PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Sri Ulina Br Surbakti dan suaminya Sembiring (48) mendatangi Polsek Pancurbatu, Rabu (29/3). Wanita yang berprofesi sebagai dokter itu mengaku mobil Toyota Avanza silver BK 1481 MT miliknya dilempar orang tak dikenal (OTK).
Suami korban, Sembiring (48) mengatakan, awalnya dia dan istrinya meluncur dari arah Sembahe menuju Medan. “Saya berjalan pelan. Eh…tiba-tiba saya dikejar 3 sepeda motor dari arah yang sama. Saya tak tahu apa penyebabnya mereka mengejar saya. Saya diteriaki menyenggol (tabrak lari),” kata Semebiring.
Karena tidak ada merasa menyenggol dia tidak menghiraukan ucapan itu. “Saya terus memacu kecepatan mobil saya ke arah Medan,” katanya.
Tapi, tepat di depan SPBU Desa Pertampilan, mobilnya dihadang 30 orang. “Mobil saya disetop dan dipaksa berhenti oleh mereka, lalu kaca mobil kami dilempar batu. Akibatnya, tangan istri saya kena batu saat di lempar dan kaca mobil kami pecah,” kata Sembiring.
Anggota Satlantas Polsek Pancurbatu, Aiptu Lumbantoruan mengaku, awalnya mobil Avanza itu masuk ke Polsek Pancurbatu. Korban turun sambil merepet-repet menyuruh tangkap. “Ku tanya yang mana mau ditangkap bu. Dia bilang, sepeda motor. Saya kejarlah , tapi ‘kan saya tidak tahu apakah dia memang pelakunya,” kata polisi itu.
Pantauan di Polsek Pancurbatu, tampak dr Sri Ulina Br Sinuhaji membuat laporan. Sementara pelakunya belum tertangkap. (cr-3)
PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Sri Ulina Br Surbakti dan suaminya Sembiring (48) mendatangi Polsek Pancurbatu, Rabu (29/3). Wanita yang berprofesi sebagai dokter itu mengaku mobil Toyota Avanza silver BK 1481 MT miliknya dilempar orang tak dikenal (OTK).
Suami korban, Sembiring (48) mengatakan, awalnya dia dan istrinya meluncur dari arah Sembahe menuju Medan. “Saya berjalan pelan. Eh…tiba-tiba saya dikejar 3 sepeda motor dari arah yang sama. Saya tak tahu apa penyebabnya mereka mengejar saya. Saya diteriaki menyenggol (tabrak lari),” kata Semebiring.
Karena tidak ada merasa menyenggol dia tidak menghiraukan ucapan itu. “Saya terus memacu kecepatan mobil saya ke arah Medan,” katanya.
Tapi, tepat di depan SPBU Desa Pertampilan, mobilnya dihadang 30 orang. “Mobil saya disetop dan dipaksa berhenti oleh mereka, lalu kaca mobil kami dilempar batu. Akibatnya, tangan istri saya kena batu saat di lempar dan kaca mobil kami pecah,” kata Sembiring.
Anggota Satlantas Polsek Pancurbatu, Aiptu Lumbantoruan mengaku, awalnya mobil Avanza itu masuk ke Polsek Pancurbatu. Korban turun sambil merepet-repet menyuruh tangkap. “Ku tanya yang mana mau ditangkap bu. Dia bilang, sepeda motor. Saya kejarlah , tapi ‘kan saya tidak tahu apakah dia memang pelakunya,” kata polisi itu.
Pantauan di Polsek Pancurbatu, tampak dr Sri Ulina Br Sinuhaji membuat laporan. Sementara pelakunya belum tertangkap. (cr-3)