MEDAN, SUMUTPOS.CO-Amel (23) warga Pulo Brayan Bengkel, Medan, bersama temannya Erna (22) dijambret saat hendak melihat lowongan pekerjaan (lowker) di pusat informasi Universitas Sumatera Utara (USU). Pelakunya dua pria yang mengendarai sepeda motor ketika yang melintas di kawasan Jalan Setia Budi, Medan Sunggal, Sabtu (29/8). Akibatnya, tas sandang milik Amel yang berisi barang berharga dan dokumen penting raib dibawa kabur pelaku.
Keterangan korban Amel dan Erna (22) yang berboncengan sepeda motor Honda Vario hendak melihat lowongan pekerjaan di Kampus USU. Tas sandang milik Amel berisi ijazah SMA, 1 unit handphone Samsung Galaxy dan uang tunai ratusan ribu raib dibawa kabur pelaku.
“Tiba-tiba aja mereka merampas tasku bang.,” tutur Amel.
Berhasil merampas tas korban, pelaku langsung ke arah Jalan Dr Mansyur. Sadar tasnya berpindah tangan, korban berteriak jambret hingga mengundang perhatian warga sekitar. Namun, upaya Amel sia-sia. Pasalnya, kedua pelaku berhasil meloloskan diri terlebih dahulu untuk menghindar dari kejaran massa. Merasa jadi korban kejahatan jalanan, korban menuju Mapolsek Sunggal untuk membuat laporan pengaduan.
“Kami disarankan warga untuk ke Polsek Sunggal buat laporan,” sebut Amel.
Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar melalui Kanit Reskrimnya Iptu Nur Istiono, laporan pengaduan korban masih dalam proses penyelidikan. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan ke lokasi untuk olah TKP dan kemudian ditindaklanjuti.”Sedang diselidiki untuk mengungkap siapa pelakunya,” kata Nur singkat.
MEDAN, SUMUTPOS.CO-Amel (23) warga Pulo Brayan Bengkel, Medan, bersama temannya Erna (22) dijambret saat hendak melihat lowongan pekerjaan (lowker) di pusat informasi Universitas Sumatera Utara (USU). Pelakunya dua pria yang mengendarai sepeda motor ketika yang melintas di kawasan Jalan Setia Budi, Medan Sunggal, Sabtu (29/8). Akibatnya, tas sandang milik Amel yang berisi barang berharga dan dokumen penting raib dibawa kabur pelaku.
Keterangan korban Amel dan Erna (22) yang berboncengan sepeda motor Honda Vario hendak melihat lowongan pekerjaan di Kampus USU. Tas sandang milik Amel berisi ijazah SMA, 1 unit handphone Samsung Galaxy dan uang tunai ratusan ribu raib dibawa kabur pelaku.
“Tiba-tiba aja mereka merampas tasku bang.,” tutur Amel.
Berhasil merampas tas korban, pelaku langsung ke arah Jalan Dr Mansyur. Sadar tasnya berpindah tangan, korban berteriak jambret hingga mengundang perhatian warga sekitar. Namun, upaya Amel sia-sia. Pasalnya, kedua pelaku berhasil meloloskan diri terlebih dahulu untuk menghindar dari kejaran massa. Merasa jadi korban kejahatan jalanan, korban menuju Mapolsek Sunggal untuk membuat laporan pengaduan.
“Kami disarankan warga untuk ke Polsek Sunggal buat laporan,” sebut Amel.
Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar melalui Kanit Reskrimnya Iptu Nur Istiono, laporan pengaduan korban masih dalam proses penyelidikan. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan ke lokasi untuk olah TKP dan kemudian ditindaklanjuti.”Sedang diselidiki untuk mengungkap siapa pelakunya,” kata Nur singkat.