JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tragedi penembakan yang dilakukan oleh Brigadir K terhadap mobil yang ditumpangi satu keluarga di Lubuklinggau, Sumsel, menunjukkan fakta lain.
Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno memprediksi atasan dari Brigadir K tidak melakukan pengawasan dengan ketat, sekaligus memberikan arahan yang kurang tepat.
Mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut mengungkapkan, untuk kasus penembakan di Lubuklinggau itu semua telah diproses.
Namun yang pasti kejadian tersebut tidak lepas dari tanggungjawab atasan langsung Brigadir K. ”Atasannya yang memimpin dia,” ujarnya.
Ada dua kemungkinan yang terjadi, yakni atasan kurang dalam mengawasi atau arahan kepada anggotanya kurang tepat.
”Yang dipertanyakan, bagaimana cara mereka memimpin bawahannya di lapangan,” terangnya.
Menurutnya, akan dilihat sejauh apa peran dari atasan tersebut. Yang pasti, kasus tersebut ditangani Polda Sumatera Selatan dan Mabes Polri.
”Aspek manajemen arahan ini kami teliti ya,” papar mantan Kapolda Metro Jaya tersebut. (idr)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tragedi penembakan yang dilakukan oleh Brigadir K terhadap mobil yang ditumpangi satu keluarga di Lubuklinggau, Sumsel, menunjukkan fakta lain.
Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno memprediksi atasan dari Brigadir K tidak melakukan pengawasan dengan ketat, sekaligus memberikan arahan yang kurang tepat.
Mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut mengungkapkan, untuk kasus penembakan di Lubuklinggau itu semua telah diproses.
Namun yang pasti kejadian tersebut tidak lepas dari tanggungjawab atasan langsung Brigadir K. ”Atasannya yang memimpin dia,” ujarnya.
Ada dua kemungkinan yang terjadi, yakni atasan kurang dalam mengawasi atau arahan kepada anggotanya kurang tepat.
”Yang dipertanyakan, bagaimana cara mereka memimpin bawahannya di lapangan,” terangnya.
Menurutnya, akan dilihat sejauh apa peran dari atasan tersebut. Yang pasti, kasus tersebut ditangani Polda Sumatera Selatan dan Mabes Polri.