MEDAN,SUMUTPOS.CO-Elisa Pratiwi (28) warga Jln Kongsi VI, Desa Sampali melaporkan pria bermarga Tambunan yang tega menganiaya suaminya Edi Syahputra alias Black (34) ke Polsek Percut Sei Tuan, Senin (23/1).
Kepada wartawan, wanita gempal itu menuturkan kejadian menimpa suaminya yang dilakukan pria bermarga Tambunan terjadi Senin (23/1) pukul 03.30 WIB. Black dipukuli pelaku hingga kritis.
Kejadian itu berawal saat Black yang merupakan penjaga gudang di salah satu perumahan di Jln Haji Anif, Desa Sampali pergi membeli rokok. Saat hendak balik ke posnya, Black melihat seekor anjing sedang sekarat di pinggir jalan.
“Suamiku lalu mendekati anjing itu, namun tiba-tiba ia diteriaki maling oleh Tambunan. Bahkan ia nekad menghajar suamiku hingga babak belur;” ujarnya terisak.
Nadenan (40) teman kerja korban ketika melihat Black tak berdaya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada istri korban. Tak lama Elisa Pratiwi datang ke lokasi.
“Aku menjerit melihat kondisi tubuh suamiku yang babak belur dihajar pria itu. Pelaku bahkan melarangku melihat suamiku. Dia sungguh kejam,” tambahnya.
Tak cuma itu, pelaku mengikat anjingnya pakai jaket korban. Melihat Black kritis, Tambunan langsung kabur. Kemudian wanita itu dibantu warga melarikan Black ke rumah sakit.
“Aku membawa Black ke RSU Joko, Desa Cinta Damai Percut. Karena lukanya cukup parah, dokter merujuk ke RSU Materna. Saat ini suamiku belum sadarkan diri. Pelipis kiri luka parah dan kakinya patah,” terangnya.
Ibu anak satu ini berharap pelaku ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya.
Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Percut Sei Tuan, Aiptu R Sianipar mengatakan, pihaknya masih menunggu surat visum dari rumah sakit. Setelah itu, baru diarahkan ke ruang penyidik. (sor)