26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Identitas Perampok Bersenpi Sudah Dikantongi Polisi

Ilustrasi Perampokan

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Hingga saat ini, polisi masih memeriksa dan mendalami hasil rekaman circuit close television (CCTV), terkait kasus perampokan bersenjata mirip pistol, di rumah mewah Kompleks Perumahan Kejaksaan, Jalan Silangge, Medan Tuntungan, pada Minggu (12/2).

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa 10 orang saksi terkait perampokan yang membuat korban kehilangan 2 unit laptop.

“Hingga sejauh ini kasusnya masih terus dalam penyelidikan kita. Sepuluh orang saksi sudah kita mintai keterangannya. Dan yang hilang hanya 2 unit laptop saja kok. Mohon doanya ya semoga pelakunya segera bisa kita ungkap,” kata Sandi.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Deli Tua Iptu Rian mengatakan tim dan penyidik Polrestabes Medan sedang menelusuri rekaman kamera pengintai yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

“Kalau dilihat dari cara pelaku beraksi, para pelaku diduga baru pertama kali merampok. Kemudian dari hasil olah tempat kejadian perkara juga pelaku hanya mengambil barang-barang korban yang terlihat oleh mata si pelaku. Padahal dua penghuni rumah sudah disekap,” ujar Iptu Rian.

Tanbah Rian, wajah yang terekam dari kamera pengintai tidak begitu jelas, samar-sama dan kabur. Tapi begitu pun tim dan penyidik Polrestabes Medan sudah mengantongi identitas terduga pelakunya.

“Rekaman dari kamera pengintai memang tidak begitu jelas, kabur dan samar-samar. Tapi kita sudah mengetahui terduga pelakunya. Dan kita hanya membantu penyelidikannya karena yang menanganinya Polrestabes Medan,” sebut Rian.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Minggu (12/2) siang, rumah mewah di Kompleks Kejaksaan, Jalan Silangge, Kecamatan Medan Tuntungan disatroni tiga oran perampok. Dua penghuni rumah, Agata Celia Luniska (23) (anak pemilik rumah) dan seorang pembantu bernama Itha (25) disekap di salah satu kamar.

Lalu pelaku hanya mengambil 2 unit laptop yang berada di ruang tamu. Sedangkan barang berharga lainnya seperti perhiasan, uang serta barang berharga lainnya masih utuh berada di tempatnya masing-masing. (pu)

 

Ilustrasi Perampokan

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Hingga saat ini, polisi masih memeriksa dan mendalami hasil rekaman circuit close television (CCTV), terkait kasus perampokan bersenjata mirip pistol, di rumah mewah Kompleks Perumahan Kejaksaan, Jalan Silangge, Medan Tuntungan, pada Minggu (12/2).

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa 10 orang saksi terkait perampokan yang membuat korban kehilangan 2 unit laptop.

“Hingga sejauh ini kasusnya masih terus dalam penyelidikan kita. Sepuluh orang saksi sudah kita mintai keterangannya. Dan yang hilang hanya 2 unit laptop saja kok. Mohon doanya ya semoga pelakunya segera bisa kita ungkap,” kata Sandi.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Deli Tua Iptu Rian mengatakan tim dan penyidik Polrestabes Medan sedang menelusuri rekaman kamera pengintai yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

“Kalau dilihat dari cara pelaku beraksi, para pelaku diduga baru pertama kali merampok. Kemudian dari hasil olah tempat kejadian perkara juga pelaku hanya mengambil barang-barang korban yang terlihat oleh mata si pelaku. Padahal dua penghuni rumah sudah disekap,” ujar Iptu Rian.

Tanbah Rian, wajah yang terekam dari kamera pengintai tidak begitu jelas, samar-sama dan kabur. Tapi begitu pun tim dan penyidik Polrestabes Medan sudah mengantongi identitas terduga pelakunya.

“Rekaman dari kamera pengintai memang tidak begitu jelas, kabur dan samar-samar. Tapi kita sudah mengetahui terduga pelakunya. Dan kita hanya membantu penyelidikannya karena yang menanganinya Polrestabes Medan,” sebut Rian.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Minggu (12/2) siang, rumah mewah di Kompleks Kejaksaan, Jalan Silangge, Kecamatan Medan Tuntungan disatroni tiga oran perampok. Dua penghuni rumah, Agata Celia Luniska (23) (anak pemilik rumah) dan seorang pembantu bernama Itha (25) disekap di salah satu kamar.

Lalu pelaku hanya mengambil 2 unit laptop yang berada di ruang tamu. Sedangkan barang berharga lainnya seperti perhiasan, uang serta barang berharga lainnya masih utuh berada di tempatnya masing-masing. (pu)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/