Kapolsekta Medan Barat, Kompol Victor Zilliwu ketika dikonfirmasi mengatakan, korban diduga meninggal dunia karena hanyut.
“Saat ditemukan, posisi mayat pria yang belum diketahui identitasnya itu tersangkut tumpukan sampah dalam keadaan telungkup dan tidak menggunakan sehelai pakaian. Tubuh mayat pria itu sudah dalam kondisi bengkak dan gembung. Belum diketahui penyebab kematiannya. Namun menurut keterangan dari Inafis Polrestabes Medan, untuk sementara tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. Dugaan sementara dia hanyut,” tuturnya.
Victor menyebut, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan guna mencari identitas dan keluarga dari jenazah tersebut.
“Diperkirakan usia pria ini 30 tahunan, dan dia sudah behari-hari hanyut terlihat dari kondisi tubuhnya sudah menggembung dan kulitnya sudah mulai terkelupas. Selanjutnya, tindakan yang telah kami lakukan mengecek TKP, mencari saksi-saksi, mengevakuasi mayat dan membawanya ke RS Bhyangkara untuk keperluan Visum et Repertum (VeR). Untuk saat ini, kami masih melengkapi mindik dan menyelidiki identitas mayat tersebut termasuk keluarganya. (oki)
Kapolsekta Medan Barat, Kompol Victor Zilliwu ketika dikonfirmasi mengatakan, korban diduga meninggal dunia karena hanyut.
“Saat ditemukan, posisi mayat pria yang belum diketahui identitasnya itu tersangkut tumpukan sampah dalam keadaan telungkup dan tidak menggunakan sehelai pakaian. Tubuh mayat pria itu sudah dalam kondisi bengkak dan gembung. Belum diketahui penyebab kematiannya. Namun menurut keterangan dari Inafis Polrestabes Medan, untuk sementara tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. Dugaan sementara dia hanyut,” tuturnya.
Victor menyebut, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan guna mencari identitas dan keluarga dari jenazah tersebut.
“Diperkirakan usia pria ini 30 tahunan, dan dia sudah behari-hari hanyut terlihat dari kondisi tubuhnya sudah menggembung dan kulitnya sudah mulai terkelupas. Selanjutnya, tindakan yang telah kami lakukan mengecek TKP, mencari saksi-saksi, mengevakuasi mayat dan membawanya ke RS Bhyangkara untuk keperluan Visum et Repertum (VeR). Untuk saat ini, kami masih melengkapi mindik dan menyelidiki identitas mayat tersebut termasuk keluarganya. (oki)
