30 C
Medan
Monday, September 23, 2024

Welcome Suami Bule, Tapi Bukan Arab

Nikita Mirzani
Nikita Mirzani

SUMUTPOS.CO – Nikita Mirzani sudah mengakui bahwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menjadi poin utama perceraiannya dengan sang suami, Sajad Ukra. Niki mengaku kapok menikah dengan laki-laki Arab.

”Nikah sama orang Arab ternyata kasar. Niki suka dikerasin. Selama ini cuma Niki, Tuhan dan keluarga saja yang tahu,” ung¬kapnya di Jakarta, kemarin.

Itu sebabnya, dia pun menolak rujuk dengan sang suami yang kini bekerja di Singapura itu. ”Nggak ada niatan rujuk. Men¬ding jadi temen, daripada saling menyakitkan. Jadi mendingan uda¬han saja,” tegasnya.

Meski begitu, Niki mengaku berniat kelak mencari suami dari kalangan bule. ”Tapi bukan orang Arab yah. Kalau bule hayo,” ungkapnya.

Lebih jauh, Niki lebih banyak bicara tentang perkembangan buah ha¬tinya, Azka Raqila Ukra yang belum genap berusia satu bulan. Dia mengaku, kemanapun pergi selalu membawa Azka.

”Nggak tega ninggalin. Kan aku kasih ASI eksklusif. Bayi jadinya dibawa ke mana-mana. Nggak takut. Anak beda benua, daya tahan tubuh lebih kuat ka¬tanya,” urainya, lantas tersenyum.

Dia mengaku, Azka cukup pengertian. ”Nggak rewel. Popok basah baru dah rewel minta diganti. Seminggu se¬kali panggil tukang pi¬jet khusus ba¬yi,” imbuh jebolan Take Me Out Indonesia itu.

Kehadiran Azka, anak keduanya itu semakin menambah semangatnya untuk bekerja. Kendati sedikit dibuat repot, dia mengaku terobati segala lelah dan sakitnya.

”Persiapan paling peralatan bayi, popok. Bedongan, selimut. Keseharian memang lebih banyak sama anak. Malem bisa nggak tidur. Mata celong, item tapi happy. Begadang banget. Anak laki lebih kuat nyusunya daripada perempuan, dua jam sekali,” katanya.

Meski mengaku tak mau rujuk dengan sang suami, Niki tetap membuka pintu selebar-lebarnya bagi Sajad untuk bersama-sama membesarkan buah hati mereka. ”Menjadi teman untuk sama-sama mengurus Azka iya. Aku nggak masalah,” tandasnya. (ash)

Nikita Mirzani
Nikita Mirzani

SUMUTPOS.CO – Nikita Mirzani sudah mengakui bahwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menjadi poin utama perceraiannya dengan sang suami, Sajad Ukra. Niki mengaku kapok menikah dengan laki-laki Arab.

”Nikah sama orang Arab ternyata kasar. Niki suka dikerasin. Selama ini cuma Niki, Tuhan dan keluarga saja yang tahu,” ung¬kapnya di Jakarta, kemarin.

Itu sebabnya, dia pun menolak rujuk dengan sang suami yang kini bekerja di Singapura itu. ”Nggak ada niatan rujuk. Men¬ding jadi temen, daripada saling menyakitkan. Jadi mendingan uda¬han saja,” tegasnya.

Meski begitu, Niki mengaku berniat kelak mencari suami dari kalangan bule. ”Tapi bukan orang Arab yah. Kalau bule hayo,” ungkapnya.

Lebih jauh, Niki lebih banyak bicara tentang perkembangan buah ha¬tinya, Azka Raqila Ukra yang belum genap berusia satu bulan. Dia mengaku, kemanapun pergi selalu membawa Azka.

”Nggak tega ninggalin. Kan aku kasih ASI eksklusif. Bayi jadinya dibawa ke mana-mana. Nggak takut. Anak beda benua, daya tahan tubuh lebih kuat ka¬tanya,” urainya, lantas tersenyum.

Dia mengaku, Azka cukup pengertian. ”Nggak rewel. Popok basah baru dah rewel minta diganti. Seminggu se¬kali panggil tukang pi¬jet khusus ba¬yi,” imbuh jebolan Take Me Out Indonesia itu.

Kehadiran Azka, anak keduanya itu semakin menambah semangatnya untuk bekerja. Kendati sedikit dibuat repot, dia mengaku terobati segala lelah dan sakitnya.

”Persiapan paling peralatan bayi, popok. Bedongan, selimut. Keseharian memang lebih banyak sama anak. Malem bisa nggak tidur. Mata celong, item tapi happy. Begadang banget. Anak laki lebih kuat nyusunya daripada perempuan, dua jam sekali,” katanya.

Meski mengaku tak mau rujuk dengan sang suami, Niki tetap membuka pintu selebar-lebarnya bagi Sajad untuk bersama-sama membesarkan buah hati mereka. ”Menjadi teman untuk sama-sama mengurus Azka iya. Aku nggak masalah,” tandasnya. (ash)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/