27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Mahasiswa Disodomi Tukang Ojek

Sodomi-Ilustrasi
Sodomi-Ilustrasi

BATUSANGKAR, SUMUTPOS.CO – Nahas betul nasib SAN, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Batusangkar. Berniat menyaksikan Festival Pesona Budaya Minangkabau di Lapangan Cinduamato,Batusangkar, Sabtu (29/10) sekitar pukul 03.00, dia justru jadi korban pencabulan tukang ojek, HCH.

Tak terima dengan perlakuan warga Jorong Kampungbaru, Nagari Baringin, Kecamatan Limaum tersebut, korban kemudian melaporkan pelaku ke Polres Tanahdatar.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup Sumut Pos), korban dan pelaku bertemu saat menyaksikan randai dalam memeriahkan Festival Pesona Budaya Minangkabau, sekitar pukul 03.00. Pelaku mengajak SAN jalan-jalan mengelilingi Lapangan Cinduomato. Kala itu, korban tak memiliki firasat ataupun menaruh curiga dengan pelaku.

Usai mengelilingi Lapangan Cinduomato, pelaku mengajak korban duduk di samping GOR. Tak lama kemudian, pelaku memaksa korban memenuhi hasrat seksualnya. Pelaku sempat mengancam korban saat perbuatan tak terpuji tersebut terjadi.

Tak terima dengan perlakuan pelaku, korban pun langsung melapor ke Polres Tanahdatar. Pengaduan itu langsung ditindaklanjuti. Kapolres langsung memerintahkan Satreskrim Polres Tanahdatar bersama Polsek Limakaum menangkap pelaku.

Pada pukul 07.00 tersangka pencabulan ditangkap di rumahnya sekitar pukul 07.00. Saat penangkapan pelaku tak melakukan perlawanan.

Kapolres Tanahdatar AKBP Irfa Asrul Hanafi didampingi Kasat Reskrim AKP Anthon Luther menyebutkan, dari pengembangan, ternyata tersangka juga melakukan sodomi terhadap lima orang lainnya. Dari lima korban tersebut, tiga di antaranya masih pelajar, satu orang pedagang dan satu orang lainnya pekerja salon.

“Modus pencabulan yang dilakukan pelaku adalah mengajak calon korbannya jalan-jalan. Kemudian membujuk dengan memberi uang, lalu memaksa melakukan oral seks,” jelasnya.

Kapolres mengimbau para orangtua agar selalu memperhatikan gerak-gerik anaknya. Sebab tak mustahil anaknya bisa saja jadi korban sodomi. “Keprihatinan kita, kasus pencabulan di daerah ini semakin meningkat. Untuk itu, peran orangtua sangat diharapkan,” ucapnya. (mal/rpg/rbb)

Sodomi-Ilustrasi
Sodomi-Ilustrasi

BATUSANGKAR, SUMUTPOS.CO – Nahas betul nasib SAN, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Batusangkar. Berniat menyaksikan Festival Pesona Budaya Minangkabau di Lapangan Cinduamato,Batusangkar, Sabtu (29/10) sekitar pukul 03.00, dia justru jadi korban pencabulan tukang ojek, HCH.

Tak terima dengan perlakuan warga Jorong Kampungbaru, Nagari Baringin, Kecamatan Limaum tersebut, korban kemudian melaporkan pelaku ke Polres Tanahdatar.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup Sumut Pos), korban dan pelaku bertemu saat menyaksikan randai dalam memeriahkan Festival Pesona Budaya Minangkabau, sekitar pukul 03.00. Pelaku mengajak SAN jalan-jalan mengelilingi Lapangan Cinduomato. Kala itu, korban tak memiliki firasat ataupun menaruh curiga dengan pelaku.

Usai mengelilingi Lapangan Cinduomato, pelaku mengajak korban duduk di samping GOR. Tak lama kemudian, pelaku memaksa korban memenuhi hasrat seksualnya. Pelaku sempat mengancam korban saat perbuatan tak terpuji tersebut terjadi.

Tak terima dengan perlakuan pelaku, korban pun langsung melapor ke Polres Tanahdatar. Pengaduan itu langsung ditindaklanjuti. Kapolres langsung memerintahkan Satreskrim Polres Tanahdatar bersama Polsek Limakaum menangkap pelaku.

Pada pukul 07.00 tersangka pencabulan ditangkap di rumahnya sekitar pukul 07.00. Saat penangkapan pelaku tak melakukan perlawanan.

Kapolres Tanahdatar AKBP Irfa Asrul Hanafi didampingi Kasat Reskrim AKP Anthon Luther menyebutkan, dari pengembangan, ternyata tersangka juga melakukan sodomi terhadap lima orang lainnya. Dari lima korban tersebut, tiga di antaranya masih pelajar, satu orang pedagang dan satu orang lainnya pekerja salon.

“Modus pencabulan yang dilakukan pelaku adalah mengajak calon korbannya jalan-jalan. Kemudian membujuk dengan memberi uang, lalu memaksa melakukan oral seks,” jelasnya.

Kapolres mengimbau para orangtua agar selalu memperhatikan gerak-gerik anaknya. Sebab tak mustahil anaknya bisa saja jadi korban sodomi. “Keprihatinan kita, kasus pencabulan di daerah ini semakin meningkat. Untuk itu, peran orangtua sangat diharapkan,” ucapnya. (mal/rpg/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/