SUMUTPOS.CO – Nia Ramadhani mengaku dulu termasuk remaja yang apolitis. Dia mengaku belum pernah memilih saat Pemilihan Umum (Pemilu) tiba.
Tapi sejak masuk dalam keluarga Bakrie, dia mengaku melek politis. Malahan, dia pun gencar mengajak anak muda untuk tidak golput saat penyelenggaraan Pemilu nanti.
Istri Ardi Bakrie itu mengaku menyesal sudah menyia-nyiakan hak politiknya selama ini. ’’Waktu zaman-zaman aku SMA dulu, gue bodo amat, gue cuek saja. Dulu mikirnya (memilih atau tidak) nggak ngaruh buat hidup gue,’’ aku ibu dari Mikhayla Zalindra Bakrie itu saat menyerukan kampanye anti golput di sekolah lamanya SMKN 2 Bale Endah dan Madrasah Ibnu Sallam, Bandung, Rabu (2/4).
Dia bersama dengan kawan-kawannya yang tergabung dalam organisasi Atap Rumah Bangsa itu menyerukan anti golput kepada pemilih pemula. ’’Untungnya mertuaku itu politikus, jadi aku tahu betapa pentingnya satu suara kita dalam Pemilu itu,’’ jelas bintang sinetron kelahiran Jakarta, 16 April 1990 itu.
Tapi, dengan cepat pemain sinetron Bawang Merah Bawang putih itu menegaskan bahwa aksi kampanyenya itu bukan untuk mendulang suara bagi sang mertua. ’’Ini semata untuk menebus dosa kesalahanku di masa lalu ketika golput. Jangan sampai tidak memilih,’’ tegasnya.
Nia meyakinkan, bahwa suara kaum muda akan sangat dibutuhkan dalam Pemilu nanti. Sebab sedikitnya ada 140 juta orang pemilih muda saat ini. ’’Yang lebih penting lagi, jangan memilih calon pemimpin yang terkenal, tapi yang dikenal,’’ tandasnya. (ash)
SUMUTPOS.CO – Nia Ramadhani mengaku dulu termasuk remaja yang apolitis. Dia mengaku belum pernah memilih saat Pemilihan Umum (Pemilu) tiba.
Tapi sejak masuk dalam keluarga Bakrie, dia mengaku melek politis. Malahan, dia pun gencar mengajak anak muda untuk tidak golput saat penyelenggaraan Pemilu nanti.
Istri Ardi Bakrie itu mengaku menyesal sudah menyia-nyiakan hak politiknya selama ini. ’’Waktu zaman-zaman aku SMA dulu, gue bodo amat, gue cuek saja. Dulu mikirnya (memilih atau tidak) nggak ngaruh buat hidup gue,’’ aku ibu dari Mikhayla Zalindra Bakrie itu saat menyerukan kampanye anti golput di sekolah lamanya SMKN 2 Bale Endah dan Madrasah Ibnu Sallam, Bandung, Rabu (2/4).
Dia bersama dengan kawan-kawannya yang tergabung dalam organisasi Atap Rumah Bangsa itu menyerukan anti golput kepada pemilih pemula. ’’Untungnya mertuaku itu politikus, jadi aku tahu betapa pentingnya satu suara kita dalam Pemilu itu,’’ jelas bintang sinetron kelahiran Jakarta, 16 April 1990 itu.
Tapi, dengan cepat pemain sinetron Bawang Merah Bawang putih itu menegaskan bahwa aksi kampanyenya itu bukan untuk mendulang suara bagi sang mertua. ’’Ini semata untuk menebus dosa kesalahanku di masa lalu ketika golput. Jangan sampai tidak memilih,’’ tegasnya.
Nia meyakinkan, bahwa suara kaum muda akan sangat dibutuhkan dalam Pemilu nanti. Sebab sedikitnya ada 140 juta orang pemilih muda saat ini. ’’Yang lebih penting lagi, jangan memilih calon pemimpin yang terkenal, tapi yang dikenal,’’ tandasnya. (ash)
