PMEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebuah video yang menunjukkan aksi perundungan terhadap siswi Sekolah Menangah Pertama (SMP) di Medan tersebar viral di media sosial (Medsos). Siswi tersebut dijambak hingga dipukuli oleh temannya yang diduga dilakukan tak jauh dari sekolahnya.
Seperti dilihat wartawan, video berdurasi 54 detik itu menampakkan seorang siswi berkerudung dianiaya oleh pelaku yang juga berseragam SMP. Disebutkan pelaku merupakan teman sekelasnya yang belum diketahui apa motifnya melakukan perundungan tersebut.
Tampak bahwa aksi tak terpuji itu terjadi di pinggir jalan dan justru jadi bahan tontonan oleh sejumlah pelajar SMP. Tak lama, beberapa warga juga menghampiri mereka dan melerai kegaduhan tersebut.
Kejadian yang dialami korban itu disebut sudah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan pada Kamis (8/9). Diterangkan oleh salah satu keluarga korban bahwa peristiwa itu dialami adiknya pada Selasa (6/9). Katanya, korban dipukuli setelah sebelumnya di-bully di dalam kelas oleh pelaku dan teman-temannya.
Aksi perundungan itu juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa. Disebutkannya, pihak kepolisian tengah melakukan proses penyidikan. “Laporan korban kita tindaklanjuti, saat ini sedang dalam proses penyelidikan,” katanya, Selasa (20/9). Adapun laporan tersebut terlampir dalam Nomor: LP/B/ 2835/IX/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.
Terpisah, Kanit PPA Polrestabes Medan AKP Madianta Ginting mengatakan telah berkomunikasi dengan korban dan akan ditindaklanjuti pada Rabu (21/9). “Kemarin kita sudah komunikasi, dan korban akan hadir besok untuk pemeriksaan ditemani pendamping hukumnya,” kata Madianta. Pihak kepolisian tengah mendalami kronologis peristiwa tersebut dan memeriksa saksi-saksi. (mag-3/azw)
PMEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebuah video yang menunjukkan aksi perundungan terhadap siswi Sekolah Menangah Pertama (SMP) di Medan tersebar viral di media sosial (Medsos). Siswi tersebut dijambak hingga dipukuli oleh temannya yang diduga dilakukan tak jauh dari sekolahnya.
Seperti dilihat wartawan, video berdurasi 54 detik itu menampakkan seorang siswi berkerudung dianiaya oleh pelaku yang juga berseragam SMP. Disebutkan pelaku merupakan teman sekelasnya yang belum diketahui apa motifnya melakukan perundungan tersebut.
Tampak bahwa aksi tak terpuji itu terjadi di pinggir jalan dan justru jadi bahan tontonan oleh sejumlah pelajar SMP. Tak lama, beberapa warga juga menghampiri mereka dan melerai kegaduhan tersebut.
Kejadian yang dialami korban itu disebut sudah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan pada Kamis (8/9). Diterangkan oleh salah satu keluarga korban bahwa peristiwa itu dialami adiknya pada Selasa (6/9). Katanya, korban dipukuli setelah sebelumnya di-bully di dalam kelas oleh pelaku dan teman-temannya.
Aksi perundungan itu juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa. Disebutkannya, pihak kepolisian tengah melakukan proses penyidikan. “Laporan korban kita tindaklanjuti, saat ini sedang dalam proses penyelidikan,” katanya, Selasa (20/9). Adapun laporan tersebut terlampir dalam Nomor: LP/B/ 2835/IX/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.
Terpisah, Kanit PPA Polrestabes Medan AKP Madianta Ginting mengatakan telah berkomunikasi dengan korban dan akan ditindaklanjuti pada Rabu (21/9). “Kemarin kita sudah komunikasi, dan korban akan hadir besok untuk pemeriksaan ditemani pendamping hukumnya,” kata Madianta. Pihak kepolisian tengah mendalami kronologis peristiwa tersebut dan memeriksa saksi-saksi. (mag-3/azw)
