30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Hasil Test Urine, Sang Dosen Pecandu Akut

CN, dosen USU, duduk paling kiri.
CN, dosen USU, duduk paling kiri.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Donny Alexander menegaskan, hasil pemeriksaan urine, Drs Chandra Nainggolan MSi (60) dosen MIPA di Universitas Sumatera Utara (USU) itu terbukti positif sebagai pemakai narkoba (sabu) akut.

“Sudah kita test urine dan tersangka juga mengakui kalau dia sudah lama memakai sabu. Sekarang kita lagi melengkapi berkas untuk dikirim ke jaksa,” terangnya, Senin (18/3) siang.

Masih kata Donny, selain positif pemakai sabu, saat ini polisi juga tengah menyelidiki kemungkinan Chandra adalah pengedar. Pasalnya, saat ditangkap tersangka sempat membuang barang haram itu ke jalan. “Bila dia memang tidak terlibat, buat apa dia membuang barang dengan ketakutan. Selain itu, pengakuannya sebagai pemakai berat menjadi pertimbangan kita. Mengenai apakah dia akan mengajukan rehab, kami belum menerimanya. Sah-sah saja itu,”ucapnya.

Donny juga menganggap pembelaan Chandra yang sebelumnya mengaku bukan pecandu, tapi dijebak saat ditangkap adalah hal wajar. “Membela diri adalah hak dia. Tapi kita lihat dari bukti yang ada. Kasusnya sebagai pemakai sudah duduk. Bila dalam pengembangan ada hal baru lagi, akan kita beritahukan,” pungkas perwira satu melati emas di pundaknya itu.

Saat kru koran ini menyambangi kediaman tersangka di Komplek Villa Gading Mas Blok B, Kel. Harjo Sari II, Kec. Medan Amplas, tak ada satu pun keluarganya yang berada di rumah.

“Mereka sedang terlibat masalah. Percuma abang panggil-panggil pun nggak akan ada. Karena mereka semua pergi ke kantor polisi,” ujar salah seorang tetangga korban yang minta namanya dirahasiakan. Lebih lanjut, wanita bertubuh gemuk itu mengaku, selama ini keluarga Chandra dikenal jarang bergaul alias tertutup.

“Makanya aku tak pala kali mengetahui keseharianya, karena kami jarang bertutur sapa bang. Karena ini kan komplek? Apalagi keluarga mereka sangat sibuk,” tandasnya.

Seperti diketahui, polisi menangkap Chandra karena kedapatan membawa narkotika. Dari tangan CN diamankan barang bukti sabu seberat 0,17 gram. Chandra ditangkap, Senin (10/3) malam di Jl. Bantam, Kel. Petisah Hulu, Kec. Medan Baru. Bermula saat anggotanya mengadakan patroli di Jl. Bantam dan melihat gerak-gerik pelaku yang mencurigakan.

Saat didekati, Chandra malah kabur menggunakan sepeda motor Honda Revo BK 5234 ABS. Selain itu, ia juga berusaha membuang bungkusan sabu. Tak pelak, malam itu juga ia ditangkap. (gib/bar/deo)

CN, dosen USU, duduk paling kiri.
CN, dosen USU, duduk paling kiri.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Donny Alexander menegaskan, hasil pemeriksaan urine, Drs Chandra Nainggolan MSi (60) dosen MIPA di Universitas Sumatera Utara (USU) itu terbukti positif sebagai pemakai narkoba (sabu) akut.

“Sudah kita test urine dan tersangka juga mengakui kalau dia sudah lama memakai sabu. Sekarang kita lagi melengkapi berkas untuk dikirim ke jaksa,” terangnya, Senin (18/3) siang.

Masih kata Donny, selain positif pemakai sabu, saat ini polisi juga tengah menyelidiki kemungkinan Chandra adalah pengedar. Pasalnya, saat ditangkap tersangka sempat membuang barang haram itu ke jalan. “Bila dia memang tidak terlibat, buat apa dia membuang barang dengan ketakutan. Selain itu, pengakuannya sebagai pemakai berat menjadi pertimbangan kita. Mengenai apakah dia akan mengajukan rehab, kami belum menerimanya. Sah-sah saja itu,”ucapnya.

Donny juga menganggap pembelaan Chandra yang sebelumnya mengaku bukan pecandu, tapi dijebak saat ditangkap adalah hal wajar. “Membela diri adalah hak dia. Tapi kita lihat dari bukti yang ada. Kasusnya sebagai pemakai sudah duduk. Bila dalam pengembangan ada hal baru lagi, akan kita beritahukan,” pungkas perwira satu melati emas di pundaknya itu.

Saat kru koran ini menyambangi kediaman tersangka di Komplek Villa Gading Mas Blok B, Kel. Harjo Sari II, Kec. Medan Amplas, tak ada satu pun keluarganya yang berada di rumah.

“Mereka sedang terlibat masalah. Percuma abang panggil-panggil pun nggak akan ada. Karena mereka semua pergi ke kantor polisi,” ujar salah seorang tetangga korban yang minta namanya dirahasiakan. Lebih lanjut, wanita bertubuh gemuk itu mengaku, selama ini keluarga Chandra dikenal jarang bergaul alias tertutup.

“Makanya aku tak pala kali mengetahui keseharianya, karena kami jarang bertutur sapa bang. Karena ini kan komplek? Apalagi keluarga mereka sangat sibuk,” tandasnya.

Seperti diketahui, polisi menangkap Chandra karena kedapatan membawa narkotika. Dari tangan CN diamankan barang bukti sabu seberat 0,17 gram. Chandra ditangkap, Senin (10/3) malam di Jl. Bantam, Kel. Petisah Hulu, Kec. Medan Baru. Bermula saat anggotanya mengadakan patroli di Jl. Bantam dan melihat gerak-gerik pelaku yang mencurigakan.

Saat didekati, Chandra malah kabur menggunakan sepeda motor Honda Revo BK 5234 ABS. Selain itu, ia juga berusaha membuang bungkusan sabu. Tak pelak, malam itu juga ia ditangkap. (gib/bar/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/