MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pria mengaku oknum polisi melakukan pungutan liar (pungli) untuk membeli rokok kepada warga viral di media sosial (medsos) kini diburu polisi.
Warga yang tak memberi begitu saja langsung menginterogasinya dengan meminta kartu tanda anggota (KTA), sontak pria tersebut pun mulai gagap dan beralibi tidak membawa dompet.
Pria yang mengaku ‘orang Polda’ itu pun tak bisa menunjukkan KTA-nya. Warga yang ingin memastikan bahwa ia benar-benar dari anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sumut terus mendebat pria itu hingga ia kabur meninggalkan lokasi.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa yang mengetahui beredarnya informasi itu membantah bahwa pria tersebut bukan anggota polisi.
“Tidak ada orang Polda dengan wajah begitu. Jadi kita lagi cari tahu, kalau dia tidak mengaku pasti dia gadungan,” kata Kompol Fathir, Minggu (25/9).
Pihak kepolisian juga telah mendatangi lokasi kejadian di daerah Jalan Seser, Kecamatan Medan Amplas. Disebutkan bahwa aksi pria tersebut awalnya mendatangi sebuah toko Sabtu (24/9) lalu memeras meminta ‘uang rokok’ kepada warga di dalam toko itu.
“Kalau ada masyarakat yang mengenali pelaku, laporkan segera ke petugas. Kita juga sudah mendatangi lokasi. Harus kita cari itu pelakunya,” tegas Kompol Fathir. Imbuhnya, bagi korban yang merasa ada kerugian dalam kejadian itu diminta untuk melaporkannya ke kepolisian.
Sebelumnya beredar sebuah rekaman video yang menarasikan seorang pria mengaku dari anggota Polda Sumut.
Ia mendatangi sebuah toko dan melakukan pungutan liar untuk membeli rokok.
Seperti diamati, dari video berdurasi 1,31 detik itu tampak pelaku mengenakan kemeja hitam duduk sambil memegang helm berwarna hitam. Lalu, antara pelaku dan korban pun terlibat percakapan. Tak lupa korban sambil merekamnya.
“Kalau Abang orang Polda, aku boleh minta identitas abang dulu,” tanya seorang pria perekaman video. Polisi gadungan itu pun menyanggah kalau ia tidak membawa dompetnya.
“Aku cuma minta izin, minta tolong bantu bantu beli rokok,” kata pelaku mulai memelas dan panik. Si perekam video pun berujar hendak menghubungi rekannya. Pelaku makin panik dan beranjak ke luar toko, menghidupkan sepeda motornya dan kabur. (mag-3/azw)