SUMUTPOS.CO – Bagi kebanyakan orang, kesabaran memang ada batasnya. Namun, Tongat (29, nama palsu) justru sebaliknya. Cintanya terhadap kekasihnya, Sephia (27, nama samaran), tak terkikis meski berulang kali diselingkuhi.
Beberapa bulan lalu, Tongat memergoki kekasihnya jalan berduaan dengan Benget(27, nama palsu). Mereka jalan bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih.
Sebagai lelaki, wajar Tongat merasa cemburu. Namun, dia hanya melihat dari kejauhan. Mungkin Tongat takut Butet marah lalu memutuskannya. Maklum, Butet tergolong perempuan cantik sekaligus seksi.
Posturnya tinggi semampai layaknya model papan atas. Apalagi kulitnya kuning langsat sehingga tampak sempurna. Selama dua tahun menjalin hubungan, bukan sekali itu saja Tongat memergoki kekasihnya jalan berdua dengan laki-laki lain.
”Kalau dilihat dari cara berjalan sambil bergandengan tangan, sepertinya mereka (Butet dan Benget) itu pacaran,” ujar Tongat beberapa waktu lalu.
Atas saran teman-temannya, dia memberanikan diri bertanya. Kekhawatiran Tongat terbukti. Butet marah lalu memutuskannya. Awalnya, Tongat tidak terima. Namun, Butet tidak menghiraukannya. Dia meminta maaf seolah-olah tidak pernah berselingkuh.
Setelah jalinan asmara keduanya berakhir, Tongat pun tidak pernah berkomunikasi dengan Butet. Dua bulan kemudian, handphone milik Tongat berdering. Saat melihat layar handphone itu tertulis panggilan dari Butet, dia sempat bingung.
Panggilan telepon itu dibiarkan beberapa detik sambil bertanya-tanya dalam hati. ”Saya berpikir, ada apa ya kok Butet menghubungi. Kami kan sudah tidak berpacaran lagi,” kata Tongat.
Setelah panggilan telepon diterima, ternyata Butet mengajak balikan. Alasannya, tidak ada lelaki lain sebaik Tongat. Sebenarnya Tongat masih sakit hati. Apalagi hubungan mereka sudah berkali-kali putus nyambung. Penyebabnya sama, yakni Butet berselingkuh dengan lelaki lain. ”Namun, karena sudah cinta mati, ya saya mau saja diajak balikan,” tutur Tongat. (jpg)