah kedua pelaku, komunikasi di Lanud Soewondo terputus.

Kedua pencuri itu adalah Juliandi Nasution (32) warga Jalan Marindal Gang Roso dan Abidin (35) warga Serdang Bedagai. Selain itu, POM AU juga mengamankan pasutri Rita dan Sufrijal, selaku pemilik gudang botot yang membeli kabel curian dari kedua pelaku. Oleh petugas, keempatnya pun diserahkan ke Polresta Medan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Ini kejadian sudah 2 kali. Pertama mereka berhasil saat beraksi Sabtu (14/11) malam. Ini merupakan kedua kali, mereka kami tangkap dari Jalan Imam Bonjol Medan,” ungkap Kapten FX Bambang SW kepada wartawan saat di Polresta Medan, Senin (16/11) sore.

Menurut Bambang, pelaku sebenarnya 3 orang. Namun dalang utamanya adalah mantan pegawai outsourching Telkomsel berinisial ASN, yang berhasil melarikan diri. “Awal pencurian, pelaku berhasil mencuri 25 kg tembaga dengan jumlah Rp 1,5 juta. Itu merupakan saluran Sentral komunikasi kami,” jelasnya.

Diterangkan Bambang, pelaku diketahui beraksi dengan menggunakan becak bermotor. Senin (16/11) pagi, alarm keamanan TNI AU berdering, sehingga petugas melakukan pengejaran. “Pagi dinihari, alarm keamanan kami berbunyi. Setelah kita lakukan pengejaran, kita mendapatkan seorang pelaku. Dari hasil interogasi, kita mendapatkan 1 pelaku lainnya dan 2 orang penadah tembaga tadi,” bebernya.

Juliandi Nasution mengakui nekat mencuri karena tergiur dengan hasil penjualan kabel. “Kemarin saya dapat Rp 500 ribu bang, ini yang kedua kali tapi tertangkap sama bapak-bapak ini,” akunya.

Abidin mengaku mendapat Rp300 ribu. “Kami diajari teman cara mencuri kabelnya. Tapi teman kami itu sudah kabur,” ujar kuli bangunan tersebut. (riz/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/