DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Diduga depresi karena penyakit tak kunjung sembuh, seorang petani nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon cokelat, Selasa (17/11).
Aksi nekat korban yang diketahui berinisial ST (61) itu, sontak menghebohkan warga Dusun III Pamah Semei Mei, Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang.
Orang yang pertamakali menemukan korban adalah Ngongkos Ginting (73) saat hendak pergi ke ladangnya. Saat ditemukan, ST telah meninggal dunia dengan posisi leher terikat tali nilon di batang pohon cokelat.
“Saksi yang saat pergi ke ladang menemukan korban tergantung di pohon cokelat. Lantas memanggil namun tak menyahut,”ungkap Kanit Reskrim Polsek Telun Kenas, Iptu Hendri Ginting.
Lanjut Hendri, pihak keluarga menolak jenazah korban untuk dilakukan autopsi. “Korban mengalami sakit menahun, yakni kaki bengkak sebelah kanan. Hal ini diperkuat dari keterangan keluarga,”terang Hendri.(bbs/han)
DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Diduga depresi karena penyakit tak kunjung sembuh, seorang petani nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon cokelat, Selasa (17/11).
Aksi nekat korban yang diketahui berinisial ST (61) itu, sontak menghebohkan warga Dusun III Pamah Semei Mei, Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang.
Orang yang pertamakali menemukan korban adalah Ngongkos Ginting (73) saat hendak pergi ke ladangnya. Saat ditemukan, ST telah meninggal dunia dengan posisi leher terikat tali nilon di batang pohon cokelat.
“Saksi yang saat pergi ke ladang menemukan korban tergantung di pohon cokelat. Lantas memanggil namun tak menyahut,”ungkap Kanit Reskrim Polsek Telun Kenas, Iptu Hendri Ginting.
Lanjut Hendri, pihak keluarga menolak jenazah korban untuk dilakukan autopsi. “Korban mengalami sakit menahun, yakni kaki bengkak sebelah kanan. Hal ini diperkuat dari keterangan keluarga,”terang Hendri.(bbs/han)