25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tersinggung Tak Izin Kerja di Kafe, Ana Tewas Ditikam Teman Prianya

Murianto Alias CR
Murianto Alias CR

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ruminah alias Ana alias Eka (45) Warga Perumahan Griya Durin Jangak Blok B, Desa Durin Jangak, Pancurbatu, ditikami teman prianya, Murianto Alias CR (49) Warga Jalan Penukiran, Dusun 4 Desa Lama, Pancurbatu, Minggu (23/2) dini hari sekira pukul 02.15 WIB. Akibatnya, korban tewas meski sempat mendapat perawatan di RSUP H Adam Malik sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban tewas karena mengalami luka tusukan pisau pada bagian perutnya sebanyak 3 kali. Diduga, wanita korban ditikami oleh teman prianya itu lantaran tersinggung tak meminta izin bekerja di kafe.

Kapolsek Pancurbatu AKP Dedy Darma menjelaskan, peristiwa ini berawal ketika korban bersama keponakannya, Dandi, berboncengan sepeda motor keluar dari rumahnya untuk membeli nasi pada pukul 02.00 WIB. Namun, di tengah jalan tak jauh dari perumahan korban, mereka bertemu pelaku. Selanjutnya, pelaku memanggil korban.

“Pelaku mengaku ingin berbicara dengan korban, sehingga korban turun dari sepeda motor dan menyuruh saksi (keponakan korban) untuk membeli nasi sendiri,” jelas Dedy, Minggu siang.

Sekira pukul 02.30 WIB setelah membeli nasi, keponakan korban kembali menuju rumah dengan melalui jalan yang sama. Namun, sudah tidak melihat lagi bibinya bersama pelaku.

“Saksi (keponakan korban) ada melihat ceceran darah di jalan tempat berhenti mereka tadi. Lalu, saksi pulang ke rumah dan melihat korban sudah terluka di bagian perut mengeluarkan banyak darah,” sebut Dedy.

Kepada keponakannya, korban menyatakan bahwa telah ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau sebanyak 3 kali. Tanpa buang waktu, keponakannya itu bersama keluarga membawa korban ke RSUP H Adam Malik untuk diberikan pertolongan. Selain itu, melaporkan kepada Polsek Pancurbatu.

“Sekira pukul 05.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit. Atas kejadian ini, keluarga korban membuat laporan resmi ke Polsek Pancurbatu,” kata Dedy.

Ia mengaku, mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung bergerak melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan mencari pelaku. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil diamankan di rumahnya beserta satu unit sepeda motor Yamaha RX King BK 2589 D dan sebilah pisau bergagang kayu yang ditemukan di TKP. “Tersangka bersama barang bukti sudah diboyong ke mako untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Dedy.

Disebutkan Dedy, dari hasil pemeriksaan, diketahui motif pelaku menikam korban lantaran merasa tersinggung. Korban tidak meminta izin kepada pelaku untuk bekerja malam di kafe. “Pelaku merupakan teman dekat korban dan tersinggung karena korban kerja malam di kafe tidak minta izin,” tandasnya.

Sementara, Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan pihak rumah sakit sempat merawat korban. Namun, nyawa korban tak dapat tertolong.

“Minggu pagi (jenazah korban) sudah dijemput keluarganya sekitar 08.20 WIB,” ujarnya singkat. (ris/btr)

Murianto Alias CR
Murianto Alias CR

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ruminah alias Ana alias Eka (45) Warga Perumahan Griya Durin Jangak Blok B, Desa Durin Jangak, Pancurbatu, ditikami teman prianya, Murianto Alias CR (49) Warga Jalan Penukiran, Dusun 4 Desa Lama, Pancurbatu, Minggu (23/2) dini hari sekira pukul 02.15 WIB. Akibatnya, korban tewas meski sempat mendapat perawatan di RSUP H Adam Malik sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban tewas karena mengalami luka tusukan pisau pada bagian perutnya sebanyak 3 kali. Diduga, wanita korban ditikami oleh teman prianya itu lantaran tersinggung tak meminta izin bekerja di kafe.

Kapolsek Pancurbatu AKP Dedy Darma menjelaskan, peristiwa ini berawal ketika korban bersama keponakannya, Dandi, berboncengan sepeda motor keluar dari rumahnya untuk membeli nasi pada pukul 02.00 WIB. Namun, di tengah jalan tak jauh dari perumahan korban, mereka bertemu pelaku. Selanjutnya, pelaku memanggil korban.

“Pelaku mengaku ingin berbicara dengan korban, sehingga korban turun dari sepeda motor dan menyuruh saksi (keponakan korban) untuk membeli nasi sendiri,” jelas Dedy, Minggu siang.

Sekira pukul 02.30 WIB setelah membeli nasi, keponakan korban kembali menuju rumah dengan melalui jalan yang sama. Namun, sudah tidak melihat lagi bibinya bersama pelaku.

“Saksi (keponakan korban) ada melihat ceceran darah di jalan tempat berhenti mereka tadi. Lalu, saksi pulang ke rumah dan melihat korban sudah terluka di bagian perut mengeluarkan banyak darah,” sebut Dedy.

Kepada keponakannya, korban menyatakan bahwa telah ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau sebanyak 3 kali. Tanpa buang waktu, keponakannya itu bersama keluarga membawa korban ke RSUP H Adam Malik untuk diberikan pertolongan. Selain itu, melaporkan kepada Polsek Pancurbatu.

“Sekira pukul 05.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit. Atas kejadian ini, keluarga korban membuat laporan resmi ke Polsek Pancurbatu,” kata Dedy.

Ia mengaku, mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung bergerak melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan mencari pelaku. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil diamankan di rumahnya beserta satu unit sepeda motor Yamaha RX King BK 2589 D dan sebilah pisau bergagang kayu yang ditemukan di TKP. “Tersangka bersama barang bukti sudah diboyong ke mako untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Dedy.

Disebutkan Dedy, dari hasil pemeriksaan, diketahui motif pelaku menikam korban lantaran merasa tersinggung. Korban tidak meminta izin kepada pelaku untuk bekerja malam di kafe. “Pelaku merupakan teman dekat korban dan tersinggung karena korban kerja malam di kafe tidak minta izin,” tandasnya.

Sementara, Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan pihak rumah sakit sempat merawat korban. Namun, nyawa korban tak dapat tertolong.

“Minggu pagi (jenazah korban) sudah dijemput keluarganya sekitar 08.20 WIB,” ujarnya singkat. (ris/btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/