BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Keberadaan bangunan eks Kantor Camat Tanjung Tiram di Jalan Rakyat, Kelurahan Tanjung Tiram yang ditinggal kosong, saat ini sudah menimbulkan keresahan bagi warga setempat.
Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, bangunan itu hanya menjadi sarana anak-anak remaja berkumpul dan ujung-ujungnya hanya menghasilkan kegiatan yang bersifat negatif.
Adanya 2 kelompok remaja yang ingin ‘menguasai’ bangunan eks kantor camat itu sebagai markas mereka, diduga menjadi salah satu pemicu tawuran yang sudah acap kali terjadi.
Selain itu, bangunan yang sudah ditinggal kosong selama 6 tahun itu juga diduga sudah sering dijadikan tempat mesum serta penyalahgunaan narkoba.
Kepala Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Tiram, Haris mengatakan, setidaknya sudah empat kali menerima laporan, terkait penggrebekan yang dilakukan warganya terhadap ada remaja yang diduga melakukan perbuatan mesum di lokasi tersebut.
“Masyarakat merasa kecewa karena Pemkab Batubara terus membiarkan bangunan gedung itu kosong mirip gua hantu,” sebut Haris mewakili warganya, melalui pesan WhatsApp, Selasa (26/11) sekira pukul 23.00 WIB.
Keberadaan bangunan itu, sebut Haris, juga dinilai sudah merusak pemandangan inti kota Tanjung Tiram. Dia berharap, Pemkab Batubara segera merobohkan bangunan bekas kantor Camat itu jika memang tidak ingin digunakan lagi sebagai perkantoran.
Haris khawatir, warga akan bertindak anarkis jika aspirasi mereka tidak ditanggapi. “Janganlah sampai masyarakat mengambil kebijakan sendiri,” pungkasnya. (bbs/ala)
BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Keberadaan bangunan eks Kantor Camat Tanjung Tiram di Jalan Rakyat, Kelurahan Tanjung Tiram yang ditinggal kosong, saat ini sudah menimbulkan keresahan bagi warga setempat.
Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, bangunan itu hanya menjadi sarana anak-anak remaja berkumpul dan ujung-ujungnya hanya menghasilkan kegiatan yang bersifat negatif.
Adanya 2 kelompok remaja yang ingin ‘menguasai’ bangunan eks kantor camat itu sebagai markas mereka, diduga menjadi salah satu pemicu tawuran yang sudah acap kali terjadi.
Selain itu, bangunan yang sudah ditinggal kosong selama 6 tahun itu juga diduga sudah sering dijadikan tempat mesum serta penyalahgunaan narkoba.
Kepala Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Tiram, Haris mengatakan, setidaknya sudah empat kali menerima laporan, terkait penggrebekan yang dilakukan warganya terhadap ada remaja yang diduga melakukan perbuatan mesum di lokasi tersebut.
“Masyarakat merasa kecewa karena Pemkab Batubara terus membiarkan bangunan gedung itu kosong mirip gua hantu,” sebut Haris mewakili warganya, melalui pesan WhatsApp, Selasa (26/11) sekira pukul 23.00 WIB.
Keberadaan bangunan itu, sebut Haris, juga dinilai sudah merusak pemandangan inti kota Tanjung Tiram. Dia berharap, Pemkab Batubara segera merobohkan bangunan bekas kantor Camat itu jika memang tidak ingin digunakan lagi sebagai perkantoran.
Haris khawatir, warga akan bertindak anarkis jika aspirasi mereka tidak ditanggapi. “Janganlah sampai masyarakat mengambil kebijakan sendiri,” pungkasnya. (bbs/ala)