25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Bertengkar, Bripka ST Simanjuntak Tembak Mati Istri Kedua

BARU 2 PEKAN PEGANG SENPI
Bripka ST Simanjuntak yang menembak mati istri awalnya tak memegang senjata api (Senpi) karena bertugas sebagai Babinkamtibmas (Bintara Pembinanaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat). Namun setelah ditugaskan untuk pengamanan bank, ia diberi senpi.

“Bripka ST Simanjuntak baru sekitar dua minggu ini saja pegang senjata,” kata Kapolsek Kepenuhan, AKP Fatman. Simanjuntak berdinas di Polsek Kepenuhan sekitar dua tahun. Selama itu, dia bertugas sebagai anggota Babinkamtibmas. Nah, dua pekan terakhir ini, dia bertugas mengamankan bank. “Karena bertugas pengamanan di bank, sehingga pelaku diberikan izin memegang senjata api,” jelas Fatman.

“Senjata diambil pagi sebelum melakukan pengamanan. Sore hari senjata itu dikembalikan lagi ke Mapolsek,” tambah Fatman. Selain sering cek cok, ternyata Simanjuntak dikenal suka mabuk-mabukan. “Ya mungkin minum tuak itu sudah tradisi di kampungnya sana. Itulah informasi yang kita dapat. Padahal kita selama ini juga sudah memberantas warung-warung tuak. Tapi mungkin dia (ST) minum tuaknya di dekat rumahnya sana,” kata Fatman.

Kendati Simanjutak suka minum tuak, kata Fatman, untuk urusan kerja dia tetap masuk seperti biasa. “Jarang sekali telat masuk apel. Kalaupun telat, ya mungkin sebulan 1 sampai dua kali. Saya kira itu masih batas yang wajar,” tandas Fatman. (bbs/deo)

BARU 2 PEKAN PEGANG SENPI
Bripka ST Simanjuntak yang menembak mati istri awalnya tak memegang senjata api (Senpi) karena bertugas sebagai Babinkamtibmas (Bintara Pembinanaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat). Namun setelah ditugaskan untuk pengamanan bank, ia diberi senpi.

“Bripka ST Simanjuntak baru sekitar dua minggu ini saja pegang senjata,” kata Kapolsek Kepenuhan, AKP Fatman. Simanjuntak berdinas di Polsek Kepenuhan sekitar dua tahun. Selama itu, dia bertugas sebagai anggota Babinkamtibmas. Nah, dua pekan terakhir ini, dia bertugas mengamankan bank. “Karena bertugas pengamanan di bank, sehingga pelaku diberikan izin memegang senjata api,” jelas Fatman.

“Senjata diambil pagi sebelum melakukan pengamanan. Sore hari senjata itu dikembalikan lagi ke Mapolsek,” tambah Fatman. Selain sering cek cok, ternyata Simanjuntak dikenal suka mabuk-mabukan. “Ya mungkin minum tuak itu sudah tradisi di kampungnya sana. Itulah informasi yang kita dapat. Padahal kita selama ini juga sudah memberantas warung-warung tuak. Tapi mungkin dia (ST) minum tuaknya di dekat rumahnya sana,” kata Fatman.

Kendati Simanjutak suka minum tuak, kata Fatman, untuk urusan kerja dia tetap masuk seperti biasa. “Jarang sekali telat masuk apel. Kalaupun telat, ya mungkin sebulan 1 sampai dua kali. Saya kira itu masih batas yang wajar,” tandas Fatman. (bbs/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/