TOBA, SUMUTPOS.CO – Diduga rem blong, dumtruck dengan nomor polisi BK BK 87014 CV masuk jurang di pinggiran Danau Toba tepatnya di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Kamis (23/4) sekitar Pukul 15.00 WIB. Kecelakaan tunggal itu menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Korban yang meninggal sopir dumtruk, Simanjuntak (35) warga Desa Huta Ginjang Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, dan penumpang Hetty Manalu (38) Desa Huta Turuan V Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Tiga orang lagi yang berada di bak belakang dumtruk mengalami luka-luka, patah tulang kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) HKBP Balige. Ketiganya adalah buruh pikul pupuk.
Menurut personel Sat Lantas Polres Toba ketika ditemui di lokasi kejadian, bahwa dumtruck tersebut baru mengantar pupuk ke perladangan milik warga setempat. Selesai mengantar pupuk, ketika hendak pulang dumtruck itu melintasi jalan menanjak dan kemudian menurun. Diduga karena remnya blong dumtruck itu meluncur masuk ke dalam jurang sedalam 200 meter. Jurang tersebut di tepih Danau Toba.
Sementara dumtrucknya belum dievakuasi, karena menunggu peralatan yang memadai dari Medan. Sedangkan, kedua jenazah korban yang berada di RSU HKBP Balige sudah diambil keluarganya untuk dimakamkan di Tarutung.(mag-7/btr)
TOBA, SUMUTPOS.CO – Diduga rem blong, dumtruck dengan nomor polisi BK BK 87014 CV masuk jurang di pinggiran Danau Toba tepatnya di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Kamis (23/4) sekitar Pukul 15.00 WIB. Kecelakaan tunggal itu menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Korban yang meninggal sopir dumtruk, Simanjuntak (35) warga Desa Huta Ginjang Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, dan penumpang Hetty Manalu (38) Desa Huta Turuan V Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Tiga orang lagi yang berada di bak belakang dumtruk mengalami luka-luka, patah tulang kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) HKBP Balige. Ketiganya adalah buruh pikul pupuk.
Menurut personel Sat Lantas Polres Toba ketika ditemui di lokasi kejadian, bahwa dumtruck tersebut baru mengantar pupuk ke perladangan milik warga setempat. Selesai mengantar pupuk, ketika hendak pulang dumtruck itu melintasi jalan menanjak dan kemudian menurun. Diduga karena remnya blong dumtruck itu meluncur masuk ke dalam jurang sedalam 200 meter. Jurang tersebut di tepih Danau Toba.
Sementara dumtrucknya belum dievakuasi, karena menunggu peralatan yang memadai dari Medan. Sedangkan, kedua jenazah korban yang berada di RSU HKBP Balige sudah diambil keluarganya untuk dimakamkan di Tarutung.(mag-7/btr)