SUMUTPOS.CO – Tak mudah bagi Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjadikan artis sebagai Duta Antinarkoba. Mereka harus melakukan serangkaian proses untuk calon duta itu agar dipastikan terbebas dari jerat narkoba.
Hal serupa dilakukan BNN saat mendapuk penyanyi Indah Dewi Pertiwi (IDP) menjadi Duta Antinarkoba. Mulai dari wawancara, tes psikologis, hingga tes urine.
“Kita lakukan tanya jawab. Kalau soal tes narkoba ya iya dong, tes urine juga ada. Jangan kita jadikan duta malah ternyata dia positif,” ungkap Brigjen Pol Drs Siswandi selaku Direktur Peran Serta Masyarakat Badan Narkotika Nasional saat dijumpai di Gedung BNN, jalan MT Haryono No.11, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (3/6).
Pelantun “Hipnotis” ini tak masalah melakukan sejumlah proses itu, demi cita-cita mulai menyelamatkan anak bangsa dari barang haram itu.
“Enggak masalah, aku ingin menyelamatkan Indonesia, teman artis, supaya bisa berhenti ya,” sambung perempuan kelahiran Bogor itu.
Pemilihan artis menjadi duta antinarkoba memang merupakan strategi BNN bisa mengkampanyekan program kerjanya. Pasalnya, artis lebih diketahui masyarakat.
“Kalau selebriti kan lebih mudah dicerna oleh masyarakat. Kita diberi wawasan. Tahun ini adalah tahun penyelamatan. Silakan rekan seleb yang sudah menggunakan, berhenti, dan direhab,” tutup Siswandi. (bbs/bd)
Indah Dewi Pertiwi
SUMUTPOS.CO – Tak mudah bagi Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjadikan artis sebagai Duta Antinarkoba. Mereka harus melakukan serangkaian proses untuk calon duta itu agar dipastikan terbebas dari jerat narkoba.
Hal serupa dilakukan BNN saat mendapuk penyanyi Indah Dewi Pertiwi (IDP) menjadi Duta Antinarkoba. Mulai dari wawancara, tes psikologis, hingga tes urine.
“Kita lakukan tanya jawab. Kalau soal tes narkoba ya iya dong, tes urine juga ada. Jangan kita jadikan duta malah ternyata dia positif,” ungkap Brigjen Pol Drs Siswandi selaku Direktur Peran Serta Masyarakat Badan Narkotika Nasional saat dijumpai di Gedung BNN, jalan MT Haryono No.11, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (3/6).
Pelantun “Hipnotis” ini tak masalah melakukan sejumlah proses itu, demi cita-cita mulai menyelamatkan anak bangsa dari barang haram itu.
“Enggak masalah, aku ingin menyelamatkan Indonesia, teman artis, supaya bisa berhenti ya,” sambung perempuan kelahiran Bogor itu.
Pemilihan artis menjadi duta antinarkoba memang merupakan strategi BNN bisa mengkampanyekan program kerjanya. Pasalnya, artis lebih diketahui masyarakat.
“Kalau selebriti kan lebih mudah dicerna oleh masyarakat. Kita diberi wawasan. Tahun ini adalah tahun penyelamatan. Silakan rekan seleb yang sudah menggunakan, berhenti, dan direhab,” tutup Siswandi. (bbs/bd)
