31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Warga Tapsel Dicopet di Angkot, Rp100 Juta Lewong

Pencopet-Ilustrasi
Pencopet-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perita Boru Sitorus (40), warga Batang Toru, Tapsel menjadi korban pencopetan di dalam angkutan umum setibanya di Medan, Rabu (21/5) pagi. Akibatnya, perhiasan dan uang sebesar Rp100 juta raib dicuri pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Informasi diperoleh, hilangnya barang berharga ibu empat anak ini belum diketahui secara pasti lokasinya. Namun, dipastikan, aksi pelaku dilakukan saat perjalanan menuju Kota Medan. Diduga, saat korban sedang tertidur pulas, pelaku mengambil uang dan perhiasan yang disimpan di dalam tas sandang korban.

Setibanya di Jalan Sisingamangaraja Medan, korban menaiki becak bermotor menuju rumah keluarganya di kawasan Menteng VII. Saat membuka dompet dari tas sandang untuk membayar ongkos becak, korban terkejut melihat uang ratusan ribu miliknya hilang. Setelah memeriksa tasnya, perhiasan berupa cincin, gelang dan kalung korban diketahui juga hilang. Pihak keluarga menyarankan korban membuat pengaduan di Polsek Patumbak.

“Ketahuan saat saya mau bayar ongkos becak. Korban mengambil dompet di dalam tas, tapi uangnya sudah hilang semua. Lalu, setelah diperiksa lagi, perhiasan juga hilang,” ujar Anto (45), abang ipar Perita yang ditemui di Polsek Patumbak.

Anto menyebutkan, Perita ke Medan untuk menghadiri acara keluarga. Menurutnya, korban membawa banyak perhiasan karena tidak berani meninggalkan di rumah.

Disebutkan, pihak minibus CV Batang Pane tidak mengetahui kejadian itu dan tidak mau bertanggung jawab. Mereka beralasan, saat sudah turun dari bus, menjadi tanggung jawab penumpang itu sendiri.

Ia menduga, pelaku adalah perempuan. Disebutkan, saat di dalam angkutan itu, seorang ibu duduk di samping korban. Namun, korban tidak memiliki bukti terkait hal itu.

Kapolsek Patumbak Kompol Andiko Wicaksono melalui Kanit Reskrim AKP David Bakara membenarkan korban mendatangi Mapolsek dan berencana untuk membuat laporan. “Memang tadi korban sudah datang ke Polsek untuk membuat laporan,” ujarnya singkat. (PM)

Pencopet-Ilustrasi
Pencopet-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perita Boru Sitorus (40), warga Batang Toru, Tapsel menjadi korban pencopetan di dalam angkutan umum setibanya di Medan, Rabu (21/5) pagi. Akibatnya, perhiasan dan uang sebesar Rp100 juta raib dicuri pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Informasi diperoleh, hilangnya barang berharga ibu empat anak ini belum diketahui secara pasti lokasinya. Namun, dipastikan, aksi pelaku dilakukan saat perjalanan menuju Kota Medan. Diduga, saat korban sedang tertidur pulas, pelaku mengambil uang dan perhiasan yang disimpan di dalam tas sandang korban.

Setibanya di Jalan Sisingamangaraja Medan, korban menaiki becak bermotor menuju rumah keluarganya di kawasan Menteng VII. Saat membuka dompet dari tas sandang untuk membayar ongkos becak, korban terkejut melihat uang ratusan ribu miliknya hilang. Setelah memeriksa tasnya, perhiasan berupa cincin, gelang dan kalung korban diketahui juga hilang. Pihak keluarga menyarankan korban membuat pengaduan di Polsek Patumbak.

“Ketahuan saat saya mau bayar ongkos becak. Korban mengambil dompet di dalam tas, tapi uangnya sudah hilang semua. Lalu, setelah diperiksa lagi, perhiasan juga hilang,” ujar Anto (45), abang ipar Perita yang ditemui di Polsek Patumbak.

Anto menyebutkan, Perita ke Medan untuk menghadiri acara keluarga. Menurutnya, korban membawa banyak perhiasan karena tidak berani meninggalkan di rumah.

Disebutkan, pihak minibus CV Batang Pane tidak mengetahui kejadian itu dan tidak mau bertanggung jawab. Mereka beralasan, saat sudah turun dari bus, menjadi tanggung jawab penumpang itu sendiri.

Ia menduga, pelaku adalah perempuan. Disebutkan, saat di dalam angkutan itu, seorang ibu duduk di samping korban. Namun, korban tidak memiliki bukti terkait hal itu.

Kapolsek Patumbak Kompol Andiko Wicaksono melalui Kanit Reskrim AKP David Bakara membenarkan korban mendatangi Mapolsek dan berencana untuk membuat laporan. “Memang tadi korban sudah datang ke Polsek untuk membuat laporan,” ujarnya singkat. (PM)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/