MEDAN, SUMUTPOS.CO – Armalia Ibu Rumah Tangga (IRT) menjadi korban penjambretan yang dilakukan dua orang tak dikenal saat melintas di Fly Over (jembatan layang) Amplas, Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (19/6) sekira pukul 17.00 WIB. Tak ada kerugian material namun korban mengalami luka-luka.
Dijelaskannya, korban Armalia dirinya saat itu mengendarai sepeda motor di jembatan layang Amplas. Tiba-tiba seseorang menarik tas yang disandangnya. Akibat kerasnya tarikan tersebut, dirinya akhirnya terjatuh dan terseret sekitar beberapa meter. Namun, tas itu tak berhasil dibawa lari pelaku, karena talinya terputus. Dan pelaku langsung melarikan diri.
Korban terjatuh dari kendaranya dan mengakibatkan luka lecet di bagian tangan serta luka memar di bagian dada dan bahu. Diceritakan Armalia saat tasnya dijambret, ia sempat terseret di aspal jalan.
Namun korban dibantu warga yang melintas, kemudian korban membuat laporan ke Mapolsek Patumbak. Tidak ada kerugian materil, namun korban mengalami luka-luka.
“Pelaku berjumlah dua orang, dengan menggunakan sepeda motor. Saya biasa melintas di jembatan itu. Pada sore hari masih ramai, sehingga saya tidak ada berpikiran akan terjadi seperti ini. Sudah nahas saya,” ujarnya kepada Sumut Pos. (mag-1)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Armalia Ibu Rumah Tangga (IRT) menjadi korban penjambretan yang dilakukan dua orang tak dikenal saat melintas di Fly Over (jembatan layang) Amplas, Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (19/6) sekira pukul 17.00 WIB. Tak ada kerugian material namun korban mengalami luka-luka.
Dijelaskannya, korban Armalia dirinya saat itu mengendarai sepeda motor di jembatan layang Amplas. Tiba-tiba seseorang menarik tas yang disandangnya. Akibat kerasnya tarikan tersebut, dirinya akhirnya terjatuh dan terseret sekitar beberapa meter. Namun, tas itu tak berhasil dibawa lari pelaku, karena talinya terputus. Dan pelaku langsung melarikan diri.
Korban terjatuh dari kendaranya dan mengakibatkan luka lecet di bagian tangan serta luka memar di bagian dada dan bahu. Diceritakan Armalia saat tasnya dijambret, ia sempat terseret di aspal jalan.
Namun korban dibantu warga yang melintas, kemudian korban membuat laporan ke Mapolsek Patumbak. Tidak ada kerugian materil, namun korban mengalami luka-luka.
“Pelaku berjumlah dua orang, dengan menggunakan sepeda motor. Saya biasa melintas di jembatan itu. Pada sore hari masih ramai, sehingga saya tidak ada berpikiran akan terjadi seperti ini. Sudah nahas saya,” ujarnya kepada Sumut Pos. (mag-1)