31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Kesal Selalu Bermain Judi, Istri Tewas Ditusuk Pahat Suami

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Seorang suami berinisial MKK (51) warga Desa Rantebesi, Kecamatan Gunungsitember, Kabupaten Dairi, tega membunuh istrinya sendiri, Sarma Idem Simanjorang (52) dengan menggunakan pahat hingga tewas, Sabtu (16/7) malam.

Tersangka MKK, nekat membunuh istrinya karena diduga tersulut emosi melihat istrinya asyik bermain judi bersama sejumlah pria di kedai dekat pasar malam di Desa Rantebesi.

Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasie Humas Polres, Iptu Doni Saleh dalam keterangan pers, Senin (18/7) menguraikan kronologis kejadian.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pada Sabtu (16/7) sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka MKK berangkat dari rumahnya menuju pasar malam berjarak 500 meter dari rumahnya.

Tiba di lokasi pasar malam, tersangka melihat istrinya main judi di warung milik, Rikwan Sembiring. Lalu, tersangka kembali kerumahnya dan menyuruh anaknya, Rio Karokaro memanggil ibunya supaya pulang ke rumah.

Korban menuruti ajakan anaknya, dan bersedia kembali ke rumah. Masih menurut keterangan saksi, selanjutnya, pada jam 22.00 WIB, korban kembali ke warung milik Rikwan Sembiring. Lalu, tersangka emosi melihat istrinya kembali bergabung bersama sejumlah pria di warung itu.

Mengetahui istrinya kembali ke warung. Selanjutnya, pada pukul 22.30 Wib, tersangka mendatangi warung itu. Sebelumnya, tersangka sudah membawa satu buah pahat dari rumah yang ditaruh di kantong jaketnya.

Kemudian, tersangka masuk ke warung dan melihat istrinya asyik mengobrol dengan sejumlah pria di warung itu. Tersangka pura-pura duduk dan sempat pesan minuman. Tetapi, pesanan belum datang, tersangka langsung mendekati korban dan menusukkan pahat ke bagian leher istrinya sebanyak 3 kali.

Korban, meninggal di tempat. Pengunjung warung atau warga sekitar yang melihat kejadian, tidak berani mendekat menangkap tersangka. Sebab, tersangka masih memegang pahat dimaksud. “Setelah membunuh istrinya, tersangka meninggalkan tempat kejadian perkara,” kata Doni.

Warga pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Tigalingga. Mendapat informasi itu, Kapolsek Tigalingga AKP SP Siringoringo bersama dengan Kanit Resum Polres Dairi, Ipda P Lumbantoruan dan tim langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pakpak Bharat guna dilakukan otopsi. Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi dan keluarga.

Keesokan hari, Minggu (17/7) setelah mendapat keterangan sejumlah saksi dan pihak keluarga, bahwa tersangka bersembunyi di gubuk milik warga di Dusun Buluhmengkal, berjarak 4 kilometer dari lokasi pembunuhan.

Tim Satreskrim bergerak kelokasi persembunyian tersangka. Tanpa melalukan perlawanan tersangka menyerahkan diri dan dilakukan penangkapan. “Kini, tersangka dan barangbukti telah diamankan di Mapolres Dairi,” pungkas Doni Saleh.(rud/azw)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Seorang suami berinisial MKK (51) warga Desa Rantebesi, Kecamatan Gunungsitember, Kabupaten Dairi, tega membunuh istrinya sendiri, Sarma Idem Simanjorang (52) dengan menggunakan pahat hingga tewas, Sabtu (16/7) malam.

Tersangka MKK, nekat membunuh istrinya karena diduga tersulut emosi melihat istrinya asyik bermain judi bersama sejumlah pria di kedai dekat pasar malam di Desa Rantebesi.

Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasie Humas Polres, Iptu Doni Saleh dalam keterangan pers, Senin (18/7) menguraikan kronologis kejadian.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pada Sabtu (16/7) sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka MKK berangkat dari rumahnya menuju pasar malam berjarak 500 meter dari rumahnya.

Tiba di lokasi pasar malam, tersangka melihat istrinya main judi di warung milik, Rikwan Sembiring. Lalu, tersangka kembali kerumahnya dan menyuruh anaknya, Rio Karokaro memanggil ibunya supaya pulang ke rumah.

Korban menuruti ajakan anaknya, dan bersedia kembali ke rumah. Masih menurut keterangan saksi, selanjutnya, pada jam 22.00 WIB, korban kembali ke warung milik Rikwan Sembiring. Lalu, tersangka emosi melihat istrinya kembali bergabung bersama sejumlah pria di warung itu.

Mengetahui istrinya kembali ke warung. Selanjutnya, pada pukul 22.30 Wib, tersangka mendatangi warung itu. Sebelumnya, tersangka sudah membawa satu buah pahat dari rumah yang ditaruh di kantong jaketnya.

Kemudian, tersangka masuk ke warung dan melihat istrinya asyik mengobrol dengan sejumlah pria di warung itu. Tersangka pura-pura duduk dan sempat pesan minuman. Tetapi, pesanan belum datang, tersangka langsung mendekati korban dan menusukkan pahat ke bagian leher istrinya sebanyak 3 kali.

Korban, meninggal di tempat. Pengunjung warung atau warga sekitar yang melihat kejadian, tidak berani mendekat menangkap tersangka. Sebab, tersangka masih memegang pahat dimaksud. “Setelah membunuh istrinya, tersangka meninggalkan tempat kejadian perkara,” kata Doni.

Warga pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Tigalingga. Mendapat informasi itu, Kapolsek Tigalingga AKP SP Siringoringo bersama dengan Kanit Resum Polres Dairi, Ipda P Lumbantoruan dan tim langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pakpak Bharat guna dilakukan otopsi. Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi dan keluarga.

Keesokan hari, Minggu (17/7) setelah mendapat keterangan sejumlah saksi dan pihak keluarga, bahwa tersangka bersembunyi di gubuk milik warga di Dusun Buluhmengkal, berjarak 4 kilometer dari lokasi pembunuhan.

Tim Satreskrim bergerak kelokasi persembunyian tersangka. Tanpa melalukan perlawanan tersangka menyerahkan diri dan dilakukan penangkapan. “Kini, tersangka dan barangbukti telah diamankan di Mapolres Dairi,” pungkas Doni Saleh.(rud/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/