30 C
Medan
Tuesday, June 4, 2024

Merinding dengar Tragedi Hercules

Duma Riris
Duma Riris

SUMUTPOS.CO – Insiden kecelakaan pesawat Hercules C 130 milik TNI yang jatuh di jalan Pales 5 Simalangkar, Medan tidak hanya membuat sedih keluarga besar TNI. Penyanyi Duma Riris ikut berduka.

Sebagai wanita berdarah Batak, dia mengaku shock saat mendengar peristiwa itu. ”Sangat prihatin. Di pemukiman penduduk kan,” ujarnya saat dijumpai di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, kemarin.

Istri dari penyanyi Judika ini mengaku baru mendengar kabar duka itu dari pemberitaan di radio. Keprihatinan wanita kelahiran Balige, 20 September 1983 ini semakin besar saat mengetahui insiden itu memakan ratusan korban jiwa.

”Pastinya banyak korban. Aku turut prihatin, apalagi lagi puasa. Banyak yang sangat bersedih tidak bisa Lebaran bersama keluarganya,” ucapnya bergetar.

Runner up 1 Puteri Indonesia 2007 yang mewakili Sumatera Utara ini pun berniat untuk terbang kesana. Hanya saja lantaran aktivitasnya tidak mendukung dirinya berharap selepas menyelesaikan tanggung jawabnya dia belum bisa pulang kampung.

”Aku berdoa semoga yang ditainggalkan bisa dikuatkan dan semoga tidak terulang lagi. Apalagi itu di tanah kelahiran kita, tanah Sumatera,” ungkapnya.

Diketahui, sekitar pukul 08.00 WIB pesawat Hercules tipe C 130 take off dari Lanud Dumai menuju Lanud Soewondo, Medan. Pesawat take off dari runaway 23 Lanud Soewondo. Saat akan ditransfer ke Medan APP, pilot request RTB. Saat berbelok ke kanan, pesawat jatuh di Pancur Batu. Tercatat sebanyak 12 kru dan 101 penumpang keluarga TNI dipastikan tewas.

Duma sendiri belum sempat menghubungi keluarga di Medan pasca terjadinya insiden tersebut. Diakui Duma, saat masih tinggal di Medan, dia juga pernah melihat langsung kejadian serupa. Dalam doanya dia berucap, keluarga di Medan dalam keadaan baik-baik saja.

“Aku belum sempat telepon saudara di sana. Kalau rumah Mama dari Medan 2 jam, mudah-mudahn enggak terjadi apa-apa. Ini kan juga bukan yang pertama. Dulu pas aku masih tinggal di sana pernah terjadi juga. Ya semoga ada perubahan lah. Harus dibenahi,” harapnya. (ash)

Duma Riris
Duma Riris

SUMUTPOS.CO – Insiden kecelakaan pesawat Hercules C 130 milik TNI yang jatuh di jalan Pales 5 Simalangkar, Medan tidak hanya membuat sedih keluarga besar TNI. Penyanyi Duma Riris ikut berduka.

Sebagai wanita berdarah Batak, dia mengaku shock saat mendengar peristiwa itu. ”Sangat prihatin. Di pemukiman penduduk kan,” ujarnya saat dijumpai di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, kemarin.

Istri dari penyanyi Judika ini mengaku baru mendengar kabar duka itu dari pemberitaan di radio. Keprihatinan wanita kelahiran Balige, 20 September 1983 ini semakin besar saat mengetahui insiden itu memakan ratusan korban jiwa.

”Pastinya banyak korban. Aku turut prihatin, apalagi lagi puasa. Banyak yang sangat bersedih tidak bisa Lebaran bersama keluarganya,” ucapnya bergetar.

Runner up 1 Puteri Indonesia 2007 yang mewakili Sumatera Utara ini pun berniat untuk terbang kesana. Hanya saja lantaran aktivitasnya tidak mendukung dirinya berharap selepas menyelesaikan tanggung jawabnya dia belum bisa pulang kampung.

”Aku berdoa semoga yang ditainggalkan bisa dikuatkan dan semoga tidak terulang lagi. Apalagi itu di tanah kelahiran kita, tanah Sumatera,” ungkapnya.

Diketahui, sekitar pukul 08.00 WIB pesawat Hercules tipe C 130 take off dari Lanud Dumai menuju Lanud Soewondo, Medan. Pesawat take off dari runaway 23 Lanud Soewondo. Saat akan ditransfer ke Medan APP, pilot request RTB. Saat berbelok ke kanan, pesawat jatuh di Pancur Batu. Tercatat sebanyak 12 kru dan 101 penumpang keluarga TNI dipastikan tewas.

Duma sendiri belum sempat menghubungi keluarga di Medan pasca terjadinya insiden tersebut. Diakui Duma, saat masih tinggal di Medan, dia juga pernah melihat langsung kejadian serupa. Dalam doanya dia berucap, keluarga di Medan dalam keadaan baik-baik saja.

“Aku belum sempat telepon saudara di sana. Kalau rumah Mama dari Medan 2 jam, mudah-mudahn enggak terjadi apa-apa. Ini kan juga bukan yang pertama. Dulu pas aku masih tinggal di sana pernah terjadi juga. Ya semoga ada perubahan lah. Harus dibenahi,” harapnya. (ash)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/