Tak lama setelah menjalani pemeriksaan, lanjut Afriwinata, seorang pria yang mengaku mandor datang ke Polsekta Medan Barat untuk melihat ketiga anggota yang tengah menjalani pemeriksaan. “Pria yang mengaku mandor itu bingung mengapa ketiga anggotanya menjalani pemeriksaan. Padahal selama ini mereka sudah banyak mendirikan tapak untuk tempat berdirinya papan reklame tidak ada masalah sedikit pun,” paparnya.
Usai menciduk ketiga pria tersebut, Afriwinata pun langsung siaga. Guna mencegah kejadian seperti ini terulang kembali di wilayah, Afria pun membuat patroli rutin. Setiap malam, dia menggilir dua orang kepling patroli memantau seluruh wilayah Kelurahan Glugur Kota, terutama malam hari. Patroli dilakukan malam hari hingga menjelang subuh, sebab dalam rentang waktu itu sangat rentan terjadinya pemasangan papan reklame ilegal.
Sementara itu Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi sangat mengapresiasi atas keberhasilan Lurah Glugur Kota menciduk tiga pria yang akan mendirikan papan reklame ilegal tersebut. Diharapkan Wali Kota, lurah maupun camat yang lainnya dapat mengikuti jejak Lurah Glugur Kota guna mencegah berdirinya papan reklame ilegal di wilayah kerjanya masing-masing.
“Saya yakin jika lurah dan camat terus melakukan pengawasan, pendirian papan reklame ilegal dapat digagalkan. Untuk itulah saya minta masing-masing lurah dan camat membentuk tim yang bertugas melakukan pengawasan, terutama malam hari. Kuat dugaan kita, pemasangan papan reklame ilegal selama ini dilakukan mulai tengah malam. Tahu-tahunya, pagi hari papan reklame sudah berdiri,” tegasnya.
Di samping lurah dan camat, Wali kota juga berharap dukungan penuh dari masyarakat. Begitu melihat ada tanda-tanda pengerusakan median maupun trotoar yang dilakukan malam hari, Wali Kota minta segera melaporkannya baik kepada kepling, lurah maupun camat untuk selanjutnya dilakukan tindakan secara hukum. (ris/ila)