25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Ditolak Cowok Pujaan, Siswi MAN Gantung Diri

Foto: Hulman/PM Foto Nia Saraswati Perangin-angin semasa hidup.
Foto: Hulman/PM
Foto Nia Saraswati Perangin-angin semasa hidup.

STM HILIR, SUMUTPOS.CO – Sakit hati cintanya ditolak lelaki pujaan hati, Nia Saraswati br Perangin-angin (16) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Siswi kelas I MAN Desa Medan Sinembah, Kec. Tanjung Morawa itu tewas gantung diri menggunakan seutas tali di kamar belakang rumahnya, Dusun I, Desa Tadukan Raga, Kec. STM Hilir, Minggu (20/4) sekira pukul 10.00 WIB

Aksi gadis remaja anak kedua dari tiga bersaudara ini pertama kali diketahui oleh Andika, adiknya yang masih duduk di kelas III SD. Pagi jelang siang itu, Andika tak sengaja masuk ke kamar belakang dekat dapur. Bocah berusia 9 tahun itu sontak menjerit tatkala melihat tubuh kakaknya tergantung dengan tali tambang yang diikatkan ke kayu yang ada dibawah atap rumah. Jeritan itu mengundang perhatian Rusmani br Ginting (40), ibu kandung korban yang langsung berlari menuju lokasi.

Melihat putrinya tergantung, Rusmani sontak menjerit histeris hingga mengundang perhatian warga sekitar. Dalam hitungan detik puluhan warga menyemuti kediaman Rusmani dan membantunya menurunkan tubuh korban yang lidahnya sudah menjulur keluar itu. Berharap korban masih hidup, siang itu juga warga melarikan korban ke Rumah Sakit Dermaga Tanjung Morawa. Tapi apa daya, saat diperiksa ternyata nyawa Nia sudah melayang. Oleh warga, jenazah korban kembali dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan

Tak berapa lama, Polsek Talun Kenas dipimpin Kapolsek Amir Sinaga, SH yang mendapat kabar langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Seutas tali tambang warna putih sepanjang 2,45 meter diamankan berikut sepucuk surat di atas meja yang berjarak 2 meter dari lokasi Nia gantung diri. Surat itu bertuliskan, “Dari twitter aku, tolong kasikan cowok yang aku sukai. Maafkan kesalahan ku la we. Aku jahat kali sama kelen selama ini. Aku mohon maafkan agar aku tenang di alamku. Aku sayang kalian semua, jika aku pergi aku gak mau melihat kalian menangis. Aku ingin kalian bahagia dan jangan lupa ke makamku.

Informasi lain diperoleh, sebelumnya korban menyukai seorang pria yang disebut-sebut bernama Ryan. Namun cinta Nia bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, Ryan malah menyukai Sri Wahyuni yang tak lain adalah teman Nia. Tak bisa menerima kenyataan itu, korban akhirnya mengalah dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Dia memang sudah lama suka sama cowok bernama Ryan. Tapi Ryan itu tak suka, malah teman Nia yang disukainya. Makanya Nia sakit hati,” beber teman sekolah korban yang minta namanya dirahasiakan.

Terpisah Kapolsek Talun Kenas AKP Amir Sinaga SH kepada wartawan di lokasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan korban tewas gantung diri dengan menggunakan tali.  “Sesuai yang ditemukan di lokasi, korban menggunakan bangku untuk mengikatkan tali itu ke kayu di bawah atap rumah,” ujarnya. (man/deo)

Foto: Hulman/PM Foto Nia Saraswati Perangin-angin semasa hidup.
Foto: Hulman/PM
Foto Nia Saraswati Perangin-angin semasa hidup.

STM HILIR, SUMUTPOS.CO – Sakit hati cintanya ditolak lelaki pujaan hati, Nia Saraswati br Perangin-angin (16) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Siswi kelas I MAN Desa Medan Sinembah, Kec. Tanjung Morawa itu tewas gantung diri menggunakan seutas tali di kamar belakang rumahnya, Dusun I, Desa Tadukan Raga, Kec. STM Hilir, Minggu (20/4) sekira pukul 10.00 WIB

Aksi gadis remaja anak kedua dari tiga bersaudara ini pertama kali diketahui oleh Andika, adiknya yang masih duduk di kelas III SD. Pagi jelang siang itu, Andika tak sengaja masuk ke kamar belakang dekat dapur. Bocah berusia 9 tahun itu sontak menjerit tatkala melihat tubuh kakaknya tergantung dengan tali tambang yang diikatkan ke kayu yang ada dibawah atap rumah. Jeritan itu mengundang perhatian Rusmani br Ginting (40), ibu kandung korban yang langsung berlari menuju lokasi.

Melihat putrinya tergantung, Rusmani sontak menjerit histeris hingga mengundang perhatian warga sekitar. Dalam hitungan detik puluhan warga menyemuti kediaman Rusmani dan membantunya menurunkan tubuh korban yang lidahnya sudah menjulur keluar itu. Berharap korban masih hidup, siang itu juga warga melarikan korban ke Rumah Sakit Dermaga Tanjung Morawa. Tapi apa daya, saat diperiksa ternyata nyawa Nia sudah melayang. Oleh warga, jenazah korban kembali dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan

Tak berapa lama, Polsek Talun Kenas dipimpin Kapolsek Amir Sinaga, SH yang mendapat kabar langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Seutas tali tambang warna putih sepanjang 2,45 meter diamankan berikut sepucuk surat di atas meja yang berjarak 2 meter dari lokasi Nia gantung diri. Surat itu bertuliskan, “Dari twitter aku, tolong kasikan cowok yang aku sukai. Maafkan kesalahan ku la we. Aku jahat kali sama kelen selama ini. Aku mohon maafkan agar aku tenang di alamku. Aku sayang kalian semua, jika aku pergi aku gak mau melihat kalian menangis. Aku ingin kalian bahagia dan jangan lupa ke makamku.

Informasi lain diperoleh, sebelumnya korban menyukai seorang pria yang disebut-sebut bernama Ryan. Namun cinta Nia bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, Ryan malah menyukai Sri Wahyuni yang tak lain adalah teman Nia. Tak bisa menerima kenyataan itu, korban akhirnya mengalah dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Dia memang sudah lama suka sama cowok bernama Ryan. Tapi Ryan itu tak suka, malah teman Nia yang disukainya. Makanya Nia sakit hati,” beber teman sekolah korban yang minta namanya dirahasiakan.

Terpisah Kapolsek Talun Kenas AKP Amir Sinaga SH kepada wartawan di lokasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan korban tewas gantung diri dengan menggunakan tali.  “Sesuai yang ditemukan di lokasi, korban menggunakan bangku untuk mengikatkan tali itu ke kayu di bawah atap rumah,” ujarnya. (man/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/