Site icon SumutPos

Astaga… Digorok Anak Pembantu Karena Tak Beri Kayu untuk Kandang Ayam

Foto: Idris/Sumut Pos Nanang (terbaring) dan Rori (digotong polisi), dua dari tiga pelaku pembunuhan pengusaha asal Aceh saat berada di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (24/10). Keduanya mengalami luka tembak karena berusaha kabur saat ditangkap polisi.
Foto: Idris/Sumut Pos
Nanang (terbaring) dan Rori (digotong polisi), dua dari tiga pelaku pembunuhan pengusaha asal Aceh saat berada di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (24/10). Keduanya mengalami luka tembak karena berusaha kabur saat ditangkap polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaku pembunuhan Mukhtar Yakub (70), yang dibantai bersama istrinya Nurhayati alias Yati (67) dan cucunya Andika (7), ternyata anak pembantu rumah tangga korban berinisial W. Ketiganya adalah Rori (23), Yoga (20) dan Nanang (17). Rori dan Nanang adalah abang beradik, anak dari W. Sedangkan Yoga sepupunya.

Ketiganya diringkus Satuan Reskrim Polresta Medan dari tempat persembunyian mereka di rumah keluarganya di Jalan Seser, Medan Perjuangan, Sabtu (24/10) siang.

Kapolresta Medan Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, dua dari tiga pelaku terpaksa ditembak pada bagian kakinya, karena berusaha melarikan diri. Kedua yang ditembak merupakan abang beradik, Rori dan Nanang. Saat ini, mereka masih dalam perawatan di RS Bhayangkara Medan, Jalan KH Wahid Hasyim.

Hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan berencana ini karena sakit hati setelah korban menolak memberi kayu untuk kandang ayam milik para pelaku. Pelaku pun ingin menguasai harta bendanya, seperti perhiasan, ponsel dan uang.

“Kita sudah mengamankan barang bukti berupa perhiasan milik korban yang diambil pelaku,” kata Mardiaz saat memberikan keterangan di RS Bhayangkara Medan.Otak pelaku dari kasus ini adalah Rori. Sedangkan kedua lainnya turut membantu. “Saat ini kita masih mendalami lagi keterangan mereka untuk mengetahui motif sebenarnya,” tutur Mardiaz.

Hasil otopsi, ketiga korban dibunuh menggunakan pisau kecil yang tajam. “Mukhtar ditusuk sembilan kali, delapan liang di badan dan satu di leher. Sementara istri dan cucunya luka di bagian leher yang diduga akibat digorok,” katanya.

“Ketiga korban tadi malam (kemarin, Red) sudah diotopsi. Lalu, pada ‪pukul 09.45‬ WIB jenazahnya sudah kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” imbuhnya.

Foto: Amri/PM
Andika, cucu yang dibunuh bersama kakeknya Muchtar Yakub dan neneknya Yati di rumahnya di Jalan Sei Padang Ujung No. 143, Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Medan Selayang, Jumat (23/10).

Tentang motif pembunuhan, seorang pelaku bernama Yoga mengaku nekat membunuh ketiga korban, karena tak memberi kayu untuk memperbaiki kandang ayam di rumahnya.

Yoga mengaku, korban yang pertama kali dibunuh adalah Nurhayati. Kemudian, Mukhtar, dan terakhir Andika. “Bukan aku yang bunuh, aku hanya lihat aja. Si Nanang sama Rori yang bunuh,” kilah Yoga yang sempat diwawancarai di RS Bhayangkara Medan.

Saat ditanya lebih jauh, Yoga keburu digiring petugas ke dalam rumah sakit milik Polri ini.

Sebelumnya, Mukhtar Yakub (70) ditemukan tewas bersimbah darah bersama istrinya Nurhayati alias Yati (67) dan seorang cucunya Andika (7), di rumahnya Jalan Sei Padang No. 143, Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (23/10) siang.

Ketiganya tewas dengan kondisi luka bacokan dan benda tumpul di bagian leher serta kepala. Bahkan, leher sang kakek nyaris putus akibat digorok pelaku menggunakan senjata tajam.

(ris)

Exit mobile version