30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Polisi akan Cocokkan Foto Terduga Pelaku

 

Foto: Gatha Ginting Roy Simorangkir (31), seorang wartawan di salah satu media terbitan Medan, saat dirawat IGD RS Elisabeth. Ia dirampok kawanan bersenjata airsoft gun.
Foto: Gatha Ginting
Roy Simorangkir (31), seorang wartawan di salah satu media terbitan Medan, saat dirawat IGD RS Elisabeth. Ia dirampok kawanan bersenjata airsoft gun.

SUMUTPOS.CO – Roy Marisi Simorangkir (31), wartawan yang menjadi korban perampokan oleh enam pria dan mengalami 7 luka tembakan, Selasa (19/8) sore, telah diperkenankan meninggalkan rumah sakit. Perkembangan kasusnya sendiri masih ditangani serius Polresta Medan, dan dalam waktu dekat akan memperlihatkan beberapa foto terduga pelaku kepada korban.

“Aku sudah balik, tadi baliknya. Puji Tuhan kondisi sudah membaik dan tinggal pemulihan aja di rumah,” kata Roy.

Roy sebelumnya menjalani perawatan di Ruang Santa Martha 4.3 Lantai II RS Elisabeth. Namun setelah dinyatakan mulai pulih, diperbolehkan pulang dan menjalani perawatan di rumah.

Ditanyai soal kasus yang dialaminya, Roy mengaku belum mendapatkan kabar terbaru seputar hasil penyelidikan kasus yang dialaminya. Namun dikatakannya, jika pada Selasa (19/8) pagi, mendapat kunjungan dari Direktur Tahti Polda Sumatera Utara, AKBP Watimen Panjaitan.

“Belum ada kabar terbarunya soal itu ya, cuma kasus itu sudah dilaporkan ke Polsek Helvetia. Dan pagi tadi pak Watimen (Direktur Tahti Poldasu) datang membesuk,” katanya.

Terkait perkembangan kasus perampokan yang dialami pewarta salah satu media cetak di Medan hingga kehilangan motor sport Ninja Warrior BK 3589 OW, Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram menerangkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Kita masih bekerja untuk kasus ini ya, mudah-mudahan bisa segera terungkap, kita sudah bentuk tim bersama Kapolsek Helvetia,” katanya

Ditanyai soal hasil penyelidikan sementara, Wahyu mengatakan jika pihaknya akan bertemu dengan korban (Roy) untuk memperlihatkan beberapa foto terduga pelaku atau yang dicurigai sebagai pelaku perampokan terhadap Roy.

“Kemarin kabarnya katanya cepak ya, cuma belum berarti mengarah ke anggota TNI ya. Kita akan tunjukkan beberapa foto pada korban ini. Siapa tahu dari foto itu ada yang dikenal korban sebagai pelaku. Jadi jikalah memang ada, ini kan membantu penyelidikan kami,” jelas Wahyu.

Namun ditanyai soal siapa-siapa saja terduga pelaku yang dicurigai, Wahyu enggan berkomentar banyak dan mengatakan masih dalam penyelidikan. (wel/bay/bd)

 

Foto: Gatha Ginting Roy Simorangkir (31), seorang wartawan di salah satu media terbitan Medan, saat dirawat IGD RS Elisabeth. Ia dirampok kawanan bersenjata airsoft gun.
Foto: Gatha Ginting
Roy Simorangkir (31), seorang wartawan di salah satu media terbitan Medan, saat dirawat IGD RS Elisabeth. Ia dirampok kawanan bersenjata airsoft gun.

SUMUTPOS.CO – Roy Marisi Simorangkir (31), wartawan yang menjadi korban perampokan oleh enam pria dan mengalami 7 luka tembakan, Selasa (19/8) sore, telah diperkenankan meninggalkan rumah sakit. Perkembangan kasusnya sendiri masih ditangani serius Polresta Medan, dan dalam waktu dekat akan memperlihatkan beberapa foto terduga pelaku kepada korban.

“Aku sudah balik, tadi baliknya. Puji Tuhan kondisi sudah membaik dan tinggal pemulihan aja di rumah,” kata Roy.

Roy sebelumnya menjalani perawatan di Ruang Santa Martha 4.3 Lantai II RS Elisabeth. Namun setelah dinyatakan mulai pulih, diperbolehkan pulang dan menjalani perawatan di rumah.

Ditanyai soal kasus yang dialaminya, Roy mengaku belum mendapatkan kabar terbaru seputar hasil penyelidikan kasus yang dialaminya. Namun dikatakannya, jika pada Selasa (19/8) pagi, mendapat kunjungan dari Direktur Tahti Polda Sumatera Utara, AKBP Watimen Panjaitan.

“Belum ada kabar terbarunya soal itu ya, cuma kasus itu sudah dilaporkan ke Polsek Helvetia. Dan pagi tadi pak Watimen (Direktur Tahti Poldasu) datang membesuk,” katanya.

Terkait perkembangan kasus perampokan yang dialami pewarta salah satu media cetak di Medan hingga kehilangan motor sport Ninja Warrior BK 3589 OW, Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram menerangkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Kita masih bekerja untuk kasus ini ya, mudah-mudahan bisa segera terungkap, kita sudah bentuk tim bersama Kapolsek Helvetia,” katanya

Ditanyai soal hasil penyelidikan sementara, Wahyu mengatakan jika pihaknya akan bertemu dengan korban (Roy) untuk memperlihatkan beberapa foto terduga pelaku atau yang dicurigai sebagai pelaku perampokan terhadap Roy.

“Kemarin kabarnya katanya cepak ya, cuma belum berarti mengarah ke anggota TNI ya. Kita akan tunjukkan beberapa foto pada korban ini. Siapa tahu dari foto itu ada yang dikenal korban sebagai pelaku. Jadi jikalah memang ada, ini kan membantu penyelidikan kami,” jelas Wahyu.

Namun ditanyai soal siapa-siapa saja terduga pelaku yang dicurigai, Wahyu enggan berkomentar banyak dan mengatakan masih dalam penyelidikan. (wel/bay/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/