Site icon SumutPos

Apa Salahku Pak? Kok Main Tembak?

Foto: Amri/PM Andi Asmara, korban penembakan saat penangkapan bandar narkoba di Batubara, dirawat di RSUP Adam Malik Medan.
Foto: Amri/PM
Andi Asmara, korban penembakan saat penangkapan bandar narkoba di Batubara, dirawat di RSUP Adam Malik Medan.

SUMUTPOS.CO – Andi Asmara (35) warga Simpang Gambus, Kabupaten Batubara yang ditembak saat polisi meringkus bandar narkoba, terbaring lemah di RSUP H Adam Malik, Medan. Pihak medis belum mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di dada bagian kirinya.

Pantauan di rumah sakit, Rabu (21/5) siang, Andi Asmara terlihat terbaring lemah dengan luka tembakan sudah diperban. Dengan dibantu alat pernapasan, Andi terlihat tersengal-sengal. Meski begitu ia sangat bersemangat menceritakan perihal penembakan dirinya.

Malam kejadian itu, Andi Asmara mengaku baru selesai mencuci mobilnya. Tiba-tiba jarak seratus meter dari rumahnya banyak pria memegang pistol sedang berkumpul dan mencoba menggerebek sebuah rumah.

Penasaran Andi pun coba mendekat, tapi nahas saat baru sampai di kerumunan pria yang mengaku polisi, Andi ditembak. Masih cerita versi Andi, penembakan itu terjadi di depan istrinya yang mengikutinya dari belakang.

“Aku nggak tau apa apa bang. Aku abis nyuci mobil, terus ku liat rame orang di depan. Kudatangi dan kulihat banyak orang bawa pistol dan katanya mau gerebek. Mau aku tanya orang tu, rupanya ditembaknya aku,” ungkap Andi Asmara terbata-bata.

Setelah tertembak, pihak keluarga pun segera membawa Andi ke rumah sakit terdekat . Namun pihak rumah sakit tak berani menangani luka Andi dan merujuknya ke RSUP Adam malik.

Saat sedang asik menceritakan kronologisnya tiba-tiba Andi terlihat sesak nafas dan langsung diberi oksigen. Meskipun sudah sekarat namun Andi sangat antusias menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya. Menurut Andi dirinya tidak terlibat dalam kasus kejahatan apapun. “Apa salahku pak. Kok mereka tega menembak ku. Kayak teroris aja aku,” ungkap Andi.

Istri Andi pun mengatakan kalau pekerjaan suaminya hanya sebagai sopir rental dan mereka bingung dengan biaya rumah sakit. “Suamiku cuma sopir rental bang. Kok tega mereka tembak suami ku,” ungkap Ayu.

Pihak keluarga juga membantah keterlibatan Andi dalam jaringan narkoba. “Ngeri polisi ini bang, main tembak aja. Andi ini nggak salah bang, kalau dia salah pasti ada polisi yang borgol dia disini. Yang ia nya dia korban salah tembak,” ungkap Cipto salah seorang keluarga Andi Asmara.

Sementara itu, amatan di RSUP Adam Malik, tak ada satu pun polisi yang menjaga Andi. (mri/bd)

Exit mobile version