26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Konsumsi Tujuh Obat Tidur

Dibawa ke RS, Novi mengamuk sambil melotot.
Dibawa ke RS, Novi mengamuk sambil melotot.

SUMUTPOS.CO – Pasca mengamuk di Mapolsek Menteng, Jakarta Pusat, model seksi Novi Amilia menjalani perawatan di RS Ketergantungan Obat, Cibubur, Jakarta Timur. Polisi memastikan obat yang dikonsumsi Novi adalah obat tidur.

“Dia minum obat tidur, ada 7 obat. Yang ditemukan tinggal 3,” ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes AR Yoyol, saat dihubungi, Rabu (20/11).

Yoyol mengatakan, Novi hingga saat ini masih belum bisa diajak berkomunikasi. Sehingga pihaknya belum dapat memastikan tujuan Novi mengonsumsi obat tidur tersebut. “Mentalnya belum stabil. Dia belum bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Yoyol.

Sementara untuk dugaan konsumsi narkoba, pihaknya juga belum dapat memastikan. RSKO akan melakukan tes urine pada Novi setelah mentalnya kembali stabil.

“Tunggu sembuh baru diperiksa urinenya,” tutup Yoyol.

Kuasa hukum Novi, Rangga Lukita Desnata  mengaku, Novi mengonsumsi obat tidur secara berlebihan karena stres menghadapi persidangan.

“Dia kepikiran bakal dipenjara dan ditelanjangi. Dia depresi, jadi minum pil tidur,” kata Rangga.

Menurut Rangga, Novi mengalami trauma dengan proses persidangan yang berlarut-larut. Kliennya tersebut juga takut karena polisi seenak hati menyita barang-barangnya.

Sementara untuk kondisi Novi saat ini masih belum stabil. Saat terakhir Rangga menjenguk di RSKO, Novi masih belum dapat diajak berkomunikasi.

“Kemarin tim ke sana, dia masih butuh perawatan,” tutupnya.

Direktur Umum RSKO, Laurentius Panggabean mengaku, Novi mulai bisa diajak berkomunikasi kembali. “Kondisi sudah mulai membaik, dia sudah bisa ngobrol sama dokter,” ujar Direktur Umum RSKO, Laurentius Panggabean, saat dihubungi wartawan, Rabu (20/11).

RSKO juga sudah melakukan tes urine, tes darah dan tes kesehatan kepada Novi. Tes dilakukan sejak kemarin hingga hari ini. Namun pihaknya enggan mengungkap hasil pemeriksaan tersebut. “Kita nggak bisa kasih tahu, itu rahasia medis. Polisi yang bilang soal hasil pemeriksaan,” tuturnya.

Novi kemarin (19/11) dibawa ke RSKO setelah mengamuk ketika berada di Polsek Menteng dan Polres Jakpus. Novi ketika itu mengerjai sopir taksi yang membawa dirinya sepulang dari tempat hiburan malam.

Sebelumnya, dalam kasus kecelakaan, Novi dituntut 7 bulan penjara oleh jaksa penuntut umum. Hingga saat ini persidangan Novi belum dilanjutkan kembali. (net/bbs)

Dibawa ke RS, Novi mengamuk sambil melotot.
Dibawa ke RS, Novi mengamuk sambil melotot.

SUMUTPOS.CO – Pasca mengamuk di Mapolsek Menteng, Jakarta Pusat, model seksi Novi Amilia menjalani perawatan di RS Ketergantungan Obat, Cibubur, Jakarta Timur. Polisi memastikan obat yang dikonsumsi Novi adalah obat tidur.

“Dia minum obat tidur, ada 7 obat. Yang ditemukan tinggal 3,” ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes AR Yoyol, saat dihubungi, Rabu (20/11).

Yoyol mengatakan, Novi hingga saat ini masih belum bisa diajak berkomunikasi. Sehingga pihaknya belum dapat memastikan tujuan Novi mengonsumsi obat tidur tersebut. “Mentalnya belum stabil. Dia belum bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Yoyol.

Sementara untuk dugaan konsumsi narkoba, pihaknya juga belum dapat memastikan. RSKO akan melakukan tes urine pada Novi setelah mentalnya kembali stabil.

“Tunggu sembuh baru diperiksa urinenya,” tutup Yoyol.

Kuasa hukum Novi, Rangga Lukita Desnata  mengaku, Novi mengonsumsi obat tidur secara berlebihan karena stres menghadapi persidangan.

“Dia kepikiran bakal dipenjara dan ditelanjangi. Dia depresi, jadi minum pil tidur,” kata Rangga.

Menurut Rangga, Novi mengalami trauma dengan proses persidangan yang berlarut-larut. Kliennya tersebut juga takut karena polisi seenak hati menyita barang-barangnya.

Sementara untuk kondisi Novi saat ini masih belum stabil. Saat terakhir Rangga menjenguk di RSKO, Novi masih belum dapat diajak berkomunikasi.

“Kemarin tim ke sana, dia masih butuh perawatan,” tutupnya.

Direktur Umum RSKO, Laurentius Panggabean mengaku, Novi mulai bisa diajak berkomunikasi kembali. “Kondisi sudah mulai membaik, dia sudah bisa ngobrol sama dokter,” ujar Direktur Umum RSKO, Laurentius Panggabean, saat dihubungi wartawan, Rabu (20/11).

RSKO juga sudah melakukan tes urine, tes darah dan tes kesehatan kepada Novi. Tes dilakukan sejak kemarin hingga hari ini. Namun pihaknya enggan mengungkap hasil pemeriksaan tersebut. “Kita nggak bisa kasih tahu, itu rahasia medis. Polisi yang bilang soal hasil pemeriksaan,” tuturnya.

Novi kemarin (19/11) dibawa ke RSKO setelah mengamuk ketika berada di Polsek Menteng dan Polres Jakpus. Novi ketika itu mengerjai sopir taksi yang membawa dirinya sepulang dari tempat hiburan malam.

Sebelumnya, dalam kasus kecelakaan, Novi dituntut 7 bulan penjara oleh jaksa penuntut umum. Hingga saat ini persidangan Novi belum dilanjutkan kembali. (net/bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/