MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua bocah berinisial JM (12) dan HS (7) disodomi secara bergilir oleh lima pria. Ditemani ayahnya MM (49), warga Jalan Belat, Medan Tembung itu mengadu ke Polsek Percut Seituan, Senin (20/3) pukul 16.00 Wib.
JM mengaku sudah sering disodomi pelaku. Namun karena diancam akan dianiaya, korban tak berani mengadu kepada ayahnya. Tragisnya, Sabtu (19/3) pukul 22.00 WIB, JM dan anak bibinya HS disodomi secara bergilir oleh pria berinisial A, Me, Ci, Ru dan Ru di rumahnya. Para pelaku berhasil masuk ke rumah korban setelah merusak pintu belakang.
Usai berhasil masuk, JM yang hendak disodomi mencoba melawan. Namun JM tak berkutik begitu seorang pelaku memukulnya. “Saat kucoba kulawan, dada saya dipukul mereka. Lalu saya disuruh tidur di sofa dan disodomi,” ujar JM, yang masih duduk di kelas VI SD itu.
Begitu juga HS yang saat itu bertamu ke rumah korban turut menjadi korban sodomi. Ia disuruh tidur di lantai lalu disodomi. “Kami diancam bunuh kalau diberitahu sama orang lain tulang (paman),” ujar HS.
Ayah korban, MM mengatakan sangat terpukul dengan kejadian tersebut. “Saya meminta kepolisian segera menangkap pelaku dan menghukumnya dengan seberat-beratnya,” ujarnya.
Menurutnya, saat kejadian ia tidak berada di rumah karena ada urusan sesuatu. Namun begitu pulang pukul 23.30 Wib, ia terkejut melihat anak dan kemenakannya menangis.
“Saya terkejut melihat keduanya menangis. Saat kutanyai, keduanya mengaku telah disodomi oleh lima pria yang kami kenal,” terangnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Boy Situmorang belum bisa memberikan komentar. (sor)