30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tewas Tergantung di Tepi Sungai Dada Ditusuk, Kasek Diduga Dibunuh

EVAKUASI: Warga mengevakuasi Kepala Sekolah SDN 112263, Kaliber Samosir (59) dari tepi sungai tempatnya ditemukan tewas, Jumat (18/10) lalu. Pada perkembangan penyelidikan, ditemukan luka tusuk senjata tajam di dada korban.

LABURA, SUMUTPOS.CO – Polisi menemukan bukti baru kematian Kepala Sekolah SDN 112263 Patok Bosi, Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura yang tewas tergantung di tepian sungai, Jumat (18/10) lalu. Pada dada Kaliber Samosir (59) ditemukan bekas luka tusukan senjata tajam.

“Hasil autopsi korban meninggal bukan karena jeratan di leher. Tapi akibat luka tusuk benda tajam di dada korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Jamakita Purba kepada Sumut Pos, Senin (21/10).

Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SDN 112263 Patok Bosi, Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura ditemukan tewas tergantung, Jumat (18/10) sekira pukul 09.30 WIB. Korban ditemukan dengan leher tergantung di tepi aliran Sungai Kualuh di Kampung Jeruk, Desa Tanjung Pasir.

Korban pertama kali ditemukan nelayan tradisional setempat, Ucok Simanjuntak, saat hendak memancing menggunakan sampan kecil. Ketika melintasi aliran Sungai Kualuh, saksi melihat seorang pria memakai kaos warna hijau tergantung dengan seutas tali di sebatang pohon di tepi sungai dengan kondisi telah meninggal dunia.

Saksi kemudian, melaporkan penemuan itu ke warga dan Kepala Dusun Kampung Jeruk Desa Tanjung Pasir. Oleh pemerintah desa, temuan tersebut dilaporkan kepada petugas Polsek Kualuh Hulu.

Sebelumnya, Kamis (18/10) malam korban keluar dari rumah. Namun hingga Jumat pagi dini hari, korban belum pulang ke rumah. Pihak keluarga memberitahukan kepada warga dan melakukan pencarian. Namun, korban tak kunjung kembali hingga terdengar ditemukan di aliran Sungai Kualuh.

“Ya, korban merupakan kepala sekolah. Merupakan warga Desa Simangalam,” kata Camat Kualuh Selatan, Hariaman kepada Sumut Pos.

Peristiwa penemuan jasad korban itu, lanjut Camat telah ditangani pihak Kepolisian. Korban telah diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat membenarkan pihaknya membawa jasad korban ke Rumah Sakit Djasamen Saragih Pematang Siantar.

“Kita bawa ke RS untuk autopsi,” jelas Agus.(mag-13/ala)

EVAKUASI: Warga mengevakuasi Kepala Sekolah SDN 112263, Kaliber Samosir (59) dari tepi sungai tempatnya ditemukan tewas, Jumat (18/10) lalu. Pada perkembangan penyelidikan, ditemukan luka tusuk senjata tajam di dada korban.

LABURA, SUMUTPOS.CO – Polisi menemukan bukti baru kematian Kepala Sekolah SDN 112263 Patok Bosi, Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura yang tewas tergantung di tepian sungai, Jumat (18/10) lalu. Pada dada Kaliber Samosir (59) ditemukan bekas luka tusukan senjata tajam.

“Hasil autopsi korban meninggal bukan karena jeratan di leher. Tapi akibat luka tusuk benda tajam di dada korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Jamakita Purba kepada Sumut Pos, Senin (21/10).

Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SDN 112263 Patok Bosi, Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura ditemukan tewas tergantung, Jumat (18/10) sekira pukul 09.30 WIB. Korban ditemukan dengan leher tergantung di tepi aliran Sungai Kualuh di Kampung Jeruk, Desa Tanjung Pasir.

Korban pertama kali ditemukan nelayan tradisional setempat, Ucok Simanjuntak, saat hendak memancing menggunakan sampan kecil. Ketika melintasi aliran Sungai Kualuh, saksi melihat seorang pria memakai kaos warna hijau tergantung dengan seutas tali di sebatang pohon di tepi sungai dengan kondisi telah meninggal dunia.

Saksi kemudian, melaporkan penemuan itu ke warga dan Kepala Dusun Kampung Jeruk Desa Tanjung Pasir. Oleh pemerintah desa, temuan tersebut dilaporkan kepada petugas Polsek Kualuh Hulu.

Sebelumnya, Kamis (18/10) malam korban keluar dari rumah. Namun hingga Jumat pagi dini hari, korban belum pulang ke rumah. Pihak keluarga memberitahukan kepada warga dan melakukan pencarian. Namun, korban tak kunjung kembali hingga terdengar ditemukan di aliran Sungai Kualuh.

“Ya, korban merupakan kepala sekolah. Merupakan warga Desa Simangalam,” kata Camat Kualuh Selatan, Hariaman kepada Sumut Pos.

Peristiwa penemuan jasad korban itu, lanjut Camat telah ditangani pihak Kepolisian. Korban telah diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat membenarkan pihaknya membawa jasad korban ke Rumah Sakit Djasamen Saragih Pematang Siantar.

“Kita bawa ke RS untuk autopsi,” jelas Agus.(mag-13/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/