25.7 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Ditinggal Ibu dan Adik, Amri Pane Bunuh Diri

OLAH TKP: Petugas Polsek Namorambe melakukan  olah TKP ditemukannya Amri Pane tewas gantung diri. Kamis (19/3).
OLAH TKP: Petugas Polsek Namorambe melakukan olah TKP ditemukannya Amri Pane tewas gantung diri. Kamis (19/3).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Entah setan apa yang merasuki Amri S Pane (21). Dengan menggunakan seutas tali nilon, ia menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri di rumahnya, Kamis (19/3) malam.

Seketika warga Perumahan Citra Namo Rambe Asri, Jalan Sukatanam, Dusun Asah, Desa Sudirejo, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang, mendadak heboh, ketika mendapat kabar Amri bunuh diri.

Petugas Polsek Namorambe yang mendapat kabar, turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. “Setelah dilakukan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Pihak keluarga meminta agar korban tidak dilakukan otopsi. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan,”ujar Kanit Reskrim, Iptu Harles R Gultom SH, Jumat (20/3) pagi.

Korban diketahui telah bunuh diri, ketika M. Riyansyahputra (21) dan M. Nur (31) warga sekitar perumahan, menyambangi rumah korban sekira pukul 18.30 WIB.

Karena rumah terkunci, dan lampu dalam keadaan mati, Riyansyahputra dan M. Nur, memilih pulang.

Namun sekira pukul 22.30 WIB, M Riyansyahputra, M Nur dan Heber Wananta Sembiring (16), warga Dusun Asah, Desa Sudi Rejo, Kecamatan Namo Rambe, kembali mendatangi kediaman korban.

Curiga melihat rumah masih terkunci dengan kondisi lampu padam, ketiganya pun mendombrak pintu samping. Ketika pintu berhasil terbuka, ketiganya terkejut melihat korban degan posisi tergantung, leher dibelit seutas tali nilon di kusen pintuy tengah menuju dapur.

Ketiganya pun langsung melaporkan temuan itu kepada warga lainnya, hingga sampai ke telingan pihak kepolisian.

“Saat ditemukan, korban tinggal sendirian di rumah, Ibu dan adik sedang pergi ke Kabupaten Batubara selama 3 hari untuk urusan undangan pesta,”ujar Kanit Reskrim. (btr/han)

OLAH TKP: Petugas Polsek Namorambe melakukan  olah TKP ditemukannya Amri Pane tewas gantung diri. Kamis (19/3).
OLAH TKP: Petugas Polsek Namorambe melakukan olah TKP ditemukannya Amri Pane tewas gantung diri. Kamis (19/3).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Entah setan apa yang merasuki Amri S Pane (21). Dengan menggunakan seutas tali nilon, ia menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri di rumahnya, Kamis (19/3) malam.

Seketika warga Perumahan Citra Namo Rambe Asri, Jalan Sukatanam, Dusun Asah, Desa Sudirejo, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang, mendadak heboh, ketika mendapat kabar Amri bunuh diri.

Petugas Polsek Namorambe yang mendapat kabar, turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. “Setelah dilakukan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Pihak keluarga meminta agar korban tidak dilakukan otopsi. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan,”ujar Kanit Reskrim, Iptu Harles R Gultom SH, Jumat (20/3) pagi.

Korban diketahui telah bunuh diri, ketika M. Riyansyahputra (21) dan M. Nur (31) warga sekitar perumahan, menyambangi rumah korban sekira pukul 18.30 WIB.

Karena rumah terkunci, dan lampu dalam keadaan mati, Riyansyahputra dan M. Nur, memilih pulang.

Namun sekira pukul 22.30 WIB, M Riyansyahputra, M Nur dan Heber Wananta Sembiring (16), warga Dusun Asah, Desa Sudi Rejo, Kecamatan Namo Rambe, kembali mendatangi kediaman korban.

Curiga melihat rumah masih terkunci dengan kondisi lampu padam, ketiganya pun mendombrak pintu samping. Ketika pintu berhasil terbuka, ketiganya terkejut melihat korban degan posisi tergantung, leher dibelit seutas tali nilon di kusen pintuy tengah menuju dapur.

Ketiganya pun langsung melaporkan temuan itu kepada warga lainnya, hingga sampai ke telingan pihak kepolisian.

“Saat ditemukan, korban tinggal sendirian di rumah, Ibu dan adik sedang pergi ke Kabupaten Batubara selama 3 hari untuk urusan undangan pesta,”ujar Kanit Reskrim. (btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/