SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Bukan hanya artis yang mencoba peruntungan pada pemilihan legislatif. Anak artis pun maju sebagai calon anggota legislatif. Misalnya, Axel Djody Gondokusumo, anak pertama Ayu Azhari dengan Wisnu Djody Gondokusumo.
Pemuda 24 tahun itu menjadi caleg Partai Amanat Nasional (PAN) di daerah pemilihan Jawa Timur X yang meliputi Gresik dan Lamongan.
Untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat, Axel mengunjungi makam wali di Gresik, seperti makam Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri dua hari lalu.
Dia bercerita, saat berziarah ke makam, bertemu dan mengobrol dengan sejumlah warga. Mulai pedagang kopi hingga pedagang pasar. “Saya lebih suka bertatap muka langsung dengan warga daripada kampanye terbuka,” ujar Axel yang didampingi Ayu Azhari saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos kemarin (31/3).
Bahkan, Axel belum memasang baliho atau banner di tempat umum. Kartu nama untuk kepentingan pileg yang tinggal hitungan hari juga baru dipersiapkan. “Kalau memang terpilih, saya akan banyak-banyak astagfirullah. Dan kalau tidak terpilih, alhamdulillah,” ujar pemuda kelahiran 12 Oktober 1990 itu.
Ayu Azhari sejak awal menekankan kepada putranya tersebut bahwa pilihan untuk menjadi caleg merupakan investasi bagi masa depan. Itu merupakan bentuk pendidikan secara langsung untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat dan mencoba untuk memecahkan persoalan mereka. “Ini pengalaman emas bagi dia,” tutur Ayu.
Dia juga mendorong Axel untuk belajar dari orang-orang yang ditokohkan di Gresik. Misalnya, sosok anggota Polres Gresik Aiptu Jailani yang terkenal sebagai tukang tilang tanpa pandang bulu. Bahkan, istrinya pernah mendapatkan surat tilang dari Jailani. “Saya berharap Axel bisa bertemu dengan Pak Jailani. Dia bisa belajar banyak tentang kejujuran dan ketegasan,” imbuh pemilik nama asli Siti Khadijah itu. (jun/c6/tom)
SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Bukan hanya artis yang mencoba peruntungan pada pemilihan legislatif. Anak artis pun maju sebagai calon anggota legislatif. Misalnya, Axel Djody Gondokusumo, anak pertama Ayu Azhari dengan Wisnu Djody Gondokusumo.
Pemuda 24 tahun itu menjadi caleg Partai Amanat Nasional (PAN) di daerah pemilihan Jawa Timur X yang meliputi Gresik dan Lamongan.
Untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat, Axel mengunjungi makam wali di Gresik, seperti makam Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri dua hari lalu.
Dia bercerita, saat berziarah ke makam, bertemu dan mengobrol dengan sejumlah warga. Mulai pedagang kopi hingga pedagang pasar. “Saya lebih suka bertatap muka langsung dengan warga daripada kampanye terbuka,” ujar Axel yang didampingi Ayu Azhari saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos kemarin (31/3).
Bahkan, Axel belum memasang baliho atau banner di tempat umum. Kartu nama untuk kepentingan pileg yang tinggal hitungan hari juga baru dipersiapkan. “Kalau memang terpilih, saya akan banyak-banyak astagfirullah. Dan kalau tidak terpilih, alhamdulillah,” ujar pemuda kelahiran 12 Oktober 1990 itu.
Ayu Azhari sejak awal menekankan kepada putranya tersebut bahwa pilihan untuk menjadi caleg merupakan investasi bagi masa depan. Itu merupakan bentuk pendidikan secara langsung untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat dan mencoba untuk memecahkan persoalan mereka. “Ini pengalaman emas bagi dia,” tutur Ayu.
Dia juga mendorong Axel untuk belajar dari orang-orang yang ditokohkan di Gresik. Misalnya, sosok anggota Polres Gresik Aiptu Jailani yang terkenal sebagai tukang tilang tanpa pandang bulu. Bahkan, istrinya pernah mendapatkan surat tilang dari Jailani. “Saya berharap Axel bisa bertemu dengan Pak Jailani. Dia bisa belajar banyak tentang kejujuran dan ketegasan,” imbuh pemilik nama asli Siti Khadijah itu. (jun/c6/tom)