25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Ibu-Ibu Bilang Daus ‘Duren’

Daus Mini
Daus Mini

SUMUTPOS.CO – Komedian Daus Mini dan pedangdut Yunita Lestari menjalani sidang perceraian perdana di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, kemarin. Hanya dihadiri Daus, Yunita membuktikan keinginannya agar sidang cepat selesai secara verstek.

Tiba di pengadilan, Daus turun dari mobil ditemani kuasa hukumnya, Januar Agung Saputra. Pria mungil berusia 27 tahun ini tampak trendy mengenakan kemeja hitam, celana putih serta separtu hitam pantovel hitam lengkap dengan kupluk abu-abu. Menambah ramai aksesoris, Daus membiarkan kacamatanya menggantung. Juga tampak dompet berantai panjang di kantung belakang celananya.

“Deg-degan banget nih, bismillah saja” cetus Daus pertama kali.

Berjalan masuk ruangan pengadilan, Daus langsung bikin heboh. Tanpa dikomando, ia langsung dikerumuni pengunjung terutama ibu-ibu. Di sana seolah langsung berubah menjadi studio untuk ajang berfoto. Daus lantas diledek ibu-ibu yang menyebutnya calon duren alias duda keren.

“Duren Sawit kali, itu mah di Jakarta Timur. Aduh, nanti dulu deh, masih sakit rasanya,” jawab Daus merespons ibu-ibu yang meledek genit.

“Mau ke posyandu nih, mau antar bubur, hehehe. Ya, biar nggak tegang,” ceplosnya lagi.

Yunita kemana? Daus geleng-geleng kepala saat ditanya. Dia mengaku tidak mengirim SMS atau menelepon.

“Saya tidak kontak dia (Yunita), kan dia sudah tahu jadwalnya, sudah dapat surat undangan dari pengadilan. Itu urusan pengadilan,” tandas pemain film Hantu Tanah Kusir dan Kung Fu Pocong Perawan ini.

Setelah menunggu hingga hampir tiga jam di ruang tunggu, sekitar pukul 14.30 WIB, Daus masuk ke ruang sidang 2. Tak ada raut wajah sedih atau kecewa di wajah Daus. Bahkan, ia sempat mondar-mandir di lorong pengadilan.

Usai dari kamar kecil, nama Ahmad Firdaus pun dipanggil untuk masuk ke ruang sidang. Daus langsung memakai topi kupluk yang sempat dilepas serta sepatunya. “Siap saja, bismillah,” katanya singkat sambil tertawa.

Daus bahkan bersenandung di depan ruang sidang. Daus masuk ke dalam hanya ditemani oleh kuasa hukumnya.

“Satu-satu aku sayang bapak, dua-dua juga sayang ibu,” kata Daus bersenandung lagu Sayang Semuanya.

Usai sidang, ia pun berbagi cerita. “Saya deg-degan pertama kali ikuti sidang, alhamdulillah banyak ilmu dari majelis yang kasih masukan ke Daus. Ilmu tentang rumahtangga, tadi mendengarkan Majelis,” tuturnya.

Dikatakan Daus, perceraiannya tak akan ada mediasi. Sebab, mereka sepakat agar proses cerai ini cepat selesai.

“Kami nggak ada mediasi, tanggal 19 sidang kedua. Kalau Yunita tidak hadir akan dipanggil saksi-saksi,” terang Daus.

Nampaknya ia telah siap dengan segala konsekuensi atas keputusannya yang diambil.

“Ya saya inginnya cepat selesai lah. Sudah siap,” katanya. “Soal hak asuh, keduanya sepakat ingin mengasuhnya bersama,” timpal pengacaranya, Januar.

Ketika disinggung apa penyebab retaknya hubungan Daus dan Yunita, Januar mengatakan, masalah keduanya adalah kasus umum yang biasa terjadi pada pasangan suami istri. “Penyebabnya ya biasa lah, sudah tidak ada kecocokan. Intinya itu, tidak ada kecocokan lagi,” demikian Januar.

“Daus sekarang sudah kembali ke rumah orangtua dan Yunita masih di rumah lama,” imbuhnya.

Meski akan bercerai, Daus tetap mengenang Yunita, wanita yang sudah tiga tahun menemani dan telah memberikannya putra.

“Sejak Februari kami sudah pisah kamar dan pisah ranjang. Tapi jujur aja, pas malam itu bisa dikatakan kangen, apalagi kayak Babang (anak Daus) dekatnya sama saya. Kalau mau tidur itu saya perhatiin, saya ajak main dulu, entah main perang-perangan atau berantem-beranteman yang pasti main dulu,” cerita Daus.

Sedihnya, hal itu tak bisa dirasakan Daus lagi. “Sekarang kalau kangen susah, Babang kan tidur di kamar mamanya, saya harus gimana. Sementara Babang maunya kita tidur sama-sama,” ujar Daus.

Sebelumnya, Yunita mengaku sudah memiliki rencana setelah dirinya resmi cerai dari Daus. “Yang pasti saya pindah rumah, walau kecil sederhana asal anak saya nyaman. Cari nafkah halal, nyanyi,” ujarnya.

“Kita pisah baik-baik atas kesepakatan bersama. Mudah-mudahan, rezekinya ada untuk anak,” tandasnya.

Yunita memang jadi lebih giat bekerja setelah digugat cerai Daus. Ia pun menuturkan alasannya. “Ya kan kalau misalnya saya sudah cerai sama Daus, saya nggak minta uang lagi sama Daus. Dari pada melewati bergalau-galau ria, mending keluarin prestasi. Jadi saya belajar mandiri dari sekarang,” tuntasnya. MER/NET

Daus Mini
Daus Mini

SUMUTPOS.CO – Komedian Daus Mini dan pedangdut Yunita Lestari menjalani sidang perceraian perdana di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, kemarin. Hanya dihadiri Daus, Yunita membuktikan keinginannya agar sidang cepat selesai secara verstek.

Tiba di pengadilan, Daus turun dari mobil ditemani kuasa hukumnya, Januar Agung Saputra. Pria mungil berusia 27 tahun ini tampak trendy mengenakan kemeja hitam, celana putih serta separtu hitam pantovel hitam lengkap dengan kupluk abu-abu. Menambah ramai aksesoris, Daus membiarkan kacamatanya menggantung. Juga tampak dompet berantai panjang di kantung belakang celananya.

“Deg-degan banget nih, bismillah saja” cetus Daus pertama kali.

Berjalan masuk ruangan pengadilan, Daus langsung bikin heboh. Tanpa dikomando, ia langsung dikerumuni pengunjung terutama ibu-ibu. Di sana seolah langsung berubah menjadi studio untuk ajang berfoto. Daus lantas diledek ibu-ibu yang menyebutnya calon duren alias duda keren.

“Duren Sawit kali, itu mah di Jakarta Timur. Aduh, nanti dulu deh, masih sakit rasanya,” jawab Daus merespons ibu-ibu yang meledek genit.

“Mau ke posyandu nih, mau antar bubur, hehehe. Ya, biar nggak tegang,” ceplosnya lagi.

Yunita kemana? Daus geleng-geleng kepala saat ditanya. Dia mengaku tidak mengirim SMS atau menelepon.

“Saya tidak kontak dia (Yunita), kan dia sudah tahu jadwalnya, sudah dapat surat undangan dari pengadilan. Itu urusan pengadilan,” tandas pemain film Hantu Tanah Kusir dan Kung Fu Pocong Perawan ini.

Setelah menunggu hingga hampir tiga jam di ruang tunggu, sekitar pukul 14.30 WIB, Daus masuk ke ruang sidang 2. Tak ada raut wajah sedih atau kecewa di wajah Daus. Bahkan, ia sempat mondar-mandir di lorong pengadilan.

Usai dari kamar kecil, nama Ahmad Firdaus pun dipanggil untuk masuk ke ruang sidang. Daus langsung memakai topi kupluk yang sempat dilepas serta sepatunya. “Siap saja, bismillah,” katanya singkat sambil tertawa.

Daus bahkan bersenandung di depan ruang sidang. Daus masuk ke dalam hanya ditemani oleh kuasa hukumnya.

“Satu-satu aku sayang bapak, dua-dua juga sayang ibu,” kata Daus bersenandung lagu Sayang Semuanya.

Usai sidang, ia pun berbagi cerita. “Saya deg-degan pertama kali ikuti sidang, alhamdulillah banyak ilmu dari majelis yang kasih masukan ke Daus. Ilmu tentang rumahtangga, tadi mendengarkan Majelis,” tuturnya.

Dikatakan Daus, perceraiannya tak akan ada mediasi. Sebab, mereka sepakat agar proses cerai ini cepat selesai.

“Kami nggak ada mediasi, tanggal 19 sidang kedua. Kalau Yunita tidak hadir akan dipanggil saksi-saksi,” terang Daus.

Nampaknya ia telah siap dengan segala konsekuensi atas keputusannya yang diambil.

“Ya saya inginnya cepat selesai lah. Sudah siap,” katanya. “Soal hak asuh, keduanya sepakat ingin mengasuhnya bersama,” timpal pengacaranya, Januar.

Ketika disinggung apa penyebab retaknya hubungan Daus dan Yunita, Januar mengatakan, masalah keduanya adalah kasus umum yang biasa terjadi pada pasangan suami istri. “Penyebabnya ya biasa lah, sudah tidak ada kecocokan. Intinya itu, tidak ada kecocokan lagi,” demikian Januar.

“Daus sekarang sudah kembali ke rumah orangtua dan Yunita masih di rumah lama,” imbuhnya.

Meski akan bercerai, Daus tetap mengenang Yunita, wanita yang sudah tiga tahun menemani dan telah memberikannya putra.

“Sejak Februari kami sudah pisah kamar dan pisah ranjang. Tapi jujur aja, pas malam itu bisa dikatakan kangen, apalagi kayak Babang (anak Daus) dekatnya sama saya. Kalau mau tidur itu saya perhatiin, saya ajak main dulu, entah main perang-perangan atau berantem-beranteman yang pasti main dulu,” cerita Daus.

Sedihnya, hal itu tak bisa dirasakan Daus lagi. “Sekarang kalau kangen susah, Babang kan tidur di kamar mamanya, saya harus gimana. Sementara Babang maunya kita tidur sama-sama,” ujar Daus.

Sebelumnya, Yunita mengaku sudah memiliki rencana setelah dirinya resmi cerai dari Daus. “Yang pasti saya pindah rumah, walau kecil sederhana asal anak saya nyaman. Cari nafkah halal, nyanyi,” ujarnya.

“Kita pisah baik-baik atas kesepakatan bersama. Mudah-mudahan, rezekinya ada untuk anak,” tandasnya.

Yunita memang jadi lebih giat bekerja setelah digugat cerai Daus. Ia pun menuturkan alasannya. “Ya kan kalau misalnya saya sudah cerai sama Daus, saya nggak minta uang lagi sama Daus. Dari pada melewati bergalau-galau ria, mending keluarin prestasi. Jadi saya belajar mandiri dari sekarang,” tuntasnya. MER/NET

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/