SUMUTPOS.CO – Setelah mengajukan gugatan cerai, Risty Tagor mengaku mendapat teror dari suami keduanya, Stuart Colin.
”Awalnya menanyakan kondisinya, tetapi ke sininya Risty makin disudutkan,“ ujar kuasa hukum Risty Tagor, Ina Rachman saat ditemui di kantornya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (31/8).
Aksi itu dilakukan Stuart melalui pesan singkat. Pria yang dinikahinya pada 14 April 2015 lalu itu sempat menuduh Risty dekat dengan pria lain. Tudingan tersebut membuat perempuan yang tengah berbadan dua tersebut shock.
”Dan malah ada SMS Stuart yang menanyakan Risty dibilang deket sama orang lain. Kan dia pisah karena sudah nggak nyaman,” tandasnya.
Risty pun berusaha untuk tenang. Namun, lantaran dalam kondisi hamil, Risty tidak bisa menahan diri. Dia sempat drop. ”Dia baru bisa jalan-jalan sama Arsen tiba-tiba ada teror, jadi drop lagi,” ujarnya.
Yang akhirnya, pemain film Perempuan Berkalung Sorban tersebut memutuskan mengganti nomornya. Bukannya berakhir, pesan singkat tersebut terus diterimanya. ”Itu dari nomornya Stuart. Sudah di-blok, tapi ada pesan baru lewat nomor yang lain. Begitu terus,” kata Ina.
Dari kejadian tersebut, Ina pun berharap Stuart untuk tidak lagi mengganggu kehidupan Risty. Dan tak melakukan aksi-aksi yang membuat kondisinya drop lagi.
Jika pun berani, sejatinya ia muncul dan menjelaskan kronologis yang dilakukan pada kliennya yang menyebabkan dirinya akhirnya memutuskan mengakhiri rumah tangganya di pengadilan.
”Muncullah, berikan klarifikasi atau minta maaf kek. Jangan cuma bisa sembunyi. Kalau diam, nanti orang berpikir macam-macam,” terang Ina.
Ina pun berusaha untuk mempertemukan mereka. Sayangnya dari pihak Stuart enggan muncul. ”Kalau saya ibaratkan selama tidak terganggu masih bisa antisipasi. Saya hanya berusaha menyabarkan dia (Risty, red) dan melapangkan dada dia,” tegasnya. (ash)