DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Personel Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara, Aiptu Josmer Samsuardi Manurung (44), tewas diduga ditembak keponakannya, Yones Siondihon Naibaho (22). Penembakan itu terjadi di ladang milik Josmer di Desa Bangun Sari, Kacamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumatra Utara, Rabu (18/8) malam.
Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Sawangin Manurung yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. “Benar. Korban diduga ditembak keponakannya,” ujar Sawangin, dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (19/8).
Saat ini, kata Sawangin, pelaku sudah diserahkan ke Polres Deliserdang dan kasus ini ditangani Polres. Adapun barang bukti yang diamankan, ungkap Sawangin, yakni 1 pucuk senjata api No.HZ233987,Cal 9×19, 8 butir amunisi tajam cal 9 mm, 1 buah magajen senpi, 11 buah kunci, 1 buah tas sandang. “Pelaku sedang dalam pemeriksaan intensif,” pungkasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, penembakan yang dilakukan tersangka Yones Siodihon Naibaho, warga Jalan Pelikan Raya, Kecamatan Medan Denai itu dilatarbelakangi sakit hati. “Pelaku selama ini diminta untuk menjaga ternak bebek korban. Pelaku diingatkan oleh korban, ternak bebeknya sebanyak kurang lebih 100 ekor banyak yang mati. Tetapi pelaku justru tidak terima ditegur dan diingatkan oleh korban,” jelas Hadi.
Pelaku yang sakit hati dan dendam, lantas menembak korban. “Pelaku sudah diamankan tanpa perlawanan. Kronologis dan motifnya masih didalami,” pungkasnya.
Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa sadis itu terjadi di perladangan, Gang Rotan, Jalan Sultan Serdang, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Rabu (18/8) malam. Diduga, sering terjadi kesalahpahaman antara Yones dengan Aiptu Josmer, sehingga menimbulkan sakit hati. Kejadian bermula saat Aiptu Josmer membersihkan senjata api miliknya dalam posisi berdiri, membelakangi Yones. Secara tiba-tiba, Yones datang dan merampas senjata api milik Aiptu Josmer. Tanpa basa-basi, Yones langsung menembakkan senjata api ke arah Aiptu Josmer dan mengenai bagian kening hingga meninggal dunia.
Mengetahui Aiptu Josmer meninggal dunia, Yones berusaha menghilangkan jejak. Dia berusaha menyeret mayat Aiptu Josmer untuk dibuang, namun tidak sanggup. Akhirnya dia pun meminta tolong kepada tetangga sekitar lokasi kejadian untuk membuang jasad korban.
“Aku sempat mendengar sekali letusan senjata api. Tak berapa lama, ia datang ke rumah. Di situ, dia mengaku telah menembak mati korban. Kemudian meminta tolong untuk membuang mayatnya, aku menolak,” ungkap Supriadi (36), warga sekitar lokasi kejadian, Kamis (19/8).
Supriadi mengaku, pelaku saat mendatangi rumahnya dan meminta tolong untuk membuang mayat korban sambil membawa pistol. “Aku melihat pelaku membawa senjata api, makanya aku takut. Lalu langsung masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu. Tetapi, tetap saja ia meminta tolong dan mengetuk-ngetuk jendela,” akunya.
Ketika ditanya keseharian Yones Siondihon Naibaho, Supriadi mengatakan pelaku bekerja mengurus peternakan bebek milik korban. “Bapak polisi itu punya ternak bebek, pelaku yang mengurusnya. Yones ini jarang sekali berbicara, hanya sesekali saja datang ke rumah. Kalau korban, orangnya baik dan ramah,” urai Supriadi.
Disinggung apa yang melatarbelakangi pelaku menembak mati korban, Supriadi menjawab tidak mengetahui hal tersebut. “Saya tidak tahu karena apa. Tapi dengar-dengar pelaku sering dimarahi oleh korban. Tadi, Yones sempat bilang jika ia menyesal telah menembak mati pamannya,” pungkasnya.
Sejumlah warga yang mengetahui peristiwa itupun langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Setelah menerima informasi, personel Polresta Deli Serdang langsung menuju ke lokasi dan mengamankan pelaku beserta barang bukti. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Sedangkan tersangka diamankan berikut senjata api milik korban ke Polres Deliserdang.
Personel Ditnarkoba Poldasu Ditembak Mati Keponakan
Pelaku Minta Tolong Tetangga Buang Mayat
DELISERDANG- Personel Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara, Aiptu Josmer Samsuardi Manurung (44), tewas diduga ditembak keponakannya, Yones Siondihon Naibaho (22). Penembakan itu terjadi di ladang milik Josmer di Desa Bangun Sari, Kacamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumatra Utara, Rabu (18/8) malam.
Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Sawangin Manurung yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. “Benar. Korban diduga ditembak keponakannya,” ujar Sawangin, dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (19/8).
Saat ini, kata Sawangin, pelaku sudah diserahkan ke Polres Deliserdang dan kasus ini ditangani Polres. Adapun barang bukti yang diamankan, ungkap Sawangin, yakni 1 pucuk senjata api No.HZ233987,Cal 9×19, 8 butir amunisi tajam cal 9 mm, 1 buah magajen senpi, 11 buah kunci, 1 buah tas sandang. “Pelaku sedang dalam pemeriksaan intensif,” pungkasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, penembakan yang dilakukan tersangka Yones Siodihon Naibaho, warga Jalan Pelikan Raya, Kecamatan Medan Denai itu dilatarbelakangi sakit hati. “Pelaku selama ini diminta untuk menjaga ternak bebek korban. Pelaku diingatkan oleh korban, ternak bebeknya sebanyak kurang lebih 100 ekor banyak yang mati. Tetapi pelaku justru tidak terima ditegur dan diingatkan oleh korban,” jelas Hadi.
Pelaku yang sakit hati dan dendam, lantas menembak korban. “Pelaku sudah diamankan tanpa perlawanan. Kronologis dan motifnya masih didalami,” pungkasnya.
Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa sadis itu terjadi di perladangan, Gang Rotan, Jalan Sultan Serdang, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Rabu (18/8) malam. Diduga, sering terjadi kesalahpahaman antara Yones dengan Aiptu Josmer, sehingga menimbulkan sakit hati. Kejadian bermula saat Aiptu Josmer membersihkan senjata api miliknya dalam posisi berdiri, membelakangi Yones. Secara tiba-tiba, Yones datang dan merampas senjata api milik Aiptu Josmer. Tanpa basa-basi, Yones langsung menembakkan senjata api ke arah Aiptu Josmer dan mengenai bagian kening hingga meninggal dunia.
Mengetahui Aiptu Josmer meninggal dunia, Yones berusaha menghilangkan jejak. Dia berusaha menyeret mayat Aiptu Josmer untuk dibuang, namun tidak sanggup. Akhirnya dia pun meminta tolong kepada tetangga sekitar lokasi kejadian untuk membuang jasad korban.
“Aku sempat mendengar sekali letusan senjata api. Tak berapa lama, ia datang ke rumah. Di situ, dia mengaku telah menembak mati korban. Kemudian meminta tolong untuk membuang mayatnya, aku menolak,” ungkap Supriadi (36), warga sekitar lokasi kejadian, Kamis (19/8).
Supriadi mengaku, pelaku saat mendatangi rumahnya dan meminta tolong untuk membuang mayat korban sambil membawa pistol. “Aku melihat pelaku membawa senjata api, makanya aku takut. Lalu langsung masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu. Tetapi, tetap saja ia meminta tolong dan mengetuk-ngetuk jendela,” akunya.
Ketika ditanya keseharian Yones Siondihon Naibaho, Supriadi mengatakan pelaku bekerja mengurus peternakan bebek milik korban. “Bapak polisi itu punya ternak bebek, pelaku yang mengurusnya. Yones ini jarang sekali berbicara, hanya sesekali saja datang ke rumah. Kalau korban, orangnya baik dan ramah,” urai Supriadi.
Disinggung apa yang melatarbelakangi pelaku menembak mati korban, Supriadi menjawab tidak mengetahui hal tersebut. “Saya tidak tahu karena apa. Tapi dengar-dengar pelaku sering dimarahi oleh korban. Tadi, Yones sempat bilang jika ia menyesal telah menembak mati pamannya,” pungkasnya.
Sejumlah warga yang mengetahui peristiwa itupun langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Setelah menerima informasi, personel Polresta Deli Serdang langsung menuju ke lokasi dan mengamankan pelaku beserta barang bukti. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Sedangkan tersangka diamankan berikut senjata api milik korban ke Polres Deliserdang. (mag-1/bbs)