BINJAI, SUMUTPOS.CO – Akbar Ananda Lubis (18) menjadi korban perampokan di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tanah Tinggi, Binjai Timur, Kamis (29/10). Akibatnya, satu unit sepeda motor Yamaha NMax milik pemain andalan Binjai United ini dan sejumlah uang tunai dengan total kerugian Rp24.700.000 raib.
Menejer Binjai United, Yudi Irawan menyesalkan kejadian tersebut. Pasalnya, kejadian yang menimpa keponakannya ini masih di waktu padat arus lalu lintas.
“Kejadiannya jam 20.30 WIB,” kata dia, Jum’at (30/10).
Menurut dia, Kota Binjai sudah mencekam. “Awalnya korban didatangi oleh kereta lain yang datang berdua, laki dan perempuan. Lalu mereka bilang kalau korban ada melakukan pemukulan kepada anaknya pelaku dan akhirnya disuruh ke pinggir,” ujar dia.
Oleh korban, tidak mengakui pemukulan tersebut. “Lalu korban dibawa oleh pelaku untuk melihat anaknya yang dipukul. Korban dibonceng naik kereta pelaku, dengan catatan korban meninggalkan kereta, hp dan dompet berisi uang,” urai dia.
“Pelaku membawa korban dan menurunkannya di depan stadion dengan alasan mau menjemput anaknya yang dipukul. Korban tidak boleh ikut ke rumah dengan nakut-nakuti akan dipukul bapaknya. Itulah alibi pelaku,” tambah dia.
30 menit berlalu, sambung dia, terduga pelaku tak kunjung tiba. Korban pun akhirnya kehilangan barang berharga dan membuat laporan ke Polres Binjai sesuai Tanda Bukti Lapor Nomor: STTLP/438/X/2020/Res Binjai.
“Pelaku masih dalam penyelidikan,” jawab Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting ketika dikonfirmasi. (ted)
Pemain Binjai United Dirampok Saat Jam Padat Arus Lalulintas
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Akbar Ananda Lubis (18) menjadi korban perampokan di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tanah Tinggi, Binjai Timur, Kamis (29/10). Akibatnya, satu unit sepeda motor Yamaha NMax milik pemain andalan Binjai United ini dan sejumlah uang tunai dengan total kerugian Rp24.700.000 raib.
Menejer Binjai United, Yudi Irawan menyesalkan kejadian tersebut. Pasalnya, kejadian yang menimpa keponakannya ini masih di waktu padat arus lalu lintas.
“Kejadiannya jam 20.30 WIB,” kata dia, Jum’at (30/10).
Menurut dia, Kota Binjai sudah mencekam. “Awalnya korban didatangi oleh kereta lain yang datang berdua, laki dan perempuan. Lalu mereka bilang kalau korban ada melakukan pemukulan kepada anaknya pelaku dan akhirnya disuruh ke pinggir,” ujar dia.
Oleh korban, tidak mengakui pemukulan tersebut. “Lalu korban dibawa oleh pelaku untuk melihat anaknya yang dipukul. Korban dibonceng naik kereta pelaku, dengan catatan korban meninggalkan kereta, hp dan dompet berisi uang,” urai dia.
“Pelaku membawa korban dan menurunkannya di depan stadion dengan alasan mau menjemput anaknya yang dipukul. Korban tidak boleh ikut ke rumah dengan nakut-nakuti akan dipukul bapaknya. Itulah alibi pelaku,” tambah dia.
30 menit berlalu, sambung dia, terduga pelaku tak kunjung tiba. Korban pun akhirnya kehilangan barang berharga dan membuat laporan ke Polres Binjai sesuai Tanda Bukti Lapor Nomor: STTLP/438/X/2020/Res Binjai.
“Pelaku masih dalam penyelidikan,” jawab Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting ketika dikonfirmasi. (ted)