Nikita jadi target KPI karena terlalu seksi di Kakek Kakek Narsis. ‘Surat cinta’ dari KPI pun telah diterima. Keterangannya, ia sebagai objek yang melakukan tindakan eksploitasi tubuh berlebihan terutama bagian dada.
“Karena aku terlihat besar dadanya, jadi mungkin terkesan dieksploitasi. Padahal dadaku sudah gede, gerak sedikit aja ya pasti goyang,” sanggah Nikita.
Dia merasa penampilannya di acara itu masih dalam tahap yang wajar. Apalagi, Kakek Kakek Narsis memang ditujukan untuk kalangan dewasa.
“Itu kan tayangan malam hari. Tengah malam menjelang pagi. Anak kecil nggak mungkin nonton. Itu untuk dewasa. Kalau takut nggak lah,” tandasnya.
Namun, perempuan bertato ini tak mau terus bermasalah dengan KPI. Kini ia coba mengenakan pakaian yang lebih sopan dan tertutup.
“Sekarang mungkin lebih ditutup kali ya. Sebenarnya walau ditutup karena memang imagenya sudah seksi dan memang sudah seksi jadi mau pakai tertutup hingga seluruh tubuh atau terbuka ya masih saja tetap keliatan seksi gitu,” ujar Nikita.
Ia tak khawatir ditegur lagi KPI karena keseksiannya. Ia hanya berusaha lebih kalem dalam setiap kesempatan aktingnya.
“Yang penting sekarang nggak grasak grusuk. Karena kemarin kan sempat ditegur KPI karena menggoyangi bagian tubuh mungkin sekarang tidak di goyang biar dia goyang sendiri aja,” sambungnya.
Tak hanya itu, ibu satu anak ini sama sekali tak merasa terganggu dengan apa yang kini tengah menimpa dirinya. Bagi Nikita inilah hidup yang harus dilaluinya. “Sudah terlalu banyak masalah, masalah yang nggak penting dimasalahin. Terganggu pasti, tapi let it flow aja,” tuturnya.
Nikita mengaku pihak keluarga mengetahui apa yang terjadinya saat ini.
“Papa tahu anaknya seperti apa. Dia santai, dia nggak masalah,” tandasnya. (bcg/jpnn)