26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Empat Perampok Sadis Ditembak Polisi

Foto: Amri/PM Keempat perampok saat diamankan di Polsek Percut Seituan.
Foto: Amri/PM
Keempat perampok saat diamankan di Polsek Percut Seituan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat tersangka perampok sadis ditembak petugas Reskrim Polsek Percut Seituan di dua tempat berbeda, Minggu (20/7) sekira pukul 16.00 WIB. Tersangka yang ditembak yakni Rudi (20), warga Jalan Pasar 7 Tembung, Fauzi (21) dan Tomi (24), warga Jalan Denai, Hendra (23), warga Jalan Letda Sujono Pasar 3.

Sebelumnya, 12 Juli lalu keempat kawanan rampok beraksi di Jalan Letda Sujono di bawah Jalan Tol Haji Anif. Mereka merampok tas milik Supriadi (54), warga Jalan Pasar 11 Tembung, saat melintas usai pulang belanja dari pajak Jalan Bintang, berboncengan dengan istrinya Yani (52).

Supriadi mengemdarai sepeda motor Honda Supra X dipepet oleh 2 pelaku Rudi dan Tomi. Selanjut nya kedua pelaku menendang sepeda motor korban dan membawa lari tas korban. Korban terjatuh dan kepalanya menghantam aspal jalan dan menyebabkan Supriadi tak sadarkan diri dan masih menjalani perawatan di RSUP H Adam Malik.

Para pelaku berhasil membawa tas milik istrinya berisi uang Rp500 ribu dan HP. Keluarga korban selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Seituan. Beruntung Yani masih mengingat wajah para pelaku. Minggu (20/7), Rudi salah seorang pelaku sedang asyik minum es buah di Jalan Pasar 7 Tembong. Kebetulan, Yani juga kebetulan membeli es buah di tempat yang sama. Begitu melihat pelaku Yani langsung menghubungi petugas dan pelaku pun langsung dibekuk.

Selanjutnya polisi melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku yang lainnya dan akhirnya komplotan ini dibekuk dan ditembak karena melawan. Saat berada di Polsek Percut Seituan keempat pelaku mengaku, sudah berkaliikali melakukan perampokan di Jalan Letda Sujono, tepatnya di dekat jalan tol.

Mereka mengaku sudah mengikuti Supriadi.

“Aku sudah mengikuti korban dan aku merampok di dekat jalan tol karena sunyi.” ujar Tomi, seorang pelaku.

Pantauan wartawan, keempatnya dihadiahi timah panas di bagian kaki dan kini masih mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung mengatakan, keempat pelaku masih dalam pemeriksaan karena dari pengakuan pelaku masih banyak yang jadi korban.

“Masih ada satu orang pelaku lagi yang masih buron,” ungkap Ronald.

Penangkapan para pelaku sedikit alot karena Rudi, pelaku yang pertama kali ditangkap bungkam. Namun setelah dibawa keliling selama dua hari dua malam tidak tidur-tidur akhirnya Rudi menunjukkan tempat pelaku lainnya.

“Agak susah membongkar sindikat ini karena salah seorang pelaku bungkam. Namun setelah dilakukan pengembangan 2 hari dua malam suntuk baru mau mengaku dan menunjukkan lokasi teman-temannya,” ujar Ronald.

“Barang buktinya ada sepeda motor, kasus ini masih kita kembangkan,” sambung Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Zulkifli Harahap.

“Mereka sadis dalam beraksi, satu korbannya kritis sampai sekarang di Rumah Sakit Adam Malik,” ungkap Zulkifli Harahap.

 

LAGI NYABU BERSAMA CEWEK ABG

Dari penangkapan Rudi, polisi berhasil menangkap Tomi Cs di sebuah rumah kontrakan yang menjadi markas para pelaku di Jalan Pasar 7 Tembung. Para pelaku ditangkap sedang asyik pesta sabu dengan wanita. Saat ditangkap para pelaku melawan dan akhirnya petugas pun langsung menghadiahi ketiganya dengan timah panas.

“Kami lagi ngumpul-ngumpul di Tembung, di situ kami ditembak,” kata Tomi.

Dari tangan pelaku polisi menyita 3 sepeda motor tanpa plat yang merupakan hasil rampokan.yakni sepeda motor Yamaha Mio, Honda Beat dan Honda Vario. Ketiga sepeda motor ini dirampok dari Jalan Letda Sujono di dekat Jalan Tol Haji Anif.

Ketiga pelaku langsung dibawa ke Polsek Percut Seituan bersama seorang pelaku lainnya dan 2 wanita bernama Sindi dan Moly yang masih berusia 18 tahun alias ABG.

Menurut keempat pelaku barang-barang hasil rampokan dijual ke Aceh melalui seorang agen yang masih buron.

 

KELUARGA EMOSI LIHAT PELAKU

Kericuhan sempat terjadi di Mapolsek Percut Sei Tuan. Pasalnya, keluarga korban perampokan begitu melihat kedatangan empat pelaku, langsung emosi kepada keempatnya dengan makian.

“Kalian yang mau membunuh ayah saya, sudah mau mati dia,” teriak Eni anak korban kepada pelaku sembari mencoba memukul.

Meski sempat gaduh, namun kericuhan ini langsung diredam petugas Polsek Percut Seituan.

Yani, istri korban mengatakan bahwa memang benar keempat pria bernama Tomi (20) warga Jalan Denai, Ahmad Fauzi (20), Rudi, dan Indra warga Tembung, orang yang merampoknya.

“Iya, memang mereka pelakunya, saya masih tanda orangnya, apalagi yang kecil itu,” ujarnya. (mri)

Foto: Amri/PM Keempat perampok saat diamankan di Polsek Percut Seituan.
Foto: Amri/PM
Keempat perampok saat diamankan di Polsek Percut Seituan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat tersangka perampok sadis ditembak petugas Reskrim Polsek Percut Seituan di dua tempat berbeda, Minggu (20/7) sekira pukul 16.00 WIB. Tersangka yang ditembak yakni Rudi (20), warga Jalan Pasar 7 Tembung, Fauzi (21) dan Tomi (24), warga Jalan Denai, Hendra (23), warga Jalan Letda Sujono Pasar 3.

Sebelumnya, 12 Juli lalu keempat kawanan rampok beraksi di Jalan Letda Sujono di bawah Jalan Tol Haji Anif. Mereka merampok tas milik Supriadi (54), warga Jalan Pasar 11 Tembung, saat melintas usai pulang belanja dari pajak Jalan Bintang, berboncengan dengan istrinya Yani (52).

Supriadi mengemdarai sepeda motor Honda Supra X dipepet oleh 2 pelaku Rudi dan Tomi. Selanjut nya kedua pelaku menendang sepeda motor korban dan membawa lari tas korban. Korban terjatuh dan kepalanya menghantam aspal jalan dan menyebabkan Supriadi tak sadarkan diri dan masih menjalani perawatan di RSUP H Adam Malik.

Para pelaku berhasil membawa tas milik istrinya berisi uang Rp500 ribu dan HP. Keluarga korban selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Seituan. Beruntung Yani masih mengingat wajah para pelaku. Minggu (20/7), Rudi salah seorang pelaku sedang asyik minum es buah di Jalan Pasar 7 Tembong. Kebetulan, Yani juga kebetulan membeli es buah di tempat yang sama. Begitu melihat pelaku Yani langsung menghubungi petugas dan pelaku pun langsung dibekuk.

Selanjutnya polisi melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku yang lainnya dan akhirnya komplotan ini dibekuk dan ditembak karena melawan. Saat berada di Polsek Percut Seituan keempat pelaku mengaku, sudah berkaliikali melakukan perampokan di Jalan Letda Sujono, tepatnya di dekat jalan tol.

Mereka mengaku sudah mengikuti Supriadi.

“Aku sudah mengikuti korban dan aku merampok di dekat jalan tol karena sunyi.” ujar Tomi, seorang pelaku.

Pantauan wartawan, keempatnya dihadiahi timah panas di bagian kaki dan kini masih mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung mengatakan, keempat pelaku masih dalam pemeriksaan karena dari pengakuan pelaku masih banyak yang jadi korban.

“Masih ada satu orang pelaku lagi yang masih buron,” ungkap Ronald.

Penangkapan para pelaku sedikit alot karena Rudi, pelaku yang pertama kali ditangkap bungkam. Namun setelah dibawa keliling selama dua hari dua malam tidak tidur-tidur akhirnya Rudi menunjukkan tempat pelaku lainnya.

“Agak susah membongkar sindikat ini karena salah seorang pelaku bungkam. Namun setelah dilakukan pengembangan 2 hari dua malam suntuk baru mau mengaku dan menunjukkan lokasi teman-temannya,” ujar Ronald.

“Barang buktinya ada sepeda motor, kasus ini masih kita kembangkan,” sambung Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Zulkifli Harahap.

“Mereka sadis dalam beraksi, satu korbannya kritis sampai sekarang di Rumah Sakit Adam Malik,” ungkap Zulkifli Harahap.

 

LAGI NYABU BERSAMA CEWEK ABG

Dari penangkapan Rudi, polisi berhasil menangkap Tomi Cs di sebuah rumah kontrakan yang menjadi markas para pelaku di Jalan Pasar 7 Tembung. Para pelaku ditangkap sedang asyik pesta sabu dengan wanita. Saat ditangkap para pelaku melawan dan akhirnya petugas pun langsung menghadiahi ketiganya dengan timah panas.

“Kami lagi ngumpul-ngumpul di Tembung, di situ kami ditembak,” kata Tomi.

Dari tangan pelaku polisi menyita 3 sepeda motor tanpa plat yang merupakan hasil rampokan.yakni sepeda motor Yamaha Mio, Honda Beat dan Honda Vario. Ketiga sepeda motor ini dirampok dari Jalan Letda Sujono di dekat Jalan Tol Haji Anif.

Ketiga pelaku langsung dibawa ke Polsek Percut Seituan bersama seorang pelaku lainnya dan 2 wanita bernama Sindi dan Moly yang masih berusia 18 tahun alias ABG.

Menurut keempat pelaku barang-barang hasil rampokan dijual ke Aceh melalui seorang agen yang masih buron.

 

KELUARGA EMOSI LIHAT PELAKU

Kericuhan sempat terjadi di Mapolsek Percut Sei Tuan. Pasalnya, keluarga korban perampokan begitu melihat kedatangan empat pelaku, langsung emosi kepada keempatnya dengan makian.

“Kalian yang mau membunuh ayah saya, sudah mau mati dia,” teriak Eni anak korban kepada pelaku sembari mencoba memukul.

Meski sempat gaduh, namun kericuhan ini langsung diredam petugas Polsek Percut Seituan.

Yani, istri korban mengatakan bahwa memang benar keempat pria bernama Tomi (20) warga Jalan Denai, Ahmad Fauzi (20), Rudi, dan Indra warga Tembung, orang yang merampoknya.

“Iya, memang mereka pelakunya, saya masih tanda orangnya, apalagi yang kecil itu,” ujarnya. (mri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/