BINJAI, SUMUTPOS.CO – Karena alasan sepele, seorang personel polisi bernama Amas R memaki wartawan Metro Binjai-Langkat, Rizky Anindra Goci. Personel polisi berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) itu memaki Goci karena merasa tak dihargai.
Kejadian ini bermula saat Goci meminta mengambilkan foto Ketua KONI Binjai, H Juli Sawitma Nasution saat pegang kartu joker di salah satu warung daerah Binjai. Niat Goci hanya bercanda, namun oknum polisi yang pernah menjabat sebagai Kanit I Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai ini mengklaim serius.
Akibatnya, ucapan Goci sampai ke telinga Ketua KONI Binjai. Sawit, sapaan akrab Ketua KONI Binjai ini pun langsung melabrak Goci. Goci dilabrak di salah satu warung daerah Kelurahan Tanahtinggi, Binjai Timur, belum lama ini.
“Kok kau suruh dia (Ipda Amas) foto aku main kartu. Kalau kau nggak ada apa-apanya sama aku, kayak kau ini kecil sama aku. Kau tengok aja nanti ya,” ujar Goci menirukan perkataan Sawit yang disaksikan orang banyak.
Peristiwa itu kontan mengundang perhatian. Alhasil, warga yang berada di warung tersebut melerai. Sawit pun meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor miliknya. Goci pun meradang dan menghubungi Ipda Amas melalui sambungan telepon selular. Tujuannya, untuk menyoal candaan yang disampaikan terkait Sawit.
“Kok begitu muncung Pak Kanit menyampaikan sama Sawit,” aku Goci kepada Sumut Pos.
Ipda Amas kemudian malah menjawab dengan nada ketus. Bahkan, kata Goci, oknum polisi yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Umum (Kasium) Polres Binjai tersebut memakinya dengan bahasa tidak sopan.
“Dimakinya aku dengan bahasa kotor dan bilang kalau dia (Ipda Amas) bukan anak-anak. Kemudian aku bilang, kok gitu ngomong Pak Kanit. Nanti aku laporkan ke Kapolres. Terus dijawabnya, kau laporkan, aku tidak takut. Enggak ada gigi atrek (mundur, red) aku,” urai Goci membeberkan percakapannya dengan Ipda Amas.
Sementara, Ipda Amas yang dikonfirmasi tidak menepis disebut memaki Goci. Dia beralasan, merasa tidak dihargai sehingga terucapkan kalimat tersebut.
“Ya aku lebih tua dari dia. Hargai lah aku. Si Sawit itu family aku, ya aku laporkan lah ke dia kalau si Goci menyuruh aku memotonya saat pegang kartu,” tandas Ipda Amas. (ted/ala)